Usai Ditemui Perwakilan Kominfo, Driver Ojol Bubarkan Diri dengan Tertib
Usai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Massa dari pengemudi ojek online (ojol) membubarkan diri. Hal itu setelah perwakilan dari Kominfo menemui peserta aksi yang menyemut di dari Patung Kuda, Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat.
Adapun, perwakilan dari Kominfo bernama Gunawan Hutagalung selaku Direktur Pengendalian Pos dan Informatika. Dia mengaku diperintah Wamenkominfo yang berhalangan hadir.
Kepada massa, Gunawan berjanji akan segera membahas tuntutan pengemudi ojol bersama dengan pihak aplikator.
"Pak Wamen sudah berkoordinasi bagaimana menyelesaikan. Kami akan mengadakan pertemuan dengan aplikator untuk membahas tuntutan teman-teman," kata dia kepada massa aksi, Kamis (29/8) sore.
Gunawan mengatakan, aman mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi rekan-rekan ojol
"Wamen sudah mendengar, akan memberikan solusi yang terbaik bagi teman-teman," ucap Gunawan.
Mendengar itu, koordinator aksi meminta pihak Kominfo memberikan kepastian
"Berapa lama kira-kira kita mendengarkan progres yang baik yang dihasilkan," ucap dia.
Massa Ojol Bubarkan Diri dengan Tertib
Koordinator aksi kemudian memberikan tenggat waktu dua minggu kepada Kominfo untuk membereskan masalah ini. Bila tak diakomodir, koordinator aksi mengancam akan kembali menggelar aksi yang lebih besar.
"Kita beri waktu paling lambat dha minggu, kita kumpulkan lagi dengan massa yang lebih banyak. Dalam satu minggu kita sudah dapatkan progres dari mereka," ucap dia.
"Jika tidak ada progress, kita minta seluruh layanan aplikasi dimatikan oleh Kominfo," ucap koordinator aksi.
"Setuju," teriak massa.
Usai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib. Terpantau, petugas PPSU Provinsi DKI Jakarta pun mulai membersihkan sampah-sampah sisa-sisa makanan.
Sementara itu, arus lalu lintas yang sempat ditutup pun kembali normal. Polisi pun berencana membuka barrier yang memalang jalan Medan Merdeka Barat usai proses pembersihan rampung.