TNI Kibarkan Bendera Merah Putih di Puncak Kobrey Papua Barat
Merdeka.com - Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari membentuk formasi angka 76 dan mengibarkan bendera merah putih di Puncak Kobrey, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat. Hal tersebut untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2021.
Pengibaran bendera merupakan rangkaian kegiatan Kodam XVIII/Kasuari dalam touring merah putih yang dipimpin Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) dan menggandeng komunitas trail Manokwari. Titik keberangkatan dari Makodam XVIII/Kasuari sampai di Puncak Kobrey.
Pangdam beserta rombongan melakukan perjalanan pulang pergi sekitar sepuluh jam melalui iring-iringan dengan mengendarai sepeda motor trail, dan menempuh jarak kurang lebih 200 kilometer.
-
Siapa yang menjadi Paskibra di HUT RI ke-78? Tak hanya cantik, rupanya gadis 14 tahun ini juga berprestasi di sekolahnya. Bahkan, kini ia kembali dipercaya menjadi Paskibra di HUT RI ke-78 ini.
-
Mengapa logo HUT RI ke-78 menggunakan bentuk angka tujuh seperti busur anak panah? Makna dan filosofi logo HUT RI ke-78 berikutnya mencerminkan gerak maju. Angka tujuh seperti busur anak panah yang bergerak maju.
-
Siapa yang mengibarkan bendera? Bupati Subang, Ruhimat, Minggu (13/8) tampak bergelantungan di tali saat ikut membentangkan bendera merah putih raksasa di wilayah Kecamatan Cisalak.
-
Dimana bendera diibarkan? Aksi ini dilakukan di kawasan Bukit Teras Pass, Jalur Bukanagara.
-
Siapa yang memimpin Indonesia di HUT RI ke-79? Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, yang akan menggantikan kepemimpinan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
-
Apa arti dari perpaduan garis padat dan garis-garis di logo HUT RI ke-78? Paduan dua jenis garis ini terdapat di bagian angka tujuh bagian atas yang seolah menyambung ke angka delapan. Garis padat yang digunakan mencerminkan tujuan yang sama, sedangkan garis-garis bermakna latar belakang bangsa Indonesia yang beragam.
Momen pengibaran bendera ini bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat, bahwa kemerdekaan Indonesia diraih dari hasil perjuangan bersenjata dengan mempertaruhkan nyawa.
I Nyoman Cantiasa menyampaikan terima kasih dan rasa kebanggaan yang kepada Bupati, para kepala suku dan para tokoh serta masyarakat Pegaf hingga saat ini dapat menjaga bendera merah putih tetap berkibar di tanah Pegunungan Arfak.
"Ke depannya, saya juga menginginkan adanya anak-anak dari pegunungan arfak ikut serta dalam membangun tanah Papua Barat ini, baik itu lewat pengabdian menjadi TNI, Polri, PNS dan bidang lainnya, dengan bekal pendidikan dan keja keras," kata I Nyoman Cantiasa. Dikutip dari Antara, Selasa (17/8).
Pada kesempatan tersebut, Pangdam juga menampilkan salah satu putri asal Pegaf yaitu Sersan Dua (K) Anike Warfandu berasal dari Kampung Wingoyut, Distrik Minyambouw yang menjadi prajurit TNI dan tergabung dalam Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
Sementara itu, Bupati Pegaf, Yosias Saroy menyampaikan momen datangnya Pangdam tersebut sangat diinginkan oleh dirinya dan masyarakat Pegaf.
Ia menjelaskan situasi dan kondisi didaerahnya aman dan kondusif. Gangguan-gangguan yang mengancam NKRI, merongrong Pancasila dan persatuan tidak ada, termasuk gesekan antara TNI-Polri juga dengan masyarakat pendatang.
"Masyarakat suku Jawa dan seluruh suku yang ada di republik ini saat keluar masuk ke wilayah Pegaf sampai dengan malam hari untuk berjualan, mereka kembali ke rumah dalam keadaan selamat," ujarnya.
Ia menegaskan konflik yang terjadi di Papua (Pegunungan Tengah) tidak ada dan tidak terjadi di Pegaf.
"Yang kami butuhkan saat ini keterlibatan Kodam XVIII/Kasuari dalam menyukseskan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Kami berharap kepada bapak Pangdam, untuk bisa menyampaikan keluhan kami ini ke Pemerintah Pusat agar daerah kami ini bisa maju dan berkembang seperti daerah lainnya," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu anggota dari komunitas trail Manokwari, Jho Ramandey merespons sangat senang ketika Pangdam dan jajaran Kodam bersama-sama melakukan touring merah putih.
"Kami mengapresiasi kegiatan ini dan kami berharap kegiatan ini tidak putus sampai di sini saja, namun ke depannya terus melakukan kegiatan bersama-sama walaupun nanti Panglima berganti," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Pangdam didampingi Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Djoko Andoko dan Pejabat Teras Kodam XVIII/Kasuari.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puncak dari penyerbuan ini adalah pengibaran bendera merah putih di markas tentara Belanda di Bukit Teling.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengibaran bendera tersebut dilakukan selama Agustus sebagai bagian dari program Bulan Kebangsaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Brigadir Amharet tugas di zona merah Papua hingga tidak mengenal baju dinas.
Baca SelengkapnyaSemua masyarakat pribumi larut dalam kegembiraan dalam merayakan kemenangan.
Baca SelengkapnyaRombongan polisi menemui pemulung dan memberikan bantuan tali asih untuk modal usaha.
Baca SelengkapnyaBukan hanya manusia, ini sosok binatang paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaAlmarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca Selengkapnya"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca Selengkapnya