Amien Rais: Poros ketiga mustahil, biarkan Jokowi dan Prabowo bertarung
Merdeka.com - Politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengatakan, poros ketiga di Pilpres 2019 mustahil terbentuk. Dia melihat yang bertarung di Pilpres hanya petahana Joko Widodo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. PAN sendiri belum melabuhkan dukungan di antara keduanya.
"Berdasarkan analisa memang nanti poros ketiga itu mustahil, kemungkinan ada dua kan rematch jadi nanti pak Jokowi mencari cawapres nya nendang, pak Prabowo juga nyari cawapres yang juga nendang, biarkanlah nanti ini berdua secara gentle," katanya di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (21/5).
Namun, dia menambahkan, pesta demokrasi di 2019 ini harus dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia (luber) serta jujur dan adil (jurdil). Kedua kandidat dan partai juga harus menerima hasil secara sportif.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Bagaimana Prabowo menjaga kontestasi Pemilu? Prabowo dalam jumpa pers selepas pertemuan menyampaikan secara langsung tekadnya untuk menjaga kontestasi pemilu tetap santun.
-
Bagaimana cara mencegah pelanggaran administrasi pemilu? Salah satu solusi untuk mencegah pelanggaran administrasi pemilu adalah melakukan pencegahan secara dini dan proaktif oleh lembaga pengawas pemilu, yaitu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan lembaga pengawas pemilu lainnya di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
-
Kenapa Jokowi minta Parmusi jaga kondusifitas Pemilu? 'Bapak presiden memberikan pesan agar supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 agar pemilu dapat dilaksanakan secara aman damai jujur adil tepat pada tanggal 14 Februari yang akan datang,'
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Kenapa penyelenggara pemilu Jawa Tengah harus menjaga integritas? 'Agar pemilu ini berjalan dengan sukses dan damai, penyelenggara Pemilu ini harus berintegritas,' kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat memberi sambutan sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi Penyelenggara Pemilu di Regional Jawa Tengah di Hotel Lor In Solo (14/11).
"Kita amati terus Pileg, Pilpres, jangan sampai ada permainan di luar luber jurdil, jadi kalo nanti yang menang ya sudah itu memang itu haknya, berarti milih dia.Yang kalah juga puas emang gak dipilih," tutur mantan Wakil Ketua MPR ini.
Lanjutnya, pihak petahana juga jangan menggunakan kekuasaannya untuk mengintervensi pesta demokrasi tersebut. Menurutnya, sistem demokrasi harus diselenggarakan dengan profesional.
"Tetapi kalau dengan menekankan menakut nakuti menggunakan power kekuasaan untuk menghardik itu gak baguslah biarkankah demokrasi, itu kan indah sekali, demokrasi itu adalah sistem yang paling bagus kita temukan di abad 20-21 ini jadi kita ikuti, pancasila juta menghasilkan demokrasi kerakyatan. Jadi menurut saya sekarang ini yang penting pemerintah jangan overacting," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amien Rais berharap tidak terjadi kecurangan secara substansial demi memenangkan salah satu pasangan calon (paslon).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bercerita alasan mengajak makan siang tiga bakal calon presiden di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengungkapkan pertemuannya dengan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan untuk membahas upaya pemilu damai.
Baca SelengkapnyaPratikno mengakui ada pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh di Istana.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menanggapi pernyataan Jokowi bahwa presiden bisa kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca Selengkapnya"Bukan ranahnya capres bicara etika. Mengimbau boleh, tapi bukan pada tempatnya," jelas Budi Arie
Baca SelengkapnyaNamun Jokowi enggan mengomentari kekecewaan PDIP kepadanya.
Baca SelengkapnyaAnies menanggapi momen kebersamaan Prabowo dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMasuknya Gibran dalam gelanggang Pilpres 2024 menjadi perhatian banyak pihak.
Baca Selengkapnya