Wapres JK: Natuna tidak diklaim China
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membantah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau diklaim oleh pemerintah Republik Rakyat China. Menurut JK, yang dimaksud wilayah yang diklaim China bukan merupakan wilayah Indonesia.
"Kita tidak ada klaim. Yang diklaim itu di atasnya Natuna. Bukan di Natuna-nya," ujar JK di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (26/3).
JK mengatakan tidak mempermasalahkan wilayah yang diklaim China, karena letaknya jauh dari Indonesia. "Ya karena jauh dari China. Itu yang diklaim itu yang berdekatan. Kita kan jauh," ujarnya.
-
Dimana Teluk Jantang berada? Pesona Teluk Jantang berada di sebelah barat Aceh tepatnya di Desa Jantang, Meunasah Krueng Kala Pasie Blang Raya, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar.
-
Di mana lokasi Jalbar Kuningan? Bagi yang belum tahu, Jalan Baru alias Jalbar Kuningan terletak Jalan Lingkar Timur Kuningan, Kelurahan Cikaso, Kecamatan Kramatmulya.
-
Dimana Waduk Jatiluhur berada? Untuk irigasi sawah di Subang, Karawang, Bekasi dan Indramayu Waduk Jatiluhur memiliki manfaat yang besar, terutama bagi kebutuhan air untuk irigasi sawah di empat kabupaten yakni Subang, Karawang, Bekasi dan sebagian Indramayu.
-
Dimana Jatinegara berada? Jatinegara merupakan sebuah kecamatan yang terletak di wilayah Jakarta Timur.
-
Di mana letak Ujung Kulon Janggan? Lokasinya berada di Janggan, Poncol, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur.
-
Di mana lokasi Daerah Istimewa Kalimantan Barat? Wilayahnya terdiri dari 12 kesultanan-kerajaan atau daerah swapraja serta tiga daerah neo-swapraja.
JK menyarankan untuk kembali melihat peta Indonesia dan letak wilayah yang diklaim Cina. "Tidak ada. Kita lihat di peta, bola bumi. Di peta di bawah (itu) kita," ujarnya.
Politikus senior Golkar ini menegaskan bahwa yang tengah bermasalah dengan China tentang Laut Selatan adalah negara lain, bukan Indonesia.
"Tidak lah. Yang mereka klaim itu ialah hanya Vietnam, Filipina, Taiwan. Itu saja. Kita tidak," tegas dia.
Pernyataan JK seolah berkebalikan dengan pernyataan beberapa waktu lalu dalam kunjungan kerjanya di Jepang. Indonesia merupakan salah satu negara yang terancam dirugikan karena aksi China menggambar sembilan titik wilayah baru di Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Jika dilihat sekilas, perairan kaya gas itu terkesan masuk wilayah kedaulatan China. Menurut Kementerian Luar Negeri, klaim China melanggar Zona Ekonomi Eksklusif milik RI.
"Sembilan titik garis yang selama ini diklaim Tiongkok dan menandakan perbatasan maritimnya tidak memiliki dasar hukum internasional apa pun," kata presiden Jokowi.
Indonesia sudah mengajukan keberatan atas sembilan titik itu pada 2009 ke Komisi Landas Kontinen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Adapun, hubungan RI-China relatif masih baik dalam isu Laut China Selatan, dibandingkan sengketa yang terasa antara China-Vietnam atau China-Filipina. (mdk/rep)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).
Baca SelengkapnyaSejumlah pengamat mengkhawatirkan kerja sama Indonesia-China dalam sektor maritim di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaBeredar narasi Presiden Jokowi membangun IKN untuk warga China
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).
Baca SelengkapnyaTerkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Muhammad Zainul Majdi atau TGB justru menganggap Jokowi sayang dengan Ganjar.
Baca Selengkapnya300 Daerah Otonomi Baru Diusulkan, Jokowi Tegaskan Tidak Ada Pemekaran
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi gregetan disebut dengan julukan Lurah oleh banyak politisi.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR belum memiliki rencana untuk membangun tol maupun jembatan bawah laut yang menghubungkan Jawa-Bali.
Baca SelengkapnyaMahfud menilai, kesepakatan Prabowo dan Xi Jinping bisa menjadi masalah baru di kawasa
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tegas membantah tudingan cawe-cawe menyodorkan putra bungsungnya untuk Pilkada Jakarta
Baca Selengkapnya