Urai Kemacetan, Akses Langsung Tol Tangerang-Merak di KM 25 Dibangun
Pj Bupati ingin setelah akses langsung tol KM 25 Tangerang-Merak jadi, masyarakat yang datang ke Tangerang jadi lebih mudah.
Urai Kemacetan, Akses Langsung Tol Tangerang-Merak di KM 25 Dibangun
Pemerintah Kabupaten Tangerang mendorong swasta dan investor turut meningkatkan aksesibilitas di wilayah barat Jakarta. Kawasan ini diproyeksikan jadi pendorong perekonomian di wilayah Aglomerasi Jabodetabekpunjur.
"Kami Pemda sangat ingin menarik investor untuk datang berinvestasi di tempat ini, salah satu yang membuat orang ingin berinvestasi adalah akses transportasi. Kami berharap ada multiplier effect dengan apa yang dilakukan Paramaount Petals hari ini dilakukan juga oleh pengembang lain," kata Pj Bupati Tangerang Andi Ony usai prosesi peletakan batu pertama akses langsung Tol Tangerang-Merak KM 25 di Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
Akses langsung Tol Tangerang-Merak KM25 yang dibangun oleh pengembang Paramount Petals ini nantinya diharapkan dapat mengurai kepadatan lalu lintas di akses keluar-masuk Tol Bitung, saat ini setiap harinya mencapai 40 ribu kendaraan.
Pj Bupati juga menginginkan setelah akses langsung tol KM25 Tangerang-Merak yang diproyeksikan beroperasi akhir tahun 2025 masyarakat yang datang ke Tangerang, menjadi lebih mudah.
Seiring dengan penetapan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang dalam mendukung pembangunan MRT Cikarang-Balaraja.
"Perda RTRW sudah mendukung pembangunan tol, ke depan akan dibangun MRT yang muaranya di Balaraja, saat ini sudah pembangunan dari Cikarang, Bekasi," tegas Pj Bupati.
Presiden Direktur Paramount Land, M Nawawi, menerangkan saat ini dari Jakarta dan Merak menuju Paramount Petals harus keluar di gerbang Tol Bitung KM 26 yang jaraknya cukup jauh. Pintu tol baru ini akan mengurai kemacetan di Jalan Raya Serang dan Jalan Raya Curug, serta di sekitar gerbang tol Bitung I, karena langsung terkoneksi dengan kawasan Paramount Petals tembus ke Jalan Raya Pasir Randu, salah satu jalur protokol menuju Gading Serpong dan BSD City.
"Adanya pintu tol baru di KM 25 itu akan mempercepat mobilitas masyarakat sekitarnya," ujar dia.
Akses langsung Tol Tangerang-Merak KM 25 ini dipastikan akan mengurai kepadatan kendaraan di Jalan arteri Bitung, Tangerang.
Aternatif atau modifikasi exit tol terhadap simpang susun Bitung ini merupakan kerja sama pengembang Paramount Land dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, untuk terus meningkatkan konektivitas sarana dan prasarana transpostasi dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Pembangunan infrastruktur direct toll access KM 25 ini telah mendapat izin pembangunan modifikasi akses masuk dan keluar Gerbang Tol Bitung yang diterbitkan Kementerian PUPR akhir Januari 2024 lalu."
"Kehadiran akses tol ini tentunya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas khususnya masyarakat yang berada di wilayah Binong, Kadu, Kadu Jaya, Sukabakti, Cukanggalih, dan sekitarnya maupun ke arah selatan Tangerang," lanjutnya.
Sementara, berdasarkan data PT Jasa Marga Persero TBk, jumlah kendaraan yang keluar melalui gerbang tol Bitung I sebanyak 19.000 kendaraan dan gerbang tol Bitung 20.000 kendaraan per hari.
Kehadiran akses pintu tol simpang susun Bitung nantinya bisa mengurangi beban kendaraan di Jalan Arteri Bitung mencapai 10-15 persen.
"Adapun dengan adanya modifikasi exit tol ini maka jalur transportasi dari dan ke Jakarta dapat diakses langsung oleh semua pengguna jalan. Kami yakin bahwa dengan sinergi bersama ini, Paramount Land turut menjadi bagian dari pemerataan pembangunan ekonomi khususnya perekonomian daerah, memudahkan mobilitas, dan produktivitas masyarakat," terang Nawawi.