Waktu Tempuh ke Lokasi Pembunuhan di Papua Butuh 12 Jam Via Jalur Darat
Merdeka.com - Pasukan TNI-Polri telah turun menuju lokasi pembunuhan puluhan pekerja pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, sejak Selasa (4/12) kemarin. Hingga hari ini, pasukan gabungan tersebut terus bergerak.
Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi, mengatakan, jarak terdekat menuju lokasi yang diduga tempat pembunuhan memakan waktu 12 jam menggunakan jalur darat. Itu semua juga tergantung kondisi.
"Yang terdekat yaitu melalui jalur sampai 12 jam. Dan itu jalan yang baru kita rintis dan baru kita bangun, dalam rangka pembukaan Trans Papua. Sehingga tergantung dari kondisi alam. Kalau kemarau tanahnya kering, bisa ditempuh 8 jam. Kalau becek bisa 12 jam," kata Aidi, Rabu (5/12)
-
Dimana lokasi Pantai Papuma? Pantai Papuma terletak di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember.
-
Bagaimana menuju Pulau Pasumpahan? Melansir dari pariwisata.padang.go.id, untuk mencapai pulau ini wisatawan harus menyeberang ke Pelabuhan Teluk Bungus dari Pusat Kota Padang. Namun, bisa juga dari Sungai Pisang yang memangkas jarak ke Pulau Pasumpahan.
-
Kapan bisa jalan ke Pulau Pahawang? Pulau Pahawang ini menjadi salah satu destinasi paling favorit bagi wisatawan yang sedang berada di Lampung.
-
Bagaimana Satgas BAKTI mengatasi kendala di Papua? Sementara itu, terdapat 297 lokasi lainnya yang masih dalam tahap pembangunan karena menghadapi kendala masalah keamanan di wilayah Papua.
-
Kenapa Dusun Pranten hanya 8 jam kena sinar matahari? Kampung tersebut hanya disinari matahari selama 7-8 jam karena letaknya yang diapit perbukitan.
-
Bagaimana cara ke Pulau Pahawang? Melansir dari situs lampungprov.go.id, untuk mencapai Pulau Pahawang ini wisatawan harus menempuh jarak kurang lebih sekitar 25 km atau 2 jam perjalanan menggunakan transportasi darat menuju Pelabuhan Ketapang. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan laut selama 40 menit.
Dia menegaskan, aparat memang tidak mempertimbangkan kecepatan, tetapi faktor keamanan. "Tentu pergerakan ini kita tak mempertimbangkan kecepatan, tetapi kita pertimbangkan dari keamanan," katanya.
Sementara itu, Wakapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf Dax Sianturi menuturkan, sejauh ini, pihaknya baru evakuasi 4 orang karyawan PT Istaka Karya, 6 orang pekerja Puskesmas di Distrik Mbua. Serta 2 orang pekerja SMP di distrik yang sama, totalnya 12 orang.
"Betul (masih 12 yang dievakuasi)," jelas Dax.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam perjalanan pengantaran surat suara pemilu itu, para anggota kepolisian Puncak Jaya Papua tiba-tiba mendapati momen tak terduga.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaUntuk mengurai kemacetan yang hingga kini masih terjadi, polisi saat ini tengah melakukan sistem Contraflow.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi telah melakukan pemetaan persiapan distribusi logistik untuk Pemilu 2024, ada sebanyak tujuh TPS.
Baca SelengkapnyaBeras tersebut akan didistribusikan menggunakan transportasi udara karena medan yang cukup menantang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan saat ini tengah berjuang membawa turun 8 pendaki yang meninggal dunia saat terjadi erupsi di Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaKondisi infrastruktur yang kurang memadai menjadi tantangan tersendiri dalam pendistribusian logistik Pemilu di Rohil.
Baca SelengkapnyaJalan Padang-Bukittinggi Masih Putus akibat Banjir Bandang, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilewati
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem membuat Distrik Agandugume dan Distrik Lambewidi Kabupaten Puncak, Papua Tengah mengalami kekeringan. Bahkan dampak kekeringan 6 orang meninggal
Baca Selengkapnya