Ular Piton Dipotong jadi 3 Bagian Usai Telan Zahra, Petani Karet Hilang di Jambi

Merdeka.com - Sempat dihebohkan seorang wanita dalam perut ular piton, yang ditemukan di kebun karet Zahra (50) menjadi korban. Hingga meninggal dunia di Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.

Ular Piton tersebut dipotong menjadi tiga bagian kemudian dikubur di belakang rumah korban. Saat di kebun ular bersembunyi di semak-semak sehingga ditemukan oleh masyarakat.

"Kita potong langsung di lokasi karena ular tersebut sedikit melawan jadi kami potong dan masyarakat juga emosi," kata Anton Kepala Desa Terjun Gajah.

"Saat ular tersebut melawan kita potong menjadi 3 bagian yaitu bagian kepala, badan dan ekor. Namun untuk badan kita bawa ke rumah korban," katanya saat dihubungi melalui telepon.

Sekitar Jam 09.00 Wib Ular Piton ditemukan, kata Anton, saat itu masyarakat yang membantu mencari warga yang hilang, kemudian melihat ular sehingga membawa keluar dari kebun itu pada Jam 10.00 Wib.

"Saat di luar kita belah badan ular untuk mengeluarkan mayat warga kita. Sebelumnya saat dipotong terlihat ada celana korban,"katanya.

Kronologi kejadiannya, kata Anton, bahwa korban diketahui hilang dari minggu sore, 23 Oktober 2022 dan pihak keluarga merasa curiga karena tidak balik dari kebun langsung mencari kebun karet namun tidak ditemukan dan hingga sampai senin subuh, 24 oktober 2022 korban juga tidak ditemukan di dalam perkebunan karet.

Anton juga menyampaikan bahwa saat ular tersebut dipotong kemudian dikeluarkan mayat tersebut langsung dikuburkan ular piton di belakang rumah.

"Perut ular besar dan kita merasa curiga langsung membunuh ular dengan cara memotong tubuh ular," jelasnya.

Kontributor Jambi: Hidayat

Sebelumnya, Seorang wanita yang bernama Zahra (52), warga Desa Tarjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, dimangsa ular piton sepanjang 7 meter. Jasadnya ditemukan dalam perut binatang melata itu.

Zahara merupakan seorang petani karet. Dia dinyatakan hilang saat menderes karet pada Minggu (23/10). Pencarian langsung dilakukan masyarakat setempat. Senin (24/10) pagi, jasadnya ditemukan.

"Kita melakukan pencarian dari malam Senin juga belum ditemukan, sehingga kita melanjutkan kembali pencarian itu di Senin pagi dengan masyarakat dan keluarga," kata Anton, Kepala Desa Terjun Gajah.