Warga Mantrijeron temukan mayat bayi membusuk dalam kantong plastik
Merdeka.com - Warga Dukuh, Gedongkiwo, Mantrijeron, Kota Yogyakarta dihebohkan dengan penemuan mayat bayi laki-laki yang membusuk di dalam kantong plastik hitam, Selasa (9/2). Bayi tersebut ditemukan setelah warga merasa terganggu dengan bau busuk menyengat di sekitar kampung tersebut.
Kapolsek Mantrijeron, Kompol Totok Suwantoro menjelaskan mayat bayi tersebut ditemukan oleh Marsudi (51). Saat itu dia sedang membersihkan halaman rumah dan mencium bau busuk.
"Setelah dicari bau busuknya, ternyata berasal dari kantong plastik. Dia mengira isinya tikus, tapi begitu dibuka dia melihat sosok mayat bayi di dalamnya yang kondisinya sudah membusuk," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (9/2).
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
Marsudi kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut ke ketua RT. Setelah itu mereka bersama-sama ke kantor polisi untuk melapor.
"Petugas kami ke TKP didapati tubuh bayi sudah membiru dan busuk. Tali pusar sudah tidak ada," tambah Totok.
Dari pemeriksaan polisi, bayi tersebut diperkirakan sudah dibuang dua hari lalu. Saat ini mayat bayi sudah dibawa ke RSUP Sarjito.
"Kami masih menyelidiki. Belum tahu siapa orang tua yang membuang bayi ini. Belum ada indikasi, kami baru mengumpulkan informasi dari saksi," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaMayat bayi di kap mobil itu terbungkus kain berwarna hitam
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca Selengkapnya