Wartawan Tewas Ditembak dari Jarak Dekat
Tersangka diduga memiliki dendam pribadi terhadap wartawan media online tersebut.
Tersangka diduga memiliki dendam pribadi terhadap wartawan media online tersebut.
Wartawan Tewas Ditembak dari Jarak Dekat
Penyebab kematian Sapto Sugiyo (46), wartawan media online di Jombang, Jawa Timur dipastikan karena ditembak dari jarak dekat. Hal ini diperkuat dengan adanya hasil autopsi yang menunjukkan luka tembak menyebabkan pendarahan hebat di dalam tubuh korban.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto mengatakan, berdasarkan evaluasi autopsi yang diterimanya, luka lubang pada dada dipastikan akibat peluru senapan angin yang ditembakkan tersangka pada korban.“Terdapat beberapa luka, paling fatal adalah luka tembak mengenai kaos bagian depan, menembus kulit dada, menembus tulang dada menembus paru-paru kanan, menembus tulang belakang," kata Aldo, Sabtu (16/9).
Ia menambahkan, dalamnya luka tembak itu, menyebabkan proyektil peluru senapan angin tersebut menembus hingga tulang belakang. Proyektil itu, diketahui nyangkut di dalam tulang belakang tersebut.
"(proyektil peluru) Bersarang ditulang belakang,” kata Aldo lagi.
Aldo menambahkan, proyektil peluru yang tembus hingga bersarang ke tulang belakang itu lah yang menyebabkan korban mengalami pendarahan hebat. Melihat dalamnya proyektil peluru, maka korban diperkirakan ditembak dari jarak dekat.
“Tembakan sekitar jarak dekat, antara 5 sampai 10 meter. 1 kali tembakan. Sudah ditemukan 1 proyektil peluru kaliber empat setengah mili meter bersarang di tulang belakang," kata Aldo.
Selain luka akibat peluru, luka lebam pada kepala yang diduga diakibatkan oleh hantaman benda tumpul, disebut sebagai upaya tersangka untuk memastikan kondisi korban sudah meninggal atau belum."Pukulan di kepala ada berkali kali. Untuk memastikan korban sudah meninggal atau belum, tersangka (memukul) menggunakan palu,” ujarnya.
Dengan hasil autopsi tersebut, Aldo memastikan korban tersebut meninggal dunia akibat ditembak.
“Tembakan tadi, pecah paru-paru , sehingga keluar cairan (darah), seperti itu,” ujarnya.
Sapto Sugiyono (46) warga Dusun Sambongduran Desa Jombang Kabupaten Jombang ditemukan tewas bersimbah darah di depan rumahnya, Kamis (14/9) malam.
Sapto dibunuh oleh tetangganya M Hasan alias Daim (53) dengan cara menembak bagian dada lalu dipukul palu bagian kepalanya.
Pembunuhan ini pun, disebut polisi karena latarbelakang dendam tersangka merasa mengaku jika korban sering mengganggu pekerjaannya.
Pelaku pun diancam dengan pasal 340 KUHP atau 338 KUHP dengan minimal hukuman mati atau maksimal penjara 20 tahun.