Tarian Kolosal dan Kuliner Khas Tersaji di Festival Yeh Gangga II
Merdeka.com - Keseruan tercipta di Festival Yeh Gangga II. Event ini digelar di Tabanan, Bali, 22-23 Juni 2019. Festival Yeh Gangga II menghadirkan seni budaya, kuliner, Parade Jukung, Zumba Beach Dance, surfing. Ada juga lomba menggambar tingkat anak anak, hingga hiburan musik.
Yang menghebohkan, ada penampilan rejang renteng dengan melibatkan 505 penari PKK Yeh Gangga. Mereka membawakan tarian kolosal Tari Selat Segara. Kemudian Diikuti atraksi demo memasak timbungan sepanjang 50 meter.
Dengan mengambil tema Laut Sumber Kehidupan, festival ini untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata. Tema ini bertujuan untuk mengaktualisasikan potensi maritim Yeh Gangga yang memang selama ini sudah dikenal sebagai salah pusatnya produk perikanan laut.
-
Apa yang dirayakan di Pekan Budaya Tarakan? Pekan Kebudayaan Daerah Kota Tarakan, yang merupakan rangkaian dari kegiatan Pesta Budaya Iraw Tengkayu ke-XII Tahun 2023 telah diselenggarakan selama satu pekan resmi ditutup.
-
Dimana festival permainan tradisional di Banyuwangi diadakan? Ribuan anak bermain bersama di Taman Blambangan dalam tajuk Festival Permainan Tradisional, Sabtu (22/7/2023).
-
Dimana festival layang-layang diadakan? Suasana Pantai Parangkusumo terasa berbeda pada hari Sabtu, 15 Juli 2023. Tampak layang-layang berukuran besar dengan berbagai macam bentuk menghiasi langit tempat wisata populer di Kabupaten Bantul itu.
-
Dimana Festival Kebudayaan Yogyakarta 2023 diadakan? Acara itu dimeriahkan berbagai agenda yang dipusatkan di Alun-Alun Wates, Kulon Progo.
-
Mengapa Jampilklim Yogyakarta mengadakan Parade Budaya? Berbagai isu serta permasalahan yang timbul itulah yang menjadi keresahan Jaringan Masyarakat Peduli Iklim (Jampiklim) Yogyakarta. Bertepatan pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia, mereka menggelar acara Parade Budaya di Gedung Agung pada Rabu, 5 Juni 2024 mulai pukul 15.00 WIB.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Tabanan, I Made Yasa mengatakan, dalam Festival Yeh Gangga ini masyarakat Yeh Gangga mengenalkan kuliner laut mereka. Seperti Pesan Pindang, aneka menu Lobster, Sop Ikan dan sebagainya.
"Dalam hal pembinaan di bidang kuliner, juga sudah mendapat dukungan dari ICA (Indonesian Chef Association) yang mengenalkan menu kreatif yaitu Timbungan Ikan," kata I Made Yasa, Sabtu (22/6).
Demo memasak Timbungan ini dikemas cukup atraktif sepanjang lebih kurang 50 meter. Selain itu, agenda festival akan diisi lomba menggambar, lomba menghias Jukung, lomba foto, dan pentas seni.
"Jadi selain kuliner juga banyak kegiatan lain, seperti diawali dengan penampilan rejang renteng, lomba menghias jukung, hingga demo memasak timbunhan ikan laut sepanjang 50 meter," ujar Yasa.
Yasa menambahkan, mekanismenya nanti ajang festival Yeh Gangga ini akan lebih banyak melibatkan peran serta masyarakat sekitar, khususnya desa adat. Sebab pertimbangannya, masyarakat setempat yang lebih paham akan seluk beluk lokasi di sana, mulai dari kemampuan masyarakat, hingga kemampuan untuk menjaga obyek Yeh Gangga itu sendiri.
"Festival ini tidak semata-mata berorientasi pada profit atau keuntungan. Namun lebih kepada mengangkat potensi obyek wisata Yeh Gangga agar lebih dikenal secara luas sama seperti obyek wisata lainnya yang ada di Kabupaten Tabanan," tutur Yasa.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani mengatakan, melalui festival ini diharapkan dapat menjadi daya Tarik wisatawan. Goalnya meningkatkan kunjungan wisatawan asing maupun domestik ke Daya Tarik Wisata Yeh Gangga pada khususnya dan Bali pada umumnya.
"Khusus Wisatawan Nusantara ditargetkan 2000 peserta. Pantai Yeh Gangga sebagai salah satu Daya Tarik Wisata yang bisa dibilang baru mulai diminati pengunjung dari wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Maka dari itu, diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke DTW Pantai Yeh Gangga," ujar Rizki.
Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenar Muh. Ricky Fauziyani, tujuan digelar festival ini untuk mempromosikan Pantai Yeh Gangga agar bisa berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat lokal.
"Karena Pantai Yeh Gangga adalah penghasil lobster pasir dan pindang. Selain itu kuliner lobster, pepes pindang, dan sop kepala ikan juga dihidangkan dan dipromosikan," ujar Ricky.
Ricky menambahkan, sejak ditata mulai beberapa tahun lalu, Pantai Yeh Gangga belakangan ini seolah menjelma menjadi gadis manis yang mempesona. Dulu Pantai Yeh Gangga yang selalu dikeluhkan karena masalah sampahnya, kini berubah menjadi tempat wisata yang patut untuk diperhitungkan.
"Pantai Yeh Gangga sekarang tidak kalah indahnya dengan pantai-pantai lainnya yang ada di Bali," ujarnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat setuju bila pantai Yeh Gangga dipromosikan lewat event festival. Pantai Yeh Gangga memiliki pasir berwarna hitam yang lembut. Ombak yang cukup besar menabrak tebing seakan menjadi melodi untuk menemani Anda. Bukit kehijauan terlihat di sisi timur sedangkan di sisi selatan akan terlihat hamparan sawah. Pantai ini juga menjadi muara beberapa sungai kecil disekitarnya.
"Dengan menarik wisatawan lewat festival, destinasi Yeh Gangga akan makin dikenal masyarakat nusantara dan mancanegara. Sehingga festival harus dikemas menarik dan memberikan kesan yang manis," kata Menpar Arief Yahya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaMemanfaatkan waktu liburan sekolah ini TMII menargetkan 300 ribu pengunjung Taman Mini Indonesia Indah.
Baca SelengkapnyaFestival Gandrung Sewu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.
Baca SelengkapnyaMemasuki Bulan Juli ini, Banyuwangi Festival menghadirkan 12 event menarik.
Baca SelengkapnyaAsia Fest 2023 menampilkan warna-warna Asia, cita rasa masakan yang lezat, aroma rempah-rempah, model pakaian dan lagu-lagu tradisional.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki menginstruksikan panitia penyelenggara untuk memastikan seluruh tahapan persiapan dilakukan dengan matang.
Baca SelengkapnyaJF3 Food Festival menghadirkan dua acara utama: Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) dan Wonderful Culinary Expo (WCE). Yuk simak kemeriahannya.
Baca SelengkapnyaFestival Indonesia Bertutur 2024 akan digelar di tiga lokasi berbeda di Bali.
Baca SelengkapnyaBEC 2023 mengusung tema The Magic of Ijen Geopark.
Baca SelengkapnyaIntip berbagai rekomendasi aktivitas seru di GWK yang wajib dicoba!
Baca SelengkapnyaTabuhan rancak khas rebana kuntulan memecahkan keriuhan di tengah Alun-Alun Taman Blambangan, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaTak hanya dari Indonesia, peserta festival ini juga datang dari luar negeri.
Baca Selengkapnya