Tawarkan Wisata Sehat, Banyuwangi Perkuat Kunjungan Wisatawan Domestik
Merdeka.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara ke Banyuwangi mengalami penurunan drastis hingga 60 persen seiring upaya pencegahan sebaran virus Corona (Covid-19) di berbagai negara. Namun, untuk kunjungan wisatawan domestik, dilihat dari okupansi hotel masih stabil hingga 90 persen.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, MY Bramuda mengatakan, penguatan kunjungan wisatawan domestik terutama masih banyaknya kunjungan luar daerah yang melakukan studi banding maupun gelar rapat di Banyuwangi.
"Studi banding orang belajar domestik masih tinggi, namun untuk kunjungan wisatawan asing memang merosot tajam. Penurunan hampir 60 persen, Wisman yang jauh hari merencanakan datang banyak yang cancel, travel juga, ya karena oleh negaranya maupun oleh negara Indonesia sendiri dilarang untuk datang, jadi bagaimana dia mau datang, gak mungkin bisa," kata Bramuda, usai menggelar pertemuan dengan agent travel, hotel, restoran dan tour guide di Banyuwangi, Kamis (13/3).
-
Dimana para delegasi internasional berkunjung di Banyuwangi? Mereka mengunjungi Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang merupakan salah satu Kampung KB yang banyak memiliki program-program kependudukan berbasis warga desa. Di sana mereka disuguhkan hasil pertanian dan olahannya setempat. Seperti buah naga, manggis, dan durian.
-
Bagaimana Banyuwangi mempromosikan pariwisatanya? Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.
-
Mengapa delegasi internasional tertarik ke Kampung KB Banyuwangi? Mereka mengaku mengapresiasi sejumlah program kependudukan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang dijalankan oleh Desa Jambewangi.
-
Apa daya tarik utama Banyuwangi bagi wisatawan? 'Sungguh pengalaman yang menarik, mata saya sampai tidak mau berkedip. Konsep wisata ini yang kami cari, memadukan pemandangan alam dan atraksi budaya yang memukau,' ujar Utami, wisatawan asal Jakarta.
-
Kenapa tempat wisata di Banyuwangi populer? Mencari tempat wisata Banyuwangi yang populer memang tak sesulit yang dibayangkan. Sebab, kota di ujung timur Pulau Jawa ini rasanya memiliki begitu banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.
-
Apa yang membuat Banyuwangi menarik minat peneliti? 'Faktor-faktor alam ini menjadikan kekayaan flora dan fauna yang luar biasa di Banyuwangi. Ini layak untuk menjadi laboratorium alami bagi para peneliti,' paparnya.
Menghadapi situasi dampak sebaran virus Corona terhadap kunjungan wisatawan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, kata Bramuda, berupaya menguatkan kunjungan wisatawan domestik dengan menawarkan konsep wisata sehat.
"Jadi wisawatan datang bisa menikmati alam, hirup udara segar dan makan minuman sehat," ujarnya.
Pihaknya bakal mewajibkan semua hotel, restoran untuk menyajikan menu makan sehat dan minuman rempah Nusantara.
©2020 Merdeka.com"Wisata sehat, ada kewajiban menyediakan minuman herbal, kita akan turunkan surat ke hotel, tamu datang sajiannya harus makanan dan minuman sehat, temulawak, beras kencur macam macam. Nanti akan kita wajibkan, kalau yang sebelumnya sirup kita ganti dengan itu. Restoran juga demikian," katanya.
Tidak hanya hotel dan restoran, pihaknya juga bakal meminta Pokdarwis sebagai pengelola wisata di Banyuwangi untuk menanam sejumlah tanaman herbal yang bisa diolah jadi minuman menyehatkan.
"Terus destinasi kita minta tanam temulawak, kunyit, kencur dan lain lain, agar orang merasa bisa langsung dinikmati. Kita ingin brand wisata ke Banyuwangi dijamin sehat, di samping menikmati udara sejuk, pegunungan, alam tetapi juga dapat minuman alami yang menyehatkan," katanya.
Selain menguatkan kunjungan wisatawan domestik, pihaknya juga menyiapkan sejumlah langkah antisipasi agar setiap destinasi menyediakan tempat pencuci tangan maupun hand sanitizer. Kawasan yang juga jadi perhatian seperti di kawasan pendakian Kawah Ijen yang menyewakan masker agar mengganti atau membersihkan dengan disinfektan.
"Tim ke ijen, jelaskan ke guide, ke penyewaan masker untuk ganti dan menyemprotkan disinfektan, karena sering dipakai banyak orang," ujarnya.
Saat ini, sejumlah hotel bintang 4 di Banyuwangi kata Bram okupansinya masih stabil di angka 90 persen. Meski kunjungan wisatawan mancanegara khususnya yang kelas high end turun drastis, beberapa turis kelas backpacker masih bertahan di homstay.
"Hotel ilira, aston, ketapang indah, kita cek laporannya okupansi masih 90 persen. Kalau penurunan di wisatawan asing, jauh. Kalau biasanya 10 ya tinggal 4-6, berkurang terutama yang high end, kalau yang backpacker 10 hari terakhir, banyak tidur di homstay, makan di warung warung, berarti masih bertahan di warung yang back baker," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara dibalut dengan pentas budaya khas Bumi Blambangan itu melahirkan spirit memajukan daerah kelahiran..
Baca SelengkapnyaPengunjungnya datang dari berbagai kota, sekaligus ada yang mudik. Turis asing juga tercatat ada 180 wisatawan
Baca SelengkapnyaPara utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk mengatakan dunia saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan terkait demografi dan kependudukan di tengah kemajuan teknologi.
Baca SelengkapnyaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.
Baca SelengkapnyaLibur panjang Iduladha tahun ini menjadi berkah bagi pelaku usaha dan jasa wisata di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menetapkan target pergerakan wisatawan pada awal tahun 2023, dimana target yang ditetapkan mencapai 1,2 milyar wisatawan.
Baca SelengkapnyaBKSAP DPR Dorong Pengembangan Pariwisata di Perbatasan, Ini Langkah yang Perlu Dilakukan
Baca SelengkapnyaKapolri yang juga ketua umum PB Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) hadir di Banyuwangi antara lain untuk melepas Tour of Kemala.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi yang didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi para kader Posyandu Seruni.
Baca SelengkapnyaMendukung pariwisata internasional Banyuwangi, Kemenparekraf mengoneksikan pariwisata Banyuwangi - Bali Barat - Bali Barat - Bali Utara (3B).
Baca Selengkapnya