Tuntut Pekerjaan untuk Penduduk Sekitar, Warga Jatijajar Depok Demo Gudang Lazada
Merdeka.com - Gudang Lazada di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok didemo warga. Mereka menuntut realisasi penyerapan tenaga kerja sebesar 30 persen dari penduduk sekitar.
"Kami menuntut penyerapan tenaga kerja lokal sebesar 30 persen dijalankan untuk lingkungan," kata perwakilan pendemo, Heri Mustari, Senin (23/1).
Menurutnya, warga sekitar tidak pernah mendapat informasi mengenai adanya lowongan pekerjaan dari pihak Lazada. Warga justru mengetahui informasi tersebut dari sosial media dan media online.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
"Kalau pun ada (info lowongan), itu juga hanya event saja yang dua hari atau seminggu selesai. Kami menuntut lebih jauh lagi, minimal ada kesempatan menjadi karyawan dari warga Jatijajar," tegasnya.
Warga pun meminta dengan tegas realisasi untuk penyerapan tenaga kerja lokal sebesar 30 persen sesuai regulasi. Selain itu, pihak Lazada juga diminta melaksanakan tanggung jawab sosial dengan baik di lingkungan Kelurahan Jatijajar.
"Kami ingin keberadaan Lazada di sini benar-benar membawa manfaat untuk warga dan lingkungan, seperti Posyandu, Karang Taruna, PKK dan sebagainya," pintanya.
Ada Kesepakatan saat Pembangunan Gudang
Heri menuturkan, selama ini warga tidak mendapatkan bantuan yang diharapkan dari Lazada. Proposal yang dikirim realisasinya dinilai tidak maksimal. "Mungkin proposal itu dibuang ke tempat sampah atau diabaikan. Kalaupun ada, itu cuma Rp100 ribu saja," ujar Heri.
Warga melakukan orasi di depan pintu masuk gudang. Setelah sekian lama akhirnya perwakilan warga diperbolehkan masuk untuk mediasi dengan pihak Lazada. Warga mengancam jika tuntutan tidak dipenuhi maka akan dilakukan aksi lebih besar. "Sekarang hanya menurunkan 300 warga," katanya.
Ketua RW 09 Kelurahan Jatijajar Ahmad Tugidi mengatakan, keberadaan perusahaan besar di lingkungan harusnya bisa memberi dampak baik bagi warga. Misalnya penyerapan tenaga kerja dan pemberian CSR. "Jangan malah sebaliknya, warga tidak bisa nonton TV, air (tanah) disedot habis-habisan, bising dan gangguan lainnya. Warga malah menjadi penonton dan tidak ada kontribusinya untuk lingkungan," katanya.
Di tempat yang sama, Kapolsek Cimanggis Kompol Fatimah mengatakan, tuntutan warga adalah penyerapan tenaga kerja sebesar 30 persen dari warga sekitar sesuai kesepakatan awal ketika pembangunan gudang. Namun karena tidak terealisasi, maka warga pun kesal dan akhirnya melakukan demo. "Tuntutan mereka minta sesuai kesepakatan awal pembangunan untuk penyerapan tenaga kerja 30 persen agar masyarakat menjadi karyawan," ucapnya.
Warg dan pihak Lazada sudah beberapa kali menggelar mediasi namun tidak menghasilkan kesepakatan. Dikatakan, aksi demo hari ini berjalan kondusif dan sudah dilakukan mediasi. "Kondusif dan perwakilan warga sudah masuk ke dalam untuk mediasi," pungkas Fatimah.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan, salah satunya meminta tarif dan insentif yang layak.
Baca SelengkapnyaDemo di Kantor Bupati Bekasi itu diwarnai kericuhan.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi itu dilakukan di Jalan Ir. H. Juanda, Depok.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.
Baca SelengkapnyaDimyati mengatakan, adalah hal wajar jika kita memberikan perhatian pada warga di Palestina.
Baca SelengkapnyaAksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaMassa menyuarakan sejumlah tuntutan, salah satunya meminta tarif dan insentif yang layak.
Baca SelengkapnyaPengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca SelengkapnyaAda momen mengejutkan saat bule naik mobil komando lalu berteriak "Ojol sukses"
Baca SelengkapnyaDalam aksinya meminta enam tuntutan yakni mencabut omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja dan meminta pemerintah menurunkan harga beras, telur dan sembako.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca Selengkapnya