Tiktoker asal Depok Belajar dari Youtube untuk Bobol Sistem Pembayaran KRL
Addril Hidayah (22), konten kreator yang membobol sistem pembayaran PT Kereta Api Indonesia (KAI) ternyata hanya belajar secara autodidak.
Addril Hidayah (22), konten kreator yang membobol sistem pembayaran PT Kereta Api Indonesia (KAI) ternyata hanya belajar secara autodidak.
Tiktoker asal Depok Belajar dari Youtube untuk Bobol Sistem Pembayaran KRL
Pria asal Depok itu bercerita hanya perlu dua hari untuk membobol sistem pembayaran modus isi ulang hingga puluhan kali. Akibatnya, PT KAI pun mengalami kerugian belasan juta rupiah.
Addril mengaku belajar dari tayangan di Youtube. Dia mempelajari bagaimana seorang konten kreator membobol sistim pembayaran isi ulang (top up).
Pengetahuan itu kemudian dipraktikkannya.
"Belajar dari Youtube. Ada video aplikasi seperti itu saya nyoba. Baru belajar dua hari," katanya, Rabu (6/3).
Dari tayangan yang ditontonnya itu Addril mempelajari detil bagaimana sang konten kreator bisa berhasil membobol. Youtuber yang ditontonnya juga dari Indonesia.
"Youtuber itu pakai aplikasi lain, bukan KAI. Tapi caranya sama persis saya ikutin. Hanya beda kartu dan aplikasi aja. Dia (Youtuber) pakai kartu lain, kalau saya pakai kartu KRL," bebernya.
Karena penasaran, Addril pun akhirnya mencoba lalu berhasil. Dari satu kali top up dia mendapat Rp300 ribu hanya dengan modal Rp1.
"Saya dapat Rp300 ribu tiap top up dengan bayar Rp1 saja," akunya.
Dia menuturkan, agar bisa top up dan membobol sistem harus didukung perangkat gawai yang mumpuni. Handphone harus dilengkapi dengan aplikasi NFC.
"Pakai NFC, HP harus support sistem NFC. Download aplikasi KRL Akses dan buka aplikasi httpcannary. Di situ muncul link KRL. Dari salah satu link diedit biaya adminisrasi langsung kartu ditempel, langsung di aplikasi KRL akses isi saldo otomatis berubah Rp1. Di aplikasi KRL akses metode pembayaran Gopay bayar dengan Gopay," ujarnya.
Dia mengaku sudah top up dengan modus itu sebanyak 25 kali. Addril yang merupakan Tiktoker itu pun bisa meraup hingga Rp12 juta. Kartu tersebut digunakan untuk naik KRL ke segala tujuan. Saat perjalanan dia pun kerap membuat konten dan diunggah di media sosialnya.
"Kartunya untuk naik KRL, nggak dijual. Saya naik KRL bikin konten tiktok," katanya.
Addril memiliki konten dengan akun @addrils dan nama Addril Daop 1. Dalam kontennya berisi beberapa unggahan mengenai perjalanan KRL. Dia memiliki 891 pengikut. Ada empat konten berisi perjalanan KRL jarak dekat dan jarak jauh. Salah satunya memperlihatkan ketika KRL JPL281 Krenceng, Stasiun Krenceng Daop 1 Cilegon yang dilihat 6.088 kali.