Airlangga dan Zulhas Bertemu di Sela APEC, Bahas Peluang Duet hingga Koalisi?
Merdeka.com - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan melakukan pertemuan di Amerika Serikat usai pertemuan tingkat menteri APEC. Pertemuan digelar di tengah munculnya wacana duet Airlangga-Zulhas sebagai pasangan kuda hitam.
Airlangga mengungkapkan peluangnya berduet dengan Zulkifli Hasan di Pilpres 2024. Sekaligus peluang Golkar dan PAN berkoalisi.
"Kami sejak awal di KIB [Koalisi Indonesia Bersatu—red]. Komunikasi sangat baik dan guyub," kata Airlangga dalam keterangannya, Jumat (26/5).
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Apa prestasi Airlangga di Golkar? 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Siapa saja yang mendukung Airlangga? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Apa instruksi Airlangga untuk kader Golkar? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
Airlangga melempar senyum ketika ditanya kans duet dengan Zulhas. Dia mengatakan punya hubungan baik dengan Zulhas. Keduanya juga sering berkomunikasi dan tukar pikiran soal negara.
"Saya dan Pak Zul punya hubungan yang sangat baik. Kami sering komunikasi, bertukar pikiran, mencari solusi terbaik untuk berbagai persoalan bangsa ini. Di kabinet, saat ini kami sama-sama di bidang ekonomi," ujar Menko Perekonomian itu.
Sementara itu, Zulhas mengatakan hal senada. Dia merasa punya kecocokannya bekerjasama dengan Airlangga, baik di politik maupun pemerintahan.
"Hubungan kami berdua sangat panjang dan dekat. Chemistry-nya selalu positif dan saling menguatkan dalam kerja," ungkap Zulhas.
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menyebut pasangan Airlangga-Zulhas salah satu opsi yang sedang digodok matang PAN. PAN mendorong kader terbaik partai merupakan sesuatu yang rasional.
"Salah satu yang sedang kami pertimbangkan serius. Kader partai tentu membawa coat-tail effect yang kuat baik untuk Golkar dan PAN," terangnya.
Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai duet Airlangga-Zulhas sebagai pasangan capres dan cawapres pilihan yang rasional. Golkar dan PAN diyakini akan mendapatkan efek ekor jas bila dua kader mereka diusung di Pilpres 2024.
"Airlangga-Zulhas merupakan pasangan yang sangat realistis dan sudah menggenapi ambang batas presiden 20 persen. Dua partai pengusung Golkar dan PAN dijamin mendapatkan cottail effect di pileg. Terlepas besar kecil cottail effectnya seperti apa," kata Adi.
Dari sisi kinerja, Airlangga-Zulhas juga dianggap klop dan saling melengkapi. "Keduanya telah menunjukkan kerja yang baik di bidang ekonomi dalam pemerintahan," ujar dia.
"Tantangan pemerintahan ke depan adalah persoalan ekonomi," tutup dia.
KIB merupakan koalisi parpol yang paling awal terbentuk. Koalisi ini sudah mengantongi tiket mangajukan pasangan capres-cawapres pada pemilu 2024 mendatang. Sempat digoyang isu keretakan karena PPP menyampaikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo, namun KIB mengaku tetap solid.
Diketahui, Golkar-PAN sudah memenuhi ambang batas presiden 20 persen. Tanpa PPP, Golkar-PAN bisa melenggang mencalonkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024.
Total Gabungan jumlah kursi kedua parpol ini adalah 129 kursi atau 22,43 persen jumlah total kursi di parlemen. Partai Golkar sendiri saat ini memiliki total kursi parlemen 85 atau sebesar 14,78 persen. Sedangkan, PAN memiliki 44 kursi atau 7,65 persen jumlah total kursi di parlemen.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga tak membantah ada wacana dirinya berduet dengan Airlangga pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMomen menarik terjadi sebelum para menteri mengikuti sidang kabinet perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin (12/8).
Baca SelengkapnyaMekeng mengatakan dalam dinamika politik apapun bisa terjadi, termasuk Partai Golkar akhirnya merapat ke PDIP.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto dan Bahlil Lahadalia tampak akrab sebelum menghadiri sidang kabinet paripurna dipimpin oleh Jokowi
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengakui melakukan pendekatan dengan Golkar untuk membuka kerja sama politik melalui Ganjar.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut, Prabowo dan Megawati bertemu usai Lebaran Idulfitri 2024.
Baca SelengkapnyaSinyal tersebut disampaikan Prabowo usai melakukan pertemuan dengan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaDia berharap, Partai Golkar dan PDI Perjuangan bisa menjalin koalisi pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSementara, keuntungan Golkar berkoalisi dengan PDIP hanya untuk menyelematkan posisi Airlangga agar tidak menjadi tersangka di kasus minyak sawit mentah.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Puan Maharani menemui Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggelar pertemuan tertutup dengan Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaKemudian, pantun itu pun dibalas Ketum Golkar Airlangga.
Baca Selengkapnya