Saat Tarian Khas Nusantara 'Unjuk Gigi' di Festival Budaya di Moscow
Festival ini merupakan wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing.
Perkumpulan pelajar Indonesia (HSE Indonesian Club) di kampus Higher School of Economics (HSE) Moskow, Rusia berpartisipasi dalam festival budaya antar negara 'Unity Fest' melalui penampilan tarian medley tradisional khas nusantara, Jumat (1/11).
Unity Fest adalah festival pertunjukan budaya yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh kampus HSE dengan menampilkan 35 kebudayaan. Pengunjung yang hadir mencapai lebih dari 500 orang. Festival ini merupakan wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing.
Sejumlah negara yang tampil diantaranya Amerika Latin, Moldova, Vietnam, Afrika, Mongolia, India, Pakistan, Bangladesh, Yunani, Bulgaria, dan Indonesia. Disaksikan oleh lebih dari 500 penonton yang hadir, HSE Indonesian Club pada kesempatan ini menampilkan tarian medley khas Sumatra Barat (Kampuang Nan Jauh di Mato), Jawa Timur (Yok Ayo Rek), Kalimantan Selatan (Ampar Ampar Pisang), Sulawesi Selatan (Angin Mamiri), dan Papua (Yambe Ramko) didukung dengan pakaian adat penuh warna. Unity Fest ini sendiri berlangsung pada 1-2 November 2024 dan menarik atensi para pelajar internasional HSE.
Salah satu anggota menari dari HSE Indonesian Club, Bernadeth Vanesha Setiawan,
menjelaskan tujuan menampilkan tarian daerah tersebut, agar masyarakat dunia semakin mengenal kebudayaan indonesia yang beragam diluar Bali yang memang sudah dikenal sebelumnya.
"Tentu Bali sudah sangat dikenal oleh masyarakat dunia, tapi Indonesia bukan hanya Bali. Kekayaan budaya Indonesia dari berbagai daerah juga tak kalah penting untuk diperkenalkan," ujarnya.
Adila Maula selaku General Coordinator HSE Indonesian Club mengungkapkan antusiasme dirinya dan rekan-rekannya terlibat pada festival ini.
"Memperkenalkan budaya Indonesia saat berkuliah di luar negeri rasanya sangat istimewa, apalagi saat melihat semangat teman-teman melalui latihan yang tergolong singkat, hanya 2 minggu sebelum hari H di tengah padatnya jadwal perkuliahan."
Selain itu, Migdad Kinaz, salah satu pelajar penerima beasiswa pertukaran pelajar IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) menyampaikan apresiasinya atas kesempatan mengambil bagian dalam tarian medley tersebut.
"Bersyukur dan sangat bangga bisa turut serta dalam mengharumkan nama Indonesia kepada masyarakat Rusia dan negara lainnya," tuturnya.
Dalam festival Unity Fest 2024, pengunjung juga dapat menikmati beragam informasi tentang 18 negara yang berbeda termasuk Indonesia melalui booth pameran kebudayaan. Indonesia menyajikan kreatifitas aksara Jawa, instrumen musik angklung, koleksi baju nusantara, dan visual keanekaragaman budaya Indonesia.
Tahun ini adalah tahun kedua kalinya pelajar Indonesia terlibat aktif dalam Unity Fest, khususnya dengan kehadiran pelajar Indonesia baru yang melanjutkan studi di Rusia.