Tolak Ganjar Sampaikan Kuliah Umum, Ini Alasan Mahasiswa Universitas Cendrawasih Papua
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo batal menyampaikan kuliah umum di Universitas Cendrawasih (Uncen) menyusul penolakan mahasiswa.
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo batal menyampaikan kuliah umum di Universitas Cendrawasih (Uncen) menyusul penolakan mahasiswa.
Tolak Ganjar Sampaikan Kuliah Umum, Ini Alasan Mahasiswa Universitas Cendrawasih Papua
Ratusan mahasiswa dari 9 fakultas di Uncen yang memblokade jalan masuk ke Auditorium Uncen, lokasi kegiatan kuliah umum, Selasa (21/11).
Para mahasiswa membentangkan spanduk yang isinya meminta kepada Rektor dan Pembantu Rektor-III Uncen berhenti membawa masuk politik praktis ke lingkungan kampus. Spanduk itu di antaranya bertuliskan "Tolak Ganjar Pranowo", "Ganjar Pranowo bukan akademisi, dia politik", "Berhenti politisasi Kampus Uncen Papua".
"Jangan jadikan panggung politik untuk mengampanyekan arah politik praktis Tahun 2024," kata Ketua BEM Fakultas Hukum Uncen Yanes Hisage kepada wartawan, Selasa (21/11).
Hisage menegaskan, pihaknya menolak tegas kuliah umum yang akan disampaikan Ganjar.
"Kami menolak Gajar Pranowo berikan kuliah umum di lingkungan Kampus Uncen. Apalagi hari ini lembaga Uncen sendiri telah memberikan libur bagi mahasiswanya, dan juga hari libur khusus di Papua sesuai surat edaran Gubernur Papua," ucap Yanes.
"Kami menolak aktivitas kuliah umum pada tanggal 21 November 2023 berdasarkan surat edaran Gubernur Provinsi Papua, Nomor 003/9645/SET dan Surat edaran Rektor Uncen dengan Nomor 17 tahun 2023 tentang hari libur Otonomi Khusus Papua di lingkungan Universitas Cendrawasih tahun 2023, maka tidak ada aktivitas apa pun pada tanggal 21 November 2023," imbuhnya
Yanes sampaikan, lembaga Uncen adalah milik masyarakat Papua sehingga mesti menjaga nama baik. "Kami mempertegas untuk lembaga Uncen hentikan ciptakan panggung untuk para calon presiden republik Indonesia menyampaikan orasi atau kampanye politik secara personal," sambung dia.
Kalaupun capres diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasan, ide secara kolektif di Uncen, harus disertai asas keadilan. Ketiga capres harus mendapat kesempatan yang sama.
"Sehingga keadilan dan kesejahteraan sosial itu benar-benar diimplementasikan secara komprehensif, terstruktur, sistematis," ungkapnya.