Tawuran di Bojonggede, Satu Tewas dan 10 Orang Diamankan
Merdeka.com - Tawuran antar kelompok terjadi di Kampung Kelapa, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede. Satu korban tewas dalam peristiwa yang terjadi pada Minggu (27/3) dini hari itu. Sedangkan satu orang lagi mengalami luka parah dan masih dirawat di rumah sakit.
“Ada sepuluh orang pelaku yang kita tangkap setelah kejadian dengan menyita sebanyak lima buah senjata tajam diduga dipergunakan untuk membacok korban,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, Selasa (29/3).
Korban adalah M alias Lanang (17) dan ZA alias Madoy (20). Untuk korban ZA meninggal dunia sedangkan M mengalami luka bacok di bawah ketiak dan lengan tangan kiri.
-
Siapa yang ikut dalam pelarungan Padaw Tuju Dulung? Pelarungan Padaw Tuju Dulung yang disaksikan langsung masyarakat yang hadir, juga diikuti oleh Walikota Tarakan, Khairul, tokok masyarakat Tidung, dan seluruh tamu undangan.
-
Siapa yang terlibat dalam tradisi ini? Setelah itu, tuan rumah akan mengundang tetangga untuk mengikuti acara kepungan dengan menyantap tumpeng tawon.
-
Siapa yang terlibat? Polisi menetapkan lima tersangka kasus tersebut. Satu dari lima tersangka adalah DH (43). Dia merupakan pemesan ratusan anjing yang akan dikonsumsi. Sedangkan empat tersangka lainnya adalah awak truk pembawa ratusan ekor anjing yang perannya turut serta membantu.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait tawuran? Enam pelajar dari aksi tawuran di Gondang itu diamankan. Dari tangan pelaku tawuran, polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa dua bilah pedang.
-
Siapa yang ikut dalam tradisi ini? Dalam ritual ini, umumnya seluruh keluarga dan tetangga berkumpul untuk memberikan doa dan dukungan kepada ibu yang sedang hamil anak ketiga.
-
Bagaimana tawuran di Kendal dimulai? Dua kelompk awalnya saling menantang di media sosial (mendsos).“Mereka saling tantang dan akhirnya bertemu. Mereka saling serang pakai senjata tajam jenis celurit panjang,“ kata Untung, Minggu (5/11).
“Satu meninggal. Satu lagi luka masih dirawat,” tambahnya.
Kelompok yang terlibat tawuran yaitu Plered Family dan Provos. Sebelumnya mereka janjian melalui tawuran.
“Sebelumnya dari kelompok Plered Family ini telah mengajak tawuran melalui pesan whatsapp menantang gang provos,” tukasnya.
Mereka terlibat tawuran karena ajakan teman. Kalau tidak ikut, mereka akan di-bully.
“Pemicunya hanya ajakan melakukan tawuran saja, ajakan untuk saling tawuran pada saat itu juga. Masih kami cek, karena kelompok ini merupakan gabungan dari kelompok sebelumnya mereka bersatu dan diajak untuk menerima ajakan tawuran dari kelompok lainnya. Jadi kelompok baru yang merupakan gabungan dari kelompok lama yang ada di situ,” katanya.
Kini 10 pelaku mendekam di sel. Mereka dijerat Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan. “Hukuman di atas lima tahun penjara,” pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaWarga Bekasi sudah curiga sejak lama dengan gelagat DS (61), terduga pelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung
Baca SelengkapnyaJerawat punggung menjadi masalah yang sering dialami banyak orang. Begini penyebab dan cara mengatasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
tawuran yang terjadi di perempatan Alexis Jembatan Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaTawuran antar-geng pecah di Kabupaten Batang, Sabtu (10/8).
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan ditangkap polisi empat hari setelah peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.
Baca SelengkapnyaDua Kelompok Bentrok akibat Lakalantas di Wouma, 2 Tewas dan 5 Luka-Luka
Baca Selengkapnya