Akbar Tanjung Nilai Airlangga Gagal Angkat Suara Golkar di Pemilu 2019
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung menilai keberadaan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar belum berhasil mengangkat suara partai berlambang pohon beringin pada Pemilu 2019.
"Dari sejumlah perhitungan lembaga survei, saya melihat persentase suara Golkar jauh menurun dari Pemilu 2014. Kalau sudah suara turun, jumlah kursi pasti ikut turun. Itu berarti Airlangga sebagai ketua umum sementara ini saya melihat tidak berhasil," katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (23/4)
Dia mengungkapkan, sebagai partai besar dan kekuatan politik nasional, minimal Golkar itu harus tetap berada di dua besar partai di Indonesia.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa tujuan utama Partai Golkar saat ini? Kata dia, seluruh kader agar fokus terhadap kemenangan tersebut, dan mengabaikan isu perlunya Munaslub Partai Golkar yang dimunculkan pihak-pihak tertentu.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
"Kalau kita berkaca di Pemilu 2014 posisi kita nomor dua dengan 90 kursi atau 14,5 persen, tapi sekarang saya tidak tahu berapa kursi Golkar kalau penurunannya seperti itu," ujarnya.
Melihat kondisi ini sudah seharusnya para petinggi Partai Golkar, mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menegaskan, pengurus DPP yang dipimpin Airlangga Hartarto untuk segera melakukan evaluasi dan membuat program-program nyata dan tepat sasaran. Sehingga pada Pemilu 2024 suara Partai Golkar tidak turun seperti yang terjadi pada Pemilu 2019.
"Sebagai senior apalagi dalam posisi sebagai Wakil Ketua Dewan Kehormatan, seharusnya apa yang terjadi saat ini harus dijadikan pelajaran dan pertimbangan oleh partai Golkar ke depan melangkah. InsyaAllah dengan langkah dan program tepat Golkar kami yakin bisa jadi partai pemenang di pemilu 2024," tutupnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengatakan akan mendukung salah satu calon dari dua capres, antara Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar merupakan partai besar dengan daya tawar tinggi.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar solid dan tengah fokus merebut kemenangan baik pilpres maupun pileg dan pilkada di 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya"Jangan lengah. Kita harus tetap gaspol hingga pencoblosan 14 Februari," kata Ketum Golkar Airlangga
Baca SelengkapnyaAirlangga juga menuturkan Golkar dekat dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo diakui Airlangga sebagai mantan orang Golkar.
Baca SelengkapnyaSelisih Golkar dan juara bertahan PDIP hanya tipis
Baca SelengkapnyaPeluang Ridwan Kamil di Jakarta tetap ada walaupun diakui elektabilitasnya belum optimal.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Golkar Jadi Partai Pertama Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaAirlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya