Terpeleset saat Mandi, Bocah 5 Tahun Ditemukan Mengapung di Sungai Musi
Merdeka.com - Seorang bocah perempuan, RN (5), ditemukan dalam kondisi tewas mengapung di Sungai Musi. Korban sebelumnya dilakukan pencarian selama tiga hari sejak hilang.
Korban awalnya mandi bersama ibunya di Sungai Musi Desa Srijaya, Rantau Bayur, Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu (2/4). Tiba-tiba ia terpeleset dan seketika tenggelam dibawa arus deras.
Warga setempat heboh dan mulai melakukan pencarian. Tim SAR gabungan juga turun ke lokasi menyisiri sungai namun tidak membuahkan hasil.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
Penyisiran semakin meluas di hari ketiga pencarian. Alhasil, mayat korban ditemukan mengapung sejauh 5 kilometer dari tempat tenggelam.
"Korban sudah ditemukan, tetapi dalam keadaan meninggal dunia," ungkap
Kepala Kantor Basarnas Palembang Hery Marantika, Selasa (5/4).Menurut dia, tim gabungan sempat mengalami kesulitan dalam proses pencarian. Tim menghadapi cuaca buruk ditambah arus yang deras dan keruhnya air sungai.
Dibantu perahu nelayan, tim dan warga fokus menyisiri permukaan sungai dan arah arus air. Dari kejadian ini, ia mengimbau untuk selalu mengutamakan keselamatan baik perorangan maupun bersama agar tidak terulang lagi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaTernyata dua bocah yang dicari justru ikut menyaksikan proses evakuasi di kerumunan warga.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaProses penyelamatan itu berjalan dengan menegangkan. Namun endingnya justru bikin warganet heran.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya