Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Kupang Protes KM Express Bahari Tak Transparan, Tidak Antre Malah Dapat Tiket

Warga Kupang Protes KM Express Bahari Tak Transparan, Tidak Antre Malah Dapat Tiket KM Express Bahari. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Memasuki H-3, ratusan pemudik mulai memenuhi Pelabuhan Tenau, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sayangnya pelayanan penyedia jasa angkutan laut yang dinilai tidak transparan membuat sejumlah penumpang protes.

Seperti dialami oleh puluhan pemudik tujuan Kupang - Alor. Sudah mengantre berjam-jam untuk membeli tiket KM Express Bahari 7F, namun tidak mendapatkannya karena telah habis dijual kepada pemudik yang tidak mengantre.

Sokan Teibang, salah satu calon penumpang yang tidak mendapatkan tiket walaupun mengaku sudah antre sejak pagi. Dia meminta petugas mengawasi proses penjualan oleh jasa angkutan laut di Pelabuhan Tenau.

Orang lain juga bertanya?

"Kita antrean dari pagi sekitar jam delapan tapi tidak dilayani. Rupanya mereka diam-diam layani penjualan tiket melalui pintu bagian dalam. Orang-orang tertentu datang langsung dilayani, sedangkan kita antre sampai tiket habis sendiri," katanya, Rabu (19/4).

Saat ditanyakan pada petugas pelayanan tiket KM Express Bahari, katanya, petugas hanya diam. Meskipun terus diprotes melayani tiket secara diam-diam kepada calon pemudik tertentu.

"Kita yang antrean sekitar 40 orang lebih, saat kita tanya mereka bilang tiketnya sudah penuh. Kita lihat semua saat mereka layani tiket melalui pintu dalam, saat antrean masih panjang, mereka bilang tiket habis ini kan ada praktik KKN di Pelabuhan Tenau," protesnya.

Dia berharap pihak kepolisian maupun pihak terkait lainnya memantau proses penjualan, maupun pembelian tiket kapal di Pelabuhan Tenau Kupang. Sehingga tidak terjadi prakti KKN yang merugikan penumpang sudah antre.

"Ini kan praktek yang tidak baik, kita boleh antre jemur panas, trrus ada yang kumpul KTP secara sembunyi-sembunyi dan bawa untuk beli tiket. Sampai giliran kami yang antre, petugas informasikan bahwa tiketnya sudah habis terjual," ujarnya.

Sokan Teibang mengusulkan kepada semua jasa angkutan laut khususnya KM Bahari Express tujuan Kupang - Alor dan rute lainnya, untuk melakukan penjualan tiket secara online, sehingga terhindar dari praktek-praktek KKN di pelabuhan.

"Kan kasian penumpang jauh-jauh datang ke pelabuhan lalu tiket habis. Harus dijual secara online juga sehingga calon penumpang bisa tau jika tiketnya habis, tidak perlu buang-buang uang datang di pelabuhan," harap Sokan Teibang.

"Hari ini saya dengan keluarga batal berangkat mudik ke Alor. Nanti jadwalnya KM Express Bahari 7F hari Jumat, tapi kan kita sudah terlambat persiapan lebaran bersama keluarga di kampung. Ada praktek "orang dalam" ini kan tidak baik lah, semoga pihak terkait bisa perhatikan ini," tutup tokoh muda Kabupaten Alor ini.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Warga Protes Mancing di Jalan Rusak, Pejabat Lewat Naik Mobil Mewah Malah Ngeloyor
Viral Warga Protes Mancing di Jalan Rusak, Pejabat Lewat Naik Mobil Mewah Malah Ngeloyor

Beredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.

Baca Selengkapnya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Wisatawan Murka Batal Liburan Ke Karimunjawa, Diduga Tiket Ludes Diborong 'Calo'
Wisatawan Murka Batal Liburan Ke Karimunjawa, Diduga Tiket Ludes Diborong 'Calo'

Bupati Jepara sampai meminta maaf akibat wisatawan tidak dapat ke Karimunjawa.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Tiga Hari Menginap di Pelabuhan Jangkar Gara-Gara Kalah 'Tiket War' Kapal Mudik ke Madura
Cerita Warga Tiga Hari Menginap di Pelabuhan Jangkar Gara-Gara Kalah 'Tiket War' Kapal Mudik ke Madura

Sejak diberlakukan pembelian tiket secara daring, pihak pelabuhan tidak melayani pembelian tiket offline.

Baca Selengkapnya
Mobil Pejabat Lewat Jalan Berlubang, Aksi Warga Kompak Pasang Gimmick Memancing Ini Curi Perhatian
Mobil Pejabat Lewat Jalan Berlubang, Aksi Warga Kompak Pasang Gimmick Memancing Ini Curi Perhatian

Ada banyak cara untuk berdemo dengan pejabat, salah satunya dengan cara unik ini.

Baca Selengkapnya
Viral Video Keluhan Penumpang Kapal Gara-Gara Dipermainkan Gubernur Khofifah, Begini Penjelasan Pemprov Jatim
Viral Video Keluhan Penumpang Kapal Gara-Gara Dipermainkan Gubernur Khofifah, Begini Penjelasan Pemprov Jatim

Video yang diunggah akun @rifkaanisa itu diberi judul 'ratusan warga dipermainkan hidupnya oleh Gubernur Jatim Ibu Khofifah'.

Baca Selengkapnya
Viral Wisatawan Diduga Kena Pungli di Kawasan Wisata Pantai Balekambang
Viral Wisatawan Diduga Kena Pungli di Kawasan Wisata Pantai Balekambang

"Kepolisian bersama pihak terkait akan terus melakukan penyelidikan hingga kasus dugaan pungli tersebut terungkap," kata Ipda Dicka

Baca Selengkapnya
JakLingko Demo di Balai Kota, Heru Budi Minta Dishub Evaluasi Terkait Itungan Rupiah Per Kilometer Diterima Sopir
JakLingko Demo di Balai Kota, Heru Budi Minta Dishub Evaluasi Terkait Itungan Rupiah Per Kilometer Diterima Sopir

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan sudah mengomunikasikan tiga hal bersama manajemen TransJakarta dan perwakilan demonstran.

Baca Selengkapnya
Catat, Pemudik Tak Punya Tiket Dilarang Masuk Pelabuhan dan Hanya Bisa Beli Tiket di Radius ini
Catat, Pemudik Tak Punya Tiket Dilarang Masuk Pelabuhan dan Hanya Bisa Beli Tiket di Radius ini

Pemudik yang tidak memiliki tiket, dilarang memasuki area pelabuhan. Polisi menentukan radius untuk pembelian tiket.

Baca Selengkapnya