Titik Terang Jenazah Tanpa Kepala di Lampung, Polisi Tes DNA Korban dan Keluarganya
Polisi akhirnya menemukan adanya kecocokan dari ciri-ciri salah satu jenazah Mr. X.
Saat ini Tim Dokkes masih memastikan hasil tes DNA yang dibantu oleh Polres Indramayu.
Titik Terang Jenazah Tanpa Kepala di Lampung, Polisi Tes DNA Korban dan Keluarganya
Kasus temuan mayat tanpa kepala di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) mulai menemui titik terang. Setelah dari 16 laporan yang masuk, akhirnya ditemukan adanya kecocokan dari ciri-ciri salah satu jenazah Mr. X.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi menyebut kecocokan itu berdasarkan hasil laporan dari salah satu keluarga asal Cirebon, Jawa Barat, Bapak Kayim dan Ibu Juni.
"Masih menunggu hasil tes DNA dari keluarga atau kerabat korban (dari Cirebon)," kata Yusriandi saat dikonfirmasi, Senin (25/9).
Adapun, satu jasad yang dimaksud mengenakan kaos bertuliskan Mamae Zahra Mimie Attar dengan logo kapal bertuliskan Sinar Intan. Dengan ciri-ciri sama seperti yang disampaikan Kayim dan Juni.
Keduanya, turut mengirimkan foto kedua anaknya Kasi (35) dan Tarsoni (25) yang mengenakan pakaian Mamae Zahra Mimie Attar. Usai, satu bulan lalu pergi mencari cumi dengan kapal nelayan Bintang Mutiara Jaya di perairan Cirebon.
"Mudah- Mudahan bisa segera kita dapatkan hasilnya (tes DNA dengan keluarga),"
kata Yusriandi.
merdeka.com
Oleh sebab itu, Yusriandi mengatakan saat ini Tim Dokkes masih memastikan hasil tes DNA yang dibantu oleh Polres Indramayu.
"Iya mas masih proses ya, kemarin pemeriksaan dibantu dari Polres Indramayu," ujarnya.
Atas kasus ini, Polres Lampung Selatan pun masih membuka nomor hotline yang ada, agar bisa langsung ditindaklanjuti. Berikut nomor hotline Polres Lampung Selatan di 089607670077 dan 0727322110. Sementara untuk di Polres Tanggamus 082177861115 dan Polda Lampung 082178748202.
Temuan empat mayat di Lampung sempat menggegerkan publik. Ditemukan jasad laki-laki tanpa kepala dalam kurun waktu beruntun satu bulan terakhir di pesisir Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Tanggamus.
Meskipun hasil autopsi telah dikeluarkan oleh RS Bhayangkara Lampung dan RS Bulbasaur dengan sejumlah luka yang ditemukan dalam tubuh.
Namun, belum bisa disimpulkan penyebab kematian dari jasad tersebut.
Sehingga, aparat kepolisian memutuskan untuk memakamkan keempat jenazah, dua di antaranya di Tanggamus dan dua sisanya di sekitar RS Bulbasaur.