Viral 'Jagoan' Cikiwul Bekasi Minta Jatah THR ke Perusahaan & Ancam Tutup Jalan, Dikejar Kabur ke Gunung Putri
Sekuriti itu terlihat berinisiatif memberikan uang pribadinya setelah pria berbadan gempal itu memberikan surat proposal, tapi ditolak.

Viral di media sosial video amatir yang memperlihatkan seorang pria yang diduga merupakan anggota organisasi masyarakat (Ormas) sedang meminta THR di sebuah perusahaan di wilayah Kota Bekasi.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria bertubuh gempal dan berambut gondrong sedang berdebat dengan petugas sekuriti sebuah perusahaan yang berada di Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bakasi.
Sekuriti itu terlihat berinisiatif memberikan uang pribadinya setelah pria berbadan gempal itu memberikan surat proposal. Namun, pria berbadan besar tersebut menolak dan meminta bertemu dengan pimpinan perusahaan tersebut.
"Gua enggak mau itu duit lu, gua mau pimpinan lu (ke) sini," kata pria bertubuh gempal dan berambut gondrong tersebut, dikutip merdeka.com, Kamis (20/3).
Dalam potongan video tersebut, pria yang mengaku dirinya sebagai jagoan Cikiwul itu kepada petugas sekuriti juga mengancam akan menutup jalan. Namun petugas sekuriti yang menghadapinya tetap terlihat tenang.
"Lu makan, buang air besar di sini enggak ngehargain gua, lu kalau pengen tahu gua jagoan yang megang Cikiwul, massa gua banyak, kalau gua tutup jalan di depan pada kagak bisa gerak," kata pria tersebut.
Kronologi versi Polisi
Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin (17/3) sekira pukul 11.00 WIB. Pria yang diketahui bernama Suhada itu datang ke perusahaan bersama tiga orang temannya.
"Iya, dia minta, dikasih Rp20.000, tapi dia enggak mau, pengen ketemu pimpinannya, dia di situ berempat," kata Sukadi.
Sukadi mengatakan, Suhada merupakan preman setempat yang berkedok Ormas atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
"Preman saja dia, iya (pimpinan Ormas) preman berkedok LSM," ucapnya.
Pihak kepolisian, lanjut Sukadi, sudah mendatangi perusahaan yang didatangi oleh preman-preman tersebut. Namun pria bertubuh gempal bernama Suhada itu sudah melarikan diri ke wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
"Kami sudah lakukan pengecekan, sudah mintain keterangan tapi yang bersangkutan yang badannya besar namanya Suhada itu kabur ke Gunung Putri," ucapnya.
"(Motifnya minta) THR untuk lebaran, setiap tahun sebetulnya, tahun kemarin terus sekarang datang lagi, sekarang klarifikasi dulu minta keterangan, ada unsur pidana atau tidak, kalau ada kita tindaklanjuti penegakkan hukum," tambah Sukadi.

Kronologi versi Polisi
Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin (17/3) sekira pukul 11.00 WIB. Pria yang diketahui bernama Suhada itu datang ke perusahaan bersama tiga orang temannya.
"Iya, dia minta, dikasih Rp20.000, tapi dia enggak mau, pengen ketemu pimpinannya, dia di situ berempat," kata Sukadi.
Sukadi mengatakan, Suhada merupakan preman setempat yang berkedok Ormas atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
"Preman saja dia, iya (pimpinan Ormas) preman berkedok LSM," ucapnya.
Pihak kepolisian, lanjut Sukadi, sudah mendatangi perusahaan yang didatangi oleh preman-preman tersebut. Namun pria bertubuh gempal bernama Suhada itu sudah melarikan diri ke wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
"Kami sudah lakukan pengecekan, sudah mintain keterangan tapi yang bersangkutan yang badannya besar namanya Suhada itu kabur ke Gunung Putri," ucapnya.
"(Motifnya minta) THR untuk lebaran, setiap tahun sebetulnya, tahun kemarin terus sekarang datang lagi, sekarang klarifikasi dulu minta keterangan, ada unsur pidana atau tidak, kalau ada kita tindaklanjuti penegakkan hukum," tambah Sukadi.