Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terlalu banyak bahasa daerah, Mendikbud ingin ada penyederhanaan

Terlalu banyak bahasa daerah, Mendikbud ingin ada penyederhanaan Mendikbud Muhadjir Effendy. ©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Menteri Pendidikan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, ragam bahasa daerah yang terlalu banyak di Indonesia bisa mempengaruhi sistem komunikasi dan sulit untuk dibina atau dikembangkan. Untuk itu dirinya mewacanakan untuk menyederhanakan bahasa daerah.

Muhadjir menyebut, saat ini Indonesia mempunyai sedikitnya 744 bahasa daerah. Di Papua misalnya, terdapat lebih dari 300 bahasa daerah. Bahkan ada yang hanya bisa digunakan untuk berkomunikasi dalam komunitas kecil.

"Dulu saat saya meresmikan sekolah di Pegunungan Bintang, Papua, waktu pulang ada demo dari warga setempat. Pendemo saat itu diterima oleh pak bupati. Setelah selesai, saya tanya kan kepada bupati, apa tuntutannya. Ternyata, bupatinya sendiri saja tidak paham dengan bahasa yang mereka gunakan," ujar Muhadjir saat menceritakan pengalamannya, pada Acara Semiloka dan Deklarasi Pengutamaan Bahasa Negara di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Rabu (8/8).

"Coba bayangkan, ada bupati yang memimpin rakyatnya tetapi dia tidak menguasai bahasa rakyatnya sendiri," sambungnya.

Kondisi tersebut, lanjut Muhadjir, merupakan persoalan termasuk bagi para guru dan dosen bahasa. Dalam berbagai diskusi dia sering melontarkan, apakah bahasa seperti itu harus dipertahankan. Jika tetap dipertahankan, ia yakin akan mempengaruhi sistem komunikasi.

"Karena itu mungkin harus ada pilihan mana bahasa daerah yang harus dilestarikan. Mungkin juga harus ada bahasa yang dijadikan satu bahasa daerah induk. Sehingga satu tempat jangan sampai ada 300 bahasa. Kalau penduduknya hanya 300 ribu, berarti satu bahasa rata-rata hanya digunakan seribu orang," katanya.

Muhadjir mengemukakan, sering terjadinya perang suku di Papua, salah satunya disebabkan soal bahasa. Menurutnya, perselisihan yang sering terjadi sebagian besar karena kesalahpahaman ketika berkomunikasi. Karena setiap kampung mempunyai bahasa sendiri.

"Tetapi, sesuai janji dalam nawacita bahwa kita ingin terus memelihara keanekaragaman, termasuk keanekaragaman bahasa. Saya ingin agar Semiloka ini dapat menghasilkan sebuah rekomendasi mengenai hal itu," katanya.

Lebih lanjut Muhadjir menjelaskan, penyederhanaan bahasa yang ia maksudkan adalah dengan jalan menyerap bahasa dalam komunitas lokal ke dalam suatu bahasa yang disepakati sebagai bahasa induk. Bahasa komunitas akan tetap hidup sebagai ujaran atau kosakata dalam bahasa induk.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya
Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya

Indonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

Baca Selengkapnya
Hari Sumpah Pemuda, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Minta Pemuda Pakai Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Hari Sumpah Pemuda, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Minta Pemuda Pakai Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Abdul Mu'ti meminta para pemuda agar disiplin menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam berkomunikasi.

Baca Selengkapnya
Mahfud Nilai Cara Berpolitik di Indonesia Kurang Bagus: Setiap Pemilu Bagi-Bagi Jabatan
Mahfud Nilai Cara Berpolitik di Indonesia Kurang Bagus: Setiap Pemilu Bagi-Bagi Jabatan

Menurut Mahfud, Indonesia sudah terlalu banyak menteri di dalam suatu pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Unik Jadi Sorotan, Mahasiswa UGM Wajib Pakai Bahasa Daerah saat Presentasi Mata Kuliah ini
Unik Jadi Sorotan, Mahasiswa UGM Wajib Pakai Bahasa Daerah saat Presentasi Mata Kuliah ini

Cara unik dilakukan Dosen di Fakultas Ilmu Budaya UGM dengan wajibkan Mahasiswa presentasi pakai Bahasa Daerah.

Baca Selengkapnya
IDI Respons Janji Prabowo Bangun 300 Fakultas Kedokteran: Sangat-Sangat Berlebihan
IDI Respons Janji Prabowo Bangun 300 Fakultas Kedokteran: Sangat-Sangat Berlebihan

IDI menegaskan, permasalahan utama di Indonesia yakni distribusi dokter yang tidak merata, bukan produksinya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara soal Fleksibilitas: Jangan Terlalu Banyak Aturan Membelenggu
Jokowi Bicara soal Fleksibilitas: Jangan Terlalu Banyak Aturan Membelenggu

Kepala negara meminta apa yang dipelajari negara lain juga dipelajari Indonesia. Jokowi meminta RI bergerak adaptif guna menghadapi kompetitor.

Baca Selengkapnya
Bahasa Indonesia Wajib Digunakan di Ruang Publik IKN Nusantara
Bahasa Indonesia Wajib Digunakan di Ruang Publik IKN Nusantara

Semakin masifnya pembangunan di IKN, masih banyak papan informasi maupun tulisan di ruang publik yang lebih menonjolkan bahasa asing.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet

Presiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota

Baca Selengkapnya
Mengenal Fungsi Bahasa Indonesia bagi Masyarakat, Wajib Dipahami
Mengenal Fungsi Bahasa Indonesia bagi Masyarakat, Wajib Dipahami

Sebagai alat komunikasi, Bahasa Indonesia menjadi sarana utama dalam berinteraksi dan berkomunikasi antar daerah di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Program 100 Hari Kerja Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan
Program 100 Hari Kerja Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan

Fadli Zon memaparkan sejumlah program kerja prioritas yang akan dilakukan dalam kurun waktu 100 hari pertama usai dilantik oleh Presiden Prabawo.

Baca Selengkapnya
Budi Karya Titip Tiga PR ke Menteri Perhubungan Era Prabowo, Singgung soal Kemacetan
Budi Karya Titip Tiga PR ke Menteri Perhubungan Era Prabowo, Singgung soal Kemacetan

Budi menyebut, hal pertama yang harus dilakukan Kementerian Perhubungan adalah terkait lingkungan dalam pembangunan transportasi.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD di Depan Umat Budha: Tidak Boleh Ada Diskriminasi dari Tiap Kelompok
Mahfud MD di Depan Umat Budha: Tidak Boleh Ada Diskriminasi dari Tiap Kelompok

Mahfud MD menekankan keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya