Sinar Mas Land Gelontorkan Dana Rp100 Miliar untuk Pembangunan Stasiun KRL Baru di Kawasan BSD City
Sinar Mas Land menggelontorkan modal hingga Rp100 miliar di awal pembangunan Stasiun TOD Jatake.
Sinar Mas Land menggelontorkan modal hingga Rp100 miliar di awal pembangunan Stasiun TOD Jatake.
Sinar Mas Land Gelontorkan Dana Rp100 Miliar untuk Pembangunan Stasiun KRL Baru di Kawasan BSD City
Sinar Mas Land Gelontorkan Dana Rp100 Miliar untuk Pembangunan Stasiun KRL Baru di Kawasan BSD City
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, menghadiri groundbreaking pembangunan Stasiun Jatake BSD City yang mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD).
Tak tanggung, untuk membangun stasiun KRL itu, Sinar Mas Land menggelontorkan modal hingga Rp100 miliar di awal pembangunannya.
Budi Karya Sumadi mengaku sebelumnya bersama PT KAI sudah melakukan survei langsung dan menentukan titik stasiun TOD Jatake yang akan dibangun.
"Beberapa waktu yang lalu, saya ikut survey, menentukan titik lokasi stasiun Jatake. Ini juga menjadi bagian tugas membangun konektifitas antar kota, daerah menuju Jakarta, juga sinergitas antara pemerintah dan pihak swasta," tutur Menhub Budi Karya, dikutip Minggu (31/3).
Kehadiran Stasiun Jatake diharapkan bukan sekedar pemberhentian KRL saja.
Melainkan menjadi TOD yang dapat mempermudah mobilitas masyarakat.
Bukan hanya di perumahan BSD, tapi untuk masyarakat di sekitar perumahan.
Selain Stasiun Jatake yang masih tahap pembangunan, juga sudah ada 3 stasiun lainnya yang sudah aktif mengangkut penumpang. Seperti Stasiun Rawa Buntu, Stasiun Cisauk dan Stasiun Serpong.
"Untuk stasiun ini bentuk hibah dari BSD City, kalau sudah jadi diserahkan kepada pemerintah, dalam hal ini PT KAI selaku pengelola," kata Budi Karya.
Sementara di lain pihak, Direktur PT Bumi Serpong Damai, TBk, Syukur Lawigena menuturkan pembangunan Stasiun Jatake tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak Januari 2024.
Diperkirakan sudah bisa digunakan atau dioperasikan pada semester II-2025.
Titik Stasiun Jatake sendiri merupakan pemberhentian baru, antara Stasiun Cicayur dan Stasiun Parung Panjang.
Tepatnya berada di KM 37.045, dengan dilewati dua jalur rel kereta.
"KRL yang melewatinya adalah rute Tanah Abang Rangkas Bitung atau Parung Panjang. Dengan interfal 10 menit antar kereta," kata Syukur.
Menariknya, pembangunan stasiun yang menelan investasi sekitar Rp100 miliar ini, dilengkapi juga dengan panel surya untuk efisiensi penggunaan listrik.