Gelar Festival Budaya di Tiga Kota, Kedubes RI di Korsel Raih Rekor MURI
Acara dibuka dengan penampilan angklung oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Seoul di bawah kepemimpinan Ibu Susi Sulistiyanto.
Festival menghadirkan 100 seniman dari Indonesia
Gelar Festival Budaya di Tiga Kota, Kedubes RI di Korsel Raih Rekor MURI
Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan atas penyelenggaraan Festival Indonesia 2023 untuk Duta Besar RI di Seoul. Pendiri Museum Rekor Indonesia Jaya Suprana mengatakan festival tersebut diselenggarakan sebanyak tiga kali di kota yang berbeda.
"Sertifikat Rekor MURI diberikan kepada Duta Besar RI di Seoul atas penyelenggaraan Festival Indonesia 2023 sebanyak tiga kali di kota Ansan, Busan dan Seoul dengan 100 seniman dan jumlah 10.000 pengunjung. Selamat!" demikian dinyatakan Jaya Suprana, Pendiri Museum Rekor Indonesia saat menyampaikan Sertifikat Rekor MURI kepada Duta Besar RI Seoul Gandi Sulistiyanto pada acara penutupan Festival Indonesia 2023, Minggu (29/9) di Seoul.
"Festival Indonesia memainkan peran kunci dalam pengembangan hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan, khususnya dalam 50 Tahun hubungan persahabatan kedua negara yang diperingati tahun ini. Saya yakin bahwa hubungan kedua negara akan semakin erat berkembang di masa depan serta membawa manfaat baik untuk Indonesia dan Korea serta kawasan dan dunia internasional,"
kata Dubes Gandi Sulistiyanto dalam sambutan penutupan Festival Indonesia 2023.
Di akhir sambutan, Dubes Sulis secara khusus berpamitan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan Korea sehubungan dengan amanah baru sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, yang mengharuskannya menuntaskan tugas sebagai Kepala Perwakilan RI dan kembali ke Tanah Air dalam waktu dekat.
Dubes Sulis menyampaikan harapan Festival Indonesia 2023 senantiasa akan diingat oleh masyarakat Indonesia dan Korea
Di hari kedua dan terakhir Festival Indonesia 2023, panggung utama dimulai dengan Tari Pendet yang dibawakan oleh anak-anak staf KBRI Seoul, dilanjutkan dengan band YOPIC dan kelompok tari Ayodhia Pala.
Peserta pelatihan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) tidak ketinggalan unjuk kemampuan Bahasa Indonesia melalui tari dan nyanyi, dilanjutkan dengan penampilan The Manja Band, sharing session mengenai Pemilihan Umum tahun 2024 oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Korsel, dan pertunjukan Reog Ponorogo oleh Komunitas Singo Mudho.
Sementara di panggung kedua, yang berhadapan dengan Sejong Art Center, dilaksanakan aktivitas untuk anak-anak seperti lomba tradisional bakiak dan egrang, permainan tradisional congklal dan bola bekel, serta face and hand painting.
Sesi penutupan dilaksanakan di panggung utama pada pukul 17.00 waktu setempat dan dipandu oleh pembawa acara Dedi Gumelar, yang akrab disapa 'Miing Bagito', dan Kim Yeon Jin. Tampak hadir pada sesi penutupan yaitu Duta Besar Thailand untuk Korea Selatan H.E. Witchu Vejjajiva, Duta Besar Brunei Darussalam H.E. Pengiran Hajah Nooriyah binti Pengiran Lela Wijaya Pengiran Haji Yussof, Duta Besar Lao PDR H.E. Songkane Luangmuninthone dan isteri, Duta Besar Filipina H.E. Maria Theresa B. Dizon-de Vega, Duta Besar Myanmar H.E. Thant Sin dan isteri, DCM Kedubes Kamboja, dan Ibu Arumi Bachsin, istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur.
Acara dibuka dengan penampilan angklung oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Seoul di bawah kepemimpinan Ibu Susi Sulistiyanto. Kelompok angklung DWP mengajak Duta Besar dan istri Dubes negara anggota ASEAN memainkan angklung bersama saat menampilkan lagu 'The ASEAN Way'.
Laskar Indonesia Pusaka di bawah bimbingan bapak Jaya Suprana turut memeriahkan acara dengan menampilkan Tari Bedhayan.
Armonia Choir di bawah bimbingan ibu Giok Hartono menampilkan lagu-lagu yang akrab di telinga masyarakat Indonesia seperti 'Ojo Dibandingke' yang dipopulerkan pada peringatan HUT RI ke-77 di Istana Merdeka tahun 2022 dan lagu favorit masyarakat Korea yaitu 'Arirang'.
Acara menampilkan pula Michael Anthony, pianis difabel berbakat Indonesia, berduet dengan Nathasia Djong yang memainkan biola, membawakan komposisi 'Aduhai Indonesia' dan 'Arirang'.
Festival juga dimeriahkan dengan undian sejumlah doorprize seperti sepeda, TV digital, smartwatch, dan Grand Prize berupa tiket pesawat Incheon-Jakarta pp dari Garuda Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula peluncuran buku karya bapak Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Korea atas prakarsa Dubes RI di Seoul. Rekor MURI juga diberikan kepada Direktur Utama PLN atas buku "Presiden Joko Widodo" yang untuk pertama kalinya diterjemahkan ke dalam bahasa Korea.
Puncak acara menampilkan penyanyi Ghea Youbi dengan membawakan sejumlah lagu dangdut populer Indonesia yang disambut hangat oleh seluruh penonton Festival Indonesia. Tampak audiens berjoget bersama saat lagu 'Rungkad', 'Pergi Pagi Pulang Pagi' dan 'Cendhol Dawet' dinyanyikan oleh artis dangdut tersebut.
Berlokasi di tengah Plaza Gwanghamun, panggung utama Festival Indonesia dikitari oleh sejumlah anjungan yang menampilkan aneka ragam produk ekonomi kreatif UMKM dan kuliner khas Indonesia. Anjungan diisi oleh Dian Oerip dan Dharma Wanita Persatuan KBRI Seoul, Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Lampung, Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia, Jamu Jago, Jakarta Modest Fashion Week, Apik Men, Batik Bali, Foreign Market Indonesia, Long Story Short, Komodo Gift Shop, KINO/Manohara, Global Asosiasi Indonesia, Cak Gundul, Indomie, BNI Seoul, BRI Seoul, Garuda Indonesia Seoul Office, PPLN Korea, Bakso Rindu Kampung, Bakso Bejo, Seleraku dan Catering Seoul, serta Ulubellu Coffee.