Uu Sebut O2SN sebagai Ajang Pembibitan Atlet untuk POPNAS
Merdeka.com - Plh.Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membuka Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMA & SLB Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 di GOR Tri Lomba Juang, Jl. Pajajaran No. 37, Kota Bandung, Senin (22/7/19).
Uu menilai, turnamen yang tahun 2019 diikuti 1.189 pelajar ini merupakan ajang positif untuk meningkatkan bakat dan minat para pelajar. Menurut Uu, kesuksesan seseorang tidak bisa hanya dilihat dari nilai akademik saja, tapi juga dari bidang lain seperti olahraga.
"Pembinaan peserta didik yang seutuhnya adalah pembinaan yang menumbuh kembangkan potensi kecerdasan peserta didik yang unik yang dilakukan melalui arena olahpikir, olahhati, olahrasa, dan olahraga," kata Uu.
-
Bagaimana cara mengembangkan kecerdasan anak? Pemenuhan nutrisi ibu hamil, gizi anak yang baik, perlindungan dari racun dan polutan, serta keseimbangan antara kegiatan belajar, bermain, dan olahraga merupakan aspek penting dalam perkembangan kecerdasan anak.
-
Siapa yang berperan dalam pembentukan kecerdasan anak? Penelitian dari University of Washington menekankan bahwa orangtua, terutama ibu, memegang peran penting dalam membentuk kecerdasan anak, terutama selama lima tahun pertama kehidupan.
-
Siapa yang berperan dalam mengembangkan kecerdasan anak? Penting bagi orang tua dan guru untuk mengenali kelebihan, potensi, atau kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak.
-
Bagaimana merangsang kecerdasan anak? Setiap anak pada dasarnya memiliki potensi kecerdasan yang melekat, tetapi penelitian menunjukkan bahwa orang tua memiliki pengaruh terbesar dalam mengoptimalkan potensi tersebut.
-
Dimana potensi siswa diasah? OSIS: Tempat mengasah potensi kepemimpinanmu
-
Bagaimana cara mendorong kecerdasan anak balita? Salah satu trik untuk mendorong perkembangan otak pada anak balita adalah jika dia diajak bicara dalam berbagai bahasa, menurut laporan di jurnal ilmiah Child Development.
"Dan bisa saja tidak tertutup kemungkinan kesuksesan mereka (anak peserta didik) di masa depan bisa saja dari situ (bidang olahraga atau lainnya)," tambahnya.
Potensi atau talenta lain pelajar, lanjut Uu, perlu untuk terus digali dan dikembangkan. Hal itu penting demi meningkatkan kegiatan positif sehingga pelajar bisa terhindar dari hal-hal yang tidak baik, seperti narkoba, seks bebas, dan lain sebagainya.
"Biasanya anak-anak usia sekolah masuk kepada wilayah-wilayah yang tidak diharapkan oleh orang tua karena kurangnya kegiatan setelah sekolah. Akhirnya terjerumus kepada hal-hal yang tidak diinginkan (narkoba, sex bebas, dan lain sebagainya)," jelas Uu.
"Kalau ada kegiatan yang menyibukkan dirinya (pelajar), diantaranya adalah olahraga maka tidak akan masuk ke wilayah-wilayah seperti itu (narkoba, seks bebas, dan lain sebagainya)," tuturnya.
O2SN SMA-SLB Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2019 sendiri berlangsung pada 22-25 Juli di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Peserta berjumlah 1.189 siswa dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat, terdiri dari 432 peserta siswa SMA dan 437 peserta siswa SLB.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika menjelaskan ada lima cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan untuk tingkat SMA, yaitu: pencak silat, karate, atletik, bulu tangkis, dan renang.
Sementara untuk SLB ada sembilan cabor, yaitu: bulu tangkis putra jenjang SMPLB tuna rungu, bocce putri jenjang SDLB atau down syndrome, bocce putri jenjang SMPLB, bocce putri jenjang SMALB, lari putra 80 meter jenjang SDLB tuna grahita ringan, lari putra 100 meter jenjang SMALB, balap kursi roda putra jenjang SMPLB untuk tuna daksa, paraplegia, dan kelainan fungsi satu atau dua kaki, serta catur putra/putri jenjang SDLB sampai SMALB.
Untuk pembinaan olahraga, Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinis Jawa Barat sejak 2008 secara konsisten menyelenggarakan O2SN. Turnamen diselenggarakan untuk memfasilitasi tumbuhnya bakat, minat, dan prestasi siswa di bidang olahraga.
Hingga kini, O2SN telah berkembang baik bahkan dapat mendukung pembinaan olahraga prestasi. Hal ini dibuktikan salah satunya oleh para alumni O2SN Provinsi Jawa Barat yang berjaya di cabang pencak silat pada Asian Games 2018 lalu.
Untuk itu, Uu menyebut O2SN juga sebagai ajang pembibitan atlet Jawa Barat karena para juara di O2SN ini bakal mewakili Jabar di level berikutnya yakni Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS).
"Tentu ini (O2SN) juga pembibitan (atlet) kita untuk ke tingkat nasional, yaitu POPNAS dan ini sebagai (kompetisi) awalnya," tutup Uu.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang PON 2024, para atlet sepatu roda dari kalangan junior hingga profesional rutin melakukan latihan di taman tersebut.
Baca SelengkapnyaTina berharap kegiatan ini menjadi salah satu wadah untuk membina sekaligus mengembangkan para talenta angkat besi mulai dari remaja hingga dewasa.
Baca SelengkapnyaPON tahun ini menghadirkan sejumlah tantangan unik namun juga membuka peluang besar.
Baca SelengkapnyaPON juga menjadi ajang untuk mempererat persatuan dan persaudaraan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mewakili Presiden RI Joko Widodo membuka dan memberikan arahan pada acara Puncak Hari Olah Raga Nasional (HAORNAS).
Baca SelengkapnyaPada program ini ada kebijakan tentang penambahan jam olahraga maupun ekstrakulikuler di sekolah.
Baca SelengkapnyaDesain Besar Manajemen Talenta Nasional 2024-2045 dirancang untuk memberikan arah yang jelas dalam pengembangan talenta.
Baca SelengkapnyaHari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mendorong pemerintah untuk semakin memperbanyak pembibitan atlet-atlet muda tanah air.
Baca SelengkapnyaLomba basket Disporseni digelar Universitas Terbuka ini diikuti 27 peserta dari enam provinsi.
Baca SelengkapnyaPON bukan hanya ajang untuk mencetak para atlet-atlet hebat yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Baca SelengkapnyaJenis olahraga yang menyenangkan dapat mendorong minat anak untuk bergerak.
Baca Selengkapnya