Terduga teroris di Gunungkidul fasilitator 4 WNI buronan Filipina
Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial RS (34) di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (6/6). RS ditangkap karena diduga kuat sebagai penyandang dana untuk empat WNI yang diburu kepolisian Filipina.
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, RS diduga telah memfasilitasi keberangkatan Al Ikhwan Yushel, Yayat Hidayat Tarli, Anggara Suprayogi dan Yoki Pratama Windyarto. Bahkan, RS juga diketahui memberikan uang sebesar USD 7.500 kepada keempat orang tersebut.
"RS ditangkap terkait pemberian fasilitas keberangkatan dan uang saku kepada empat orang yang kini dicari kepolisian Filipina," kata Martinus saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (7/6).
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
Menurut Martinus, dari hasil pemeriksaan sementara, RS mengirimkan uang saku kepada empat orang itu sebanyak dua kali. Saat ini, RS pun telah diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan intensif.
"Saat ini sedang diperiksa, penyidik memiliki waktu 7 x 24 jam untuk memeriksa secara intensif," ujar dia.
Sebelumnya, kepolisian Filipina memasukkan nama tujuh WNI ke dalam daftar pencarian orang (DPO) karena diduga terlibat konflik militer dengan kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS di Kota Marawi. Ketujuh orang tersebut antara lain, Al Ikhwan Yushel, Yayat Hidayat Tarli, Anggara Suprayogi, Yoki Pratama Windyarto, Moch. Jaelani Firdaus, Muhamad Gufron, dan Muhammad Ilham Syahputra.
Sementara, RS (33) ditangkap oleh Densus 88 di Kampung Jeruk, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, DIY, Selasa (6/6). RS, saat ini ditahan di Mako Brimob Polda DIY akan dibawa oleh Densus 88 ke Jakarta untuk pengembangan penyelidikan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyerahan Tahap II tersangka Erituah Damanik (ED), Heru Hanindyo (HH), dan Mangapul (M) dikakukan pada Jumat, 13 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaSementara untuk tiga hakim menerima suap yakni Erituah Damanik (ED), Mangapul (M), dan Heru Hanindyo (HH) dalam perjalanan ke Jakarta dipindahkan penahanan.
Baca SelengkapnyaNama kedua tersangka terungkap dalam sidang kasus korupsi BTS Kominfo.
Baca SelengkapnyaPenangkapan itu lebih dulu dilakukan penggeledahan pada Rabu (23/10) siang hari tadi.
Baca SelengkapnyaElviyanto, yang merupakan terpidana kasus korupsi pengurusan kuota impor bawang putih itu, mengungkapkan uang tersebut ditampung di rekening sang istri.
Baca SelengkapnyaPenyidik kaget mendapati adanya uang berbagai pecahan mata uang asing dengan total nilai hampir Rp1 triliun.
Baca SelengkapnyaTim dari Kejagung juga membawa seorang wanita dan satu kotak peti plastik yang diduga merupakan sejumlah barang bukti.
Baca SelengkapnyaAlex menerangkan uang tersebut disita tim penyidik KPK di empat lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaKejagung yakin Jokowi memiliki komitmen yang sama dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air.
Baca Selengkapnya