Tak Punya Jamban Layak, Ratusan Ribu Keluarga di Banten BAB Sembarangan
Merdeka.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat 158.968 keluarga di Provinsi Banten tidak memiliki jamban layak. Data tersebut berdasarkan hasil pendataan keluarga tahun 2021 (pk21).
"Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2021, 158.968 keluarga (tidak) memiliki jamban layak," kata Plt Kepala BKKN Banten Dadi Ahmad Roswandi, Kamis (27/10).
Dadi mengungkapkan warga tersebut melakukan Buang Air Besar (BAB) sembarangan, karena tidak memiliki kamar mandi dan WC.
-
Apa itu Kilangan di Banten? Konon, saat itu sudah ada pabrik gula dengan teknologi sederhana di wilayah Banten Lama bernama Kilangan. Kilangan ini merupakan tempat untuk menggiling tebu, dengan menggunakan batu besar serta tenaga hewan kerbau.
-
Apa saja fakta tentang kebersihan lingkungan? Kebersihan lingkungan memiliki dampak langsung terhadap kesehatan masyarakat. Lingkungan yang bersih dapat mencegah penyebaran penyakit, terutama yang ditularkan melalui air dan vektor seperti nyamuk. Misalnya, penyakit seperti diare, demam berdarah, dan malaria sering kali berkaitan dengan kondisi lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah sampah di Bantargebang? Demi menghindari longsor, maka dilakukan teknik terasering. "Jadi langkah itu yang kita terapkan sembari menunggu dibangunnya ITF di Jakarta.," kata Kepala Satuan Pelaksana TPST Bantargebang UPST DKI Jakarta, Handoko Raitno Solusi Lain Tahun ini, pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant akan dibangun di Bantargebang.
-
Dimana kekeringan di Banten terjadi? Kecamatan Kasemen, Serang menjadi daerah yang cukup terdampak dari fenomena El Nino dan kekeringan. Lalu kesulitan air juga dialami warga yang tinggal di wilayah Lebak bagian selatan.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Bantul untuk mengatasi sampah? “Mohon kerja sama kabupaten/kota untuk mengambil langkah-langkah penanganan sampah secara mandiri di wilayah masing-masing. Penutupan itu juga hasil kesepakatan rapat Sekda DIY dengan Sekda Kabupaten Sleman, Sekda Kabupaten Bantul, dan Sekda Kota Yogyakarta,“ katanya melalui sebuah surat edaran.
-
Apa yang terjadi di Banten akibat kekeringan? Akibat fenomena ini, warga Banten kini mengalami kesulitan untuk mendapat air bersih. Sawah dan ladang mereka pun kini kekeringan.
"Iya artinya dia dolbon (modol di kebon), ke sungai atau jamban umum yang tak layak. Kalau kita setiap rumah punya kamar mandi dan WC," ujarnya.
Lebak Tertinggi
Jumlah keluarga yang tidak memiliki jamban layak paling banyak Kabupaten Lebak dengan 17.33% sebanyak 39.270 keluarga. Lalu Kabupaten Pandeglang 20.86% yakni 38.232 keluarga.
Kota Serang sendiri yang merupakan ibu kota Provinsi Banten Pemkot merilis 20.000 warganya juga masih BAB sembarangan akibat tidak memiliki jamban layak.
Untuk diketahui memiliki jamban layak di tingkat rumah tangga sangat membantu masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih, dan pola hidup bersih sendiri dapat menekan masalah stunting yang kini menjadi tantangan berat bagi pemerintah.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu dr Murni Hutapea mengatakan saat ini semua warga sudah memiliki akses sanitasi yang baik.
Baca SelengkapnyaSejumlah pemuda Bangkalan bersih-bersih area jembatan Serdang dan kewalahan mengangkut gunungan popok bayi.
Baca SelengkapnyaBantuan air bersih dari BPBD Kab Bogor disalurkan untuk meringankan kesulitan warga yang terdampak kekeringan akibat kemarau.
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota setempat telah mendistribusikan sebanyak 6.346.000 liter air bersih untuk 33.871 keluarga.
Baca SelengkapnyaPuluhan ribu rumah warga Kabupaten Ngawi tidak layak huni buntut dari kemiskinan.
Baca SelengkapnyaBagi Warga Jakarta bisa cek status penerimaan bansos melalui link ini
Baca SelengkapnyaKusworo mengimbau bagi warga rumahnya mengalami rusak berat untuk diperkenankan mengungsi ke tenda yang telah disiapkan oleh BPBD.
Baca Selengkapnya798.107 Ribu balita di DKI Jakarta rawan gizi. Dari total itu, 36 ribu balita tercatat mengalami masalah gizi.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, karena rumah tak layak huni tidak memiliki air yang bersih.
Baca SelengkapnyaKrisis air bersih menyebabkan warga Desa Karangasih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, hingga mencuci baju.
Baca SelengkapnyaCalon wakil gubernur Jakarta Rano Karno bicara mengenai masalah-masalah di wilayah Jakarta yang perlu diselesaikan.
Baca Selengkapnya