![Unik Jadi Sorotan, Mahasiswa UGM Wajib Pakai Bahasa Daerah saat Presentasi Mata Kuliah ini](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/14/1718342507498-rftxw.jpeg)
Unik Jadi Sorotan, Mahasiswa UGM Wajib Pakai Bahasa Daerah saat Presentasi Mata Kuliah ini
Cara unik dilakukan Dosen di Fakultas Ilmu Budaya UGM dengan wajibkan Mahasiswa presentasi pakai Bahasa Daerah.
Cara unik dilakukan Dosen di Fakultas Ilmu Budaya UGM dengan wajibkan Mahasiswa presentasi pakai Bahasa Daerah.
Cara tersebut merupakan inisiatif dalam mata kuliah Psikolinguistik yang mewajibkan setiap mahasiswa menyampaikan bahan presentasi dengan memakai bahasa asal daerah mereka.
Dalam sebuah video, para mahasiswa tampak lancar menyampaikan presentasi dengan logat dan bahasa mereka masing-masing.
Hal tersebut mendadak ramai disorot warganet. Seperti apa ulasannya? Melansir dari akun TikTok @fib.ugm, Jumat (14/6) berikut informasi selengkapnya.
Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbaik di Indonesia, UGM memiliki banyak mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Keragaman itu yang membuat seorang dosen dari FIB UGM memiliki ide dalam proses kegiatan perkuliahannya.
Apabila biasanya presentasi akan dilaksanakan dalam Bahasa Indonesia, pada mata kuliah Psikolinguistik semua mahasiswa wajib memberikan pemaparan dengan Bahasa Daerah mereka.
Dalam video tersebut terlihat beberapa mahasiswa berasal dari daerah yang berbeda dari Sabang sampai Merauke.
"POV kamu Mahasiswa Linguistik di FIB UGM wajib berbahasa daerah saat presentasi," tulis unggahan.
Beberapa mahasiswa mempresentasikan dalam Bahasa Jawa (Banyumasan), Bahasa Sunda, Bahasa Bugis, Bahasa Jawa (Klaten), Bahasa Amarasi, dan Bahasa Makassar.
Menurut informasi dari pemilik akun, sebenarnya ada banyak presentasi dengan Bahasa Daerah yang tidak diunggah.
Hal tersebut membuktikan adanya keragaman budaya yang dipelihara meski dalam ruang kuliah.
"Ini matkul Psikolinguistik. Sebenarnya masih banyak bahasa daerah2 lainnya tapi mimin cuma punya 6 video ini," tulis unggahan.
Video tersebut langsung mendapat beragam tanggapan dari warganet. Banyak yang memuji hingga mengapresiasi inisiatif perkuliahan tersebut.
"yang klaten vibesnya kayak dateng ke nikahan😭🙏," tulis akun @myuttiii
"yang jawa klaten berasa lagi di uji krama 😭," tulis akun @mgaropollo
"ngomong pake bahasa daerah di depan orang2 yang biasa kita ajak ngobrol pake bahasa indo tuh susah banget 😭," tulis akun @ishigamishenku
"IHHH SERU BANGETTTTT MAU KULIAH LAGI😭😭😭," tulis akun @abear
"Mantap selalu biar gak punah bahasa daerah kita," tulis akun @pedesasinoke
Pihak cenderung menolak praktik budaya dan kearifan lokal seringkali belum memahami agama dengan komprehensif.
Baca SelengkapnyaAlam Jamaaluka Tentua, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara berhasil juara suara rendah pria dan tampil di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaKonsistensi Pemkab Banyuwangi dalam pelestarian bahasa daerah, yakni Bahasa Using mendapat apresiasi positif.
Baca SelengkapnyaUKT Batal Naik, UGM Buka Suara soal Nasib Mahasiswa Baru yang Sudah Membayar
Baca SelengkapnyaMomen mahasiswa kunjungi rumah Panglima perang Suku Dani, Moro Kogoya.
Baca SelengkapnyaKetua Pengurus Yasbum Jenderal TNI (Mar) (Purn) Suaf Yanu Hardani menyampaikan pagelaran wayang kulit ini sebagai ajang mempererat tali silaturahmi.
Baca SelengkapnyaUcapan selamat tahun baru bahasa Inggris menjadi pilihan paling tepat untuk diutarakan saat menyambut datangnya tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAksi sang guru memakai baju buatan muridnya saat mengajar di kelas ini mendapat pujian dari warganet.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bentuk dukungan dari Kementerian BUMN yang ingin secara serius mendorong pelaku UMKM agar naik kelas.
Baca Selengkapnya