AHY Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Demokrat: Terima Kasih, Tapi Kita Beda Posisi
Merdeka.com - Nama Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk bursa calon wakil presiden pendamping Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo.
Partai Demokrat menanggapi hal ini, berterimakasih sudah dimasukkan dalam bursa cawapres Ganjar. Tetapi, partai berlambang bintang mercy ini menegaskan sikap politiknya berbeda dengan PDIP.
"Masuk radar terima kasih, tapi Partai Demokrat ada di koalisi KPP. Kita beda posisi," tegas anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syariefuddin Hasan kepada wartawan, Selasa (6/6).
-
Mengapa Demokrat tidak mau rujuk dengan Anies? Demokrat mengaku sudah dibohongi oleh Anies Baswedan. Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Kapan PDIP dan PKB sepakat mendukung Anies? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Kenapa NasDem tetap mendukung Anies? 'Ya itukan prosesnya kalau gak bisa kita mau apain. Tapi Anies menurut saya tetap ada di hati rakyat, tetap di sayang sama NasDem. 4 hari yang lalu masih makan siang disini, masih oke. Kita sebagai saudara, sebagai kerabat masih baik-baik saja,' pungkas Hermawi.
-
Kenapa Demokrat cabut dukungan ke Anies? Sebelumnya, Partai Demokrat resmi mencabut dukungan ke Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan. Hal itu diputuskan usai menggelar rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9) sore.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
Berita lengkap mengenai Ganjar Pranowo bisa diakses di Liputan6.com
Demokrat menegaskan posisinya saat ini bersama Koalisi Perubahan yang telah mengusung Anies Baswedan. Demokrat tidak berpindah koalisi.
"Tetap di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP)," jelas Syarief.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan, sosok yang potensial menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo.
Dia menyebut, dari 10 nama yang ada dikantong Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri salah satunya ada Erick Thohir hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Pencawapresan nama kan banyak, ada 10 kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud sudah masuk namanya, Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, kemudian ada Pak AHY iya kan? Pak AHY, pak siapa lagi mas? pak Airlangga ya kan. Nama-nama itu ya masuk ke dalam peta yang ada di pdi perjuangan," kata Puan, dalam konferensi pers, di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (6/6).
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat memandang platform perjuangan yang senada adalah bersama Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAHY mengungkapkan, partainya bakal bergabung ke koalisi baru.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan konflik yang terjadi di dalam Koalisi Perubahan merupakan hal yang positif.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku tak masalah jika tidak menjadi cawapres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku ikhlas dan siap untuk menyongsong peluang masa depan yang lebih baik lagi.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku kerap ditanya sikap Demokrat jika dirinya tak dipilih mendampingi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAHY juga berpesan bahwa perjuangan kader partainya hingga kini tentu ada imbalan yang akan dihasilkan kedepannya.
Baca SelengkapnyaKeputusan berkoalisi dengan partai pengusung Ganjar maupun Prabowo itu masih menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaHerzaky mengajak semua pihak menjaga agar kontestasi Pilpres 2024 ini bisa berjalan dengan demokratis
Baca SelengkapnyaDemokrat saat ini masih berkomitmen bersama Koalisi Perubahan. Tetapi, diakui dinamika politik terkait poros baru itu sedang berkembang.
Baca Selengkapnya"Saya mengucapkan selamat kepada bapak Anies Rasyid Baswedan dan bapak Muhaimin Iskandar."
Baca Selengkapnya