Terungkap Identitas Pria Pembawa Pedang di Kantor Bupati Sukoharjo, Alami Depresi Akibat Bisnisnya Sepi
Pria yang mendatangi kantor Bupati Sukoharjo diduga mengalami depresi.
Kades Telukan ungkap warganya berinisial MS yang datang ke kantor Bupati Sukoharjo dengan bawa pedang.
Terungkap Identitas Pria Pembawa Pedang di Kantor Bupati Sukoharjo, Alami Depresi Akibat Bisnisnya Sepi
Kepala Desa Telukan, Grogol, Sukoharjo, Sriyanto, mengungkapkan identitas pria misterius pembawa pedang yang mendatangi kantor Bupati Sukoharjo. Ia mengakui jika pria tersebut adalah salah satu warganya berinisial MS (27).
"Itu kan usahanya online onlinenan konveksi mas. Yang terakhir ini kelihatannya juga jual beli mobil," ujar Sriyanto saat dihubungi wartawan, Rabu (5/9).
Mengalami Depresi
Terkait kondisi kejiwaan MS, Sriyanto menyatakan jika warganya itu sedikit mengalami depresi.
Ia menduga kondisi gangguan kejiwaan tersebut diakibatkan usaha konveksi yang sedang sepi. Berbeda dengan sebelumnya. Ditambahkan Sriyanto, MS saat ini sudah berkeluarga dan dikaruniai satu orang anak.
"Dia termasuk keluarga yang taat ibadah mas. Bisnisnya cuma online pakaian," pungkasnya.
Aksi pria tak dikenal itu terekam CCTV kantor bupati. Belum diketahui apa maksud kedatangan pria misterius itu. Informasi yang didapatkan di sekitar lokasi menyebutkan, pria tersebut datang sekitar pukul 08.00 WIB dan masuk dari arah gerbang utama kompleks kantor bupati. Ia kemudian memarkir mobilnya disamping utara kantor bupati.
Salah satu saksi mata, Sumadi mengatakan, pria tak dikenal yang datang menggunakan Pajero Sport Nomor polisi AD 1384 TK keluar dari mobil langsung menuju ruang lobi kantor bupati. Tangan kanannya memegang senjata tajam jenis samurai.
"Saya sempat bertemu dia secara langsung dan meminta diantarkan ke ruangan asisten pribadi (aspri) bupati," kata Sumadi.
Saat tiba di ruang aspri (asisten pribadi bupati) pria tersebut menanyakan keberadaan bupati Etik Suryani. Oleh aspri dijawab tidak ada.
"Dia juga bertanya apakah ada nomor Megawati Soekarnoputri. Dijawab aspri tidak ada. Kemudian dia pergi dan bilang akan menemui Gibran. Mungkin mas Gibran Wali Kota Solo," kata Sumadi.
"Saya tidak melihat persis wajahnya karena sudah tertutup jaket. Sempat bertemu dan papasan tapi tidak tahu kalau dia bawa senjata tajam dan masuk kantor bupati," kisahnya.
Atas kejadian tersebut, Bupati Sukoharjo Etik Suryani meminta kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Saat kejadian, Etik mengaku sedang berdinas di luar kantor. Ia menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak berwajib.
"Saya menyerahkan sepenuhnya pada aparat yang berwenang biar diusut tuntas," katanya.