Unjuk Rasa Mahasiswa UP Tuntut Rektor yang Diduga Pelaku Pelecehan Dipecat Berlangsung Ricuh
Mahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.
Sekretaris Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) Yoga Satrio keluar dari rektorat untuk membacakan putusan terkait ETH, bentrokan tak dapat dihindari.
Unjuk Rasa Mahasiswa UP Tuntut Rektor yang Diduga Pelaku Pelecehan Dipecat Berlangsung Ricuh
Ratusan Mahasiswa Universitas Pancasila blokade ruas Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Selasa (27/2/2024) sore.
Unjuk rasa yang dilakukan elemen mahasiswa dari pelbagai fakultas menuntut Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) mencopot ETH dari jabatan sebagai rektor.
Pantauan di lapangan, mahasiswa awalnya berorasi di depan Gedung Rektorat Universitas Pancasila. Beberapa membentang spanduk dan baliho bernada sindiran untuk oknum rektor yang diduga melakukan pelecehan seksual.
Unjuk rasa awalnya berjalan tenang, namun saat Sekretaris Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) Yoga Satrio keluar dari rektorat untuk membacakan putusan terkait ETH, bentrokan tak dapat dihindari.
Mahasiswa pengunjuk rasa mencoba merangsek masuk dengan menerobos blokade pengamanan. Lemparan butol air minum hingga tanaman di sekitarnya dilempar ke arah pengamanan.
Mahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.
Namun pihak yayasan tak bisa memberhentikan ETH, karena menurut Yoga Satrio, ETH merupakan PNS.
Tak puas berdemontrasi di dalam, koordinator aksi kemudian mengarahkan mahasiswa untuk berorasi di jalanan.
Massa menutup ruas jalan dari arah Jalan Raya Lenteng Agung, Jaksel menuju ke Pasar Minggu. Imbasnya, arus lalu lintas pun menjadi terganggu. Kemacetan pun tak terhindarkan karena baik kendaraan roda dua maupun roda empat dilarang melintas.
Sementara itu, sejumlah mahasiwa lain juga ikut membakar ban di tengah-tengah jalan. Melihat aksi massa, pihak Universitas dengan sigap melanukan rekayasa lalu lintas. Kendaraan yang menuju ke Pasar Minggu diarahkan melewati area dalam kampus.
Hingga berita ini ditulis, situasi di depan Universitas Pancasila, Jalan Raya Lenteng Agung terpantau kosong. Massa pun terlihat duduk-duduk di tengah jalan.