Viral Emak-Emak jadi 'Juru Parkir Sandal' di Masjid Rest Area, Ini Kata Pengelola
Merdeka.com - Beredar video di media sosial merekam aksi seorang wanita yang disebut sebagai "parkir sandal" di tempat istirahat 207 Tol Palimanan Kanci (Palikanci), khususnya di Masjid At-taqwa. Juru 'Parkir sandal' adalah warga bekerja menyimpan dan merapikan sandal pengunjung rest area saat mereka hendak salat. Sebagai imbalan, mereka meminta uang karena sudah menjaga sandal.
Keberadaan mereka dikeluhkan sejumlah pengunjung tol. Pengelola tempat istirahat Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) Cirebon, Jawa Barat, sudah melakukan penertiban terhadap emak-emak yang menjadi 'juru parkir sandal'.
"Terkait dengan emak-emak 'parkir sandal' sudah kami lakukan pembinaan dan dua hari ini tidak ada lagi," kata Manager Operasional Wilayah 2 Jawa Barat PT Jasa Marga Related Bussines, Irwansyah Rinaldhi, saat dihubungi di Cirebon, Selasa (18/4).
-
Apa yang dilakukan tukang parkir di Medan? Viral di media sosial video memperlihatkan seorang pria mengenakan rompi juru parkir (jukir) di Medan, Sumatera Utara tengah memainkan judi online menggunakan mesin e-parking,“ tulis keterangan video.
-
Siapa yang melakukan aksi pencurian sandal? Pada suatu pagi, Arya sedang asik makan soto di warung makan kesukaannya. Setelah kenyang Arya bergegas untuk segera pulang. Ditengah perjalanan pulang Arya mengalami kecelakaan karena terserempet sepeda motor yang ugal-ugalan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan sandal Arya putus. Dengan terpaksa Arya berjalan kaki tanpa menggunakan sandal. Karena rumahnya jauh, ia memutuskan untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal. Tapi apa daya uangnya tidak mencukupi. Karena uangnya tidak mencukupi, Arya pun mempunyai niat untuk mencuri sandal di masjid yang letaknya hanya beberapa meter dari toko tersebut. Arya hendak mengambil sandal terbaik yang ada di masjid itu. Sambil duduk diteras masjid, ia memperhatikan setiap orang yang akan masuk ke masjid. Jadi ketika targetnya sibuk beribadah ia segera mengambil sandal tersebut. Ternyata aksinya berjalan dengan lancar, Arya berhasil mendapatkan sandal berwarna hitam yang merupakan sandal terbagus di masjid tersebut. Tak diduga sang pemilik sandal menyadari bahwa Arya telah mencuri sandalnya. Pemilik sandal langsung teriak dan mengejar Arya. Apes sekali Arya, perutnya yang buncit membuat ia tidak bisa berlari kencang. Arya pun dibawa ke kantor polisi.
-
Kapan Udin ingin menukar sandal? 'Ya ini mau gua tuker soalnya yang kemarin kekecilan. Hehehe.'
-
Bagaimana cara tukang parkir di Jakarta mendapatkan penghasilan pada masa awal kemunculannya? Sebagai tanda jasa terima kasih karena telah menjaga kendaraannya, maka tukang parkir kemudian diberi uang oleh sang pemilik.
-
Kapan tukang parkir mulai muncul di Jakarta? Sejumlah sumber menyebut jika kehadirannya berlangsung pada tahun 1950-an, ketika warga Jakarta mulai mampu membeli kendaraan.
-
Siapa pengunjung yang melakukan itu? TSI sedang melakukan penelusuran data pengunjung tersebut, terutama perihal identitas pengunjung tersebut agar yang bersangkutan mendapatkan sanksi peringatan berupa penyataan maaf atas tindakannya tersebut.
Ia mengakui sempat ada emak-emak yang menjadi 'juru parkir sandal' di masjid yang berada tempat istirahat KM 207.
Namun, petugas secara perlahan memberikan pengertian kepada emak-emak tersebut supaya tidak menjaga sandal dan meminta imbalan kepada para pengguna tempat istirahat.
Setelah cukup alot, petugas akhirnya bisa memberikan pengertian kepada emak-emak dan menjamin kepada para pengguna tempat istirahat untuk menitipkan sandal di tempat yang sudah ada.
"Emak-emak itu sudah kami lakukan pembinaan secara persuasif, dan mereka tidak lagi berada di tempat istirahat," tuturnya.
Hari ini, saat masyarakat beristirahat dan menunaikan salat Zuhur, tidak ada lagi emak-emak yang menjadi 'tukang parkir sandal'.
Bahkan, di bagian kanan dan kiri masjid, terutama di teras masuk sudah tertulis tempat penitipan sepatu dan sandal di masjid tersebut gratis.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap harinya Sauki harus berjualan takjil dengan berjalan kaki. Ia melakukan ini untuk membantu perekonomian keluarganya.
Baca SelengkapnyaKakek berusia 56 tahun ini mengaku lupa menaruh sandal saat bergegas ke masjid untuk menunaikan salat zuhur berjamaah.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani akhirnya buka suara soal tingginya sanksi administrasi barang impor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Munculnya ular hijau di jalan raya secara tiba-tiba membuat macet jalanan.
Baca SelengkapnyaViral pelajar ini kejar mobil yang ditabraknya untuk minta maaf. Momen saat keduanya bertemu curi perhatian.
Baca SelengkapnyaPeristiwa miris tersebut viral di media sosial, ibu yang hendak melahirkan di Jember malah ditolak bidan desa
Baca SelengkapnyaSontak saja aksi pengendara mobil yang rela memperlambat kecepatannya itu dibanjiiri pujian warganet.
Baca SelengkapnyaPara pelamar beramai-ramai mendatangi salah satu warung seblak yang ada di Ciamis, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSampah itu dibuang dari kursi penumpang, saat ditegur penumpang di dalam mobil malah lebih galak
Baca Selengkapnya