Terganggu tangisan, ayah tiri pukuli dan rendam balita hingga tewas
Merdeka.com - Sungguh tak berperikemanusiaan perilaku Hadi Komala (25). Cuma karena terganggu tangisan anak tirinya, Mohamad Kalvin Alviansyah (3), Hadi naik pitam dan memukuli dan menyeret balita tersebut ke kamar mandi.
Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan korban menangis sekitar pukul 23.00 WIB, Jumat (24/3) lalu terduga pelaku Hadi Komala memukuli korban dengan menggunakan tangan kosong dan menggunakan kaki dengan cara diinjak. Korban, lanjut Ade Ary, kemudian diseret ke kamar mandi untuk dimasukan ke dalam ember putih berisi air.
"Dengan alasan akan menyembuhkan anak karena sakit dan penyembuhannya harus dilakukan dengan kekerasan atau dengan pukulan," ujar Ade Ary di Cimahi, Minggu (26/3).
-
Kenapa Ade Armando dilaporkan? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Siapa yang melaporkan Ade Armando? Tercatat sudah ada dua kelompok masyarakat yakni Aliansi Masyarakat Jogja Istimewa dan Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) yang melaporkan Ade ke Polda DIY.
-
Siapa yang melaporkan AK? Polda Metro Jaya menyebut bakal memproses laporan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke berinisial AK yang bersumpah sambil menginjak Alquran.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang sedang diselidiki investigator? Pasalnya, ada banyak sekali kejahatan perang yang terjadi di Ukraina yang sampai sekarang masih bertempur melawan Rusia.
Ade Ary menuturkan pukul 24.00 WIB, Jumat (24/3), pelaku masuk ke dalam kamar sedangkan korban ditinggalkan di ruang tengah, dan sekira pukul 04.30 WIB, Sabtu (25/3), pelaku menyuruh nenek korban Asih untuk membawa korban masuk ke kamar. Dia menjelaskan saat korban akan di bawa ke kamar, kondisi korban yang pada saat itu dalam keadaan tergeletak di lantai serta sudah tidak sadarkan diri.
"Sekitar pukul 09.00 WIB, ibu kandung korban memberitahukan kepada kakaknya, Cepi bahwa korban mengalami luka lebam dan tidak sadarkan diri. Tidak lama kemudian pelapor datang dan membawa korban ke Puskesmas Rajamandala untuk diperiksa tetapi oleh pihak Puskesmas Rajamandala Korban dinyatakan sudah meninggal dunia," tegas dia.
Ade Ary mengaku jajarannya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaIbu HR (28) yang terbangun akibat terkena percikan darah korban dan melihat anaknya telah digorok oleh suaminya.
Baca SelengkapnyaRupanya, Indah dan Arie memiliki alasan tersendiri hingga akhirnya memutuskan untuk tidak lagi menutup wajah sang anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang pria memutuskan untuk menceraikan istrinya setelah mengetahui bahwa ketiga anaknya bukan darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca SelengkapnyaOran tua korban sudah diperiksa. Tetapi setiap kali ditanya perkembangannya hanya diminta menunggu.
Baca SelengkapnyaKorban diperkosa sebanyak dua kali oleh ayahnya di tahun 2021 dan 2022.
Baca SelengkapnyaAkibat penganiayaan tersebut, kedua anak itu mengalami benjol dan memar di sekujur tubuhnya.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca Selengkapnya