'Urusan Politik Hanya Lima Tahunan, Paling Utama Merawat Bangsa Ini'
Merdeka.com - Situasi usai Pemilu 2019 masih belum stabil. Dua hari lalu kericuhan terjadi disejumlah titik. 300 Orang dijadikan tersangka oleh polisi. Untuk itu masyarakat diminta menahan diri agar tidak terpancing provokasi pihak tertentu.
"Urusan politik hanya urusan lima tahunan, yang paling utama adalah kita merawat bangsa ini dan tujuan keumatan, kebangsaan untuk kemaslahatan. Itulah yang seharusnya kita pikirkan lebih fokus lagi," ujar Imam Besar Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar, Muammar Bakry dalam keterangannya, Kamis (23/5).
Menurutnya, sejak sebelum Pilpres kemarin masyarakat seperti dibuat terpecah dengan perbedaan pilihan. Untuk itulah masyarakat harus memperbaiki hubungan secara horizontal.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Apa yang terjadi pada saat masa tenang Pemilu 2024? Masa tenang dari 11 s.d. 13 Februari 2024.
-
Bagaimana cara meredam potensi konflik setelah pengumuman hasil Pilpres? 'Ada manfaatnya juga petinggi parpol tidak membuat eskalasi konflik lebih besar. Dan hari ini tidak banyak pernyataan keluar dari elite partai politik yang mengomentari atau membangun opini ketika hari pertama persidangan MK ini,' kata Anto.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
"Hubungan vertikal kita dengan Tuhan itu akan ter-pending karena hubungan horizontal kita dengan sesama manusia kurang harmonis," tutur Wakil Rektor IV Universitas Islam Makassar (UIM) ini.
Pria yang juga Dosen Ilmu Fiqih Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ini juga meminta kepada para tokoh bangsa untuk mendamaikan umat. Suasana harus didinginkan agar masyarakat bisa kembali berangkulan.
"Yang mana diharapkan tokoh-tokoh masyarakat ini bisa membangun silaturahmi, komunikasi yang baik, yang tentu juga memikirkan bangsa ini ke depan demi kemaslahatan, integritas kebangsaan," harap Ketua Bidang Agama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Sulawesi Selatan (FKPT Sulsel) ini.
Untuk itu dirinya juga meminta kepada masyarakat Indonesia untuk bisa menahan diri dan tidak mudah terprovokasi terhadap hasutan ataupun berita hoaks Nuansa Ramadan ini juga harus bisa menjadi momen untuk kebangkitan bangsa.
"Kita harapkan tentu jihad yang paling utama adalah jihad kemanusiaan, jihad melawan kebodohan, jihad melawan kemiskinan. Jihad-jihad seperti inilah yang justru harus kita tampilkan bersama sehingga bangsa kita ini menjadi bangsa terdepan," jelasnya.
Dia berharap Indonesia dengan keanekaragaman suku, budaya, agama, ras ditengah mayoritas umat Islamnya bisa tetap rukun dan bersatu. "Umat Islam Indonesia ini penuh dengan kasih sayang dan toleransi yang tinggi di tengah umat agama lain yang ada demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024
Baca SelengkapnyaSituasi panas yang terjadi di ruang publik berpotensi disusupi agenda politik tertentu
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPolri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca SelengkapnyaMeskipun, sempat ada aksi massa beberapa hari di depan Gedung KPU
Baca SelengkapnyaImbauan itu disampaikan sebagai antisipasi agar tidak terjadi perpecahan atau polarisasi di masyarakat selama tahapan proses Pemilu 2024 yang masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaForum Pemred bersikap tentang dinamika politik jelang Pemilu 2024 yang semakin bergejolak.
Baca SelengkapnyaRasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.
Baca SelengkapnyaKapolri mengajak masyarakat untuk bisa menjaga perdamaian di tengah perbedaan pendapat dan pilihan.
Baca Selengkapnya"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi
Baca Selengkapnya