Warga Kebon Besar Tangerang geram pemkot acuh soal penanganan banjir
Merdeka.com - Puluhan warga Kelurahan Kebon Besar, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, meradang. Mereka meluapkan emosinya dengan turun ke jalan lantaran sebagian besar rumah mereka terendam banjir sejak pagi tadi.
Warga didominasi oleh para kepala keluarga dan pemuda itu, berusaha membongkar gorong-gorong yang berada di atas permukaan jalan. Warga menilai terdapat sumbatan sampah di area gorong-gorong sehingga terjadi banjir cukup parah di permukiman mereka.
"Iya banjir kali ini paling parah, biasanya sejam dua jam sudah surut, ini sampai sekarang masih banjir di dalem. Semua rumah warga terendam," kata Dede (50), salah seorang warga di lokasi.
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
-
Bagaimana banjir bandang terjadi di Grobogan? Pada Selasa pagi (6/2), banjir bandang terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Apa masalah di Embung Kebumen? Bukannya disambut suka cita, pembangunan embung tersebut justru menimbulkan masalah baru, yaitu tanah longsor yang membahayakan warga.'Waktu embung ini sudah jadi 100 persen, serang beberapa bulan hujan terus menerus. Akibatnya jebol dan banyak bagian yang longsor. Setelah perbaikan, hujan turun, jebol lagi,' kata Kepala Desa Giritirto, Sugito, mengutip YouTube Liputan6 pada Senin (22/1).
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
Hal senada juga dikatakan Tami, ketua LPM Kelurahan Kebon Besar. Dia menilai aksi ini sengaja dilakukan sebagai ungkapan kekecewaan warga. Mereka heran dengan pemerintah setempat yang tak pernah merespons permintaan pembersihan gorong-gorong.
"Sudah sering juga kita sampaikan, tetapi tak pernah ada respons baik. Sehingga kami bersama para warga di sini, melakukan aksi ini, agar pemerintah tergerak," tandasnya.
Pantauan merdeka.com di lapangan, aksi itu hingga kini masih terus berlangsung dan mendapat pengawalan dari pihak kepolisian serta anggota TNI setempat. Aksi ini juga mengakibatkan tersendatnya arus lalu lintas di ruas Jalan Daan Mogot, tepatnya terasa sejak dikawasan Kecamatan Batuceper.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaSebelumnya warga sudah sempat memperbaiki jalan tersebut, namun akhirnya rusak kembali.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
Baca SelengkapnyaBerikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.
Baca SelengkapnyaWarga membawa truk pengangkut sampah lalu menumpahkannya di kedua kantor itu.
Baca SelengkapnyaFenomena El Nino dan musim kemarau berkepanjangan di wilayah Kabupaten Tangerang berdampak pada ketersediaan air bersih.
Baca SelengkapnyaDiketahui genangan banjir ini telah melanda kawasan tersebut selama lebih dari lima bulan.
Baca SelengkapnyaWarga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.
Baca SelengkapnyaRano Karno tampak menyimak dan mencatat apa-apa yang menjadi keluhan warga.
Baca SelengkapnyaProyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.
Baca Selengkapnya