Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak petani, Wardoyo bersyukur diberi amanah pimpin Sukoharjo lagi

Anak petani, Wardoyo bersyukur diberi amanah pimpin Sukoharjo lagi Pasangan Wardoyo Wijaya-Purwadi bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Seperti sudah diprediksi berbagai kalangan, pasangan Wardoyo Wijaya-Purwadi (Wardi) menang telak di Pilkada Sukoharjo. Menurut hasil hitung cepat, pasangan yang disebut 'Wardi' itu berhasil meraih 85 persen suara.

Menanggapi hasil itu, Wardoyo mengatakan, pilihan rakyat terhadapnya untuk kembali memimpin Kabupaten Sukoharjo selama lima tahun ke depan adalah amanah untuk membawa Sukoharjo yang lebih baik.

“Ini kemenangan rakyat dan ulama Sukoharjo. Saya hanyalah anak petani. Saya bersyukur diberi amanah memimpin Sukoharjo kembali. Tidak ada money politics. Masyarakat ikhlas mencoblos tanpa pamrih. Mereka hanya menginginkan Sukoharjo lebih baik,” ujar Wardoyo lewat keterangannya, Jumat (11/12).

Menang 85 persen suara, Wardi yang diusung PDIP mengungguli pasangan Nurdin-Anis Mudhakir. Pasangan yang diusung koalisi PAN, PKB dan Partai Demokrat hanya bisa meraih sekitar 14 persen suara.

“Dukungan luas itu akan mendorong saya untuk melakukan yang terbaik. Saya harus bekerja lebih baik lagi dan memberi pelayanan yang memuaskan bagi masyarakat Sukoharjo,” ujar dia.

Selama kampanye bersama pasangannya Purwadi yang juga kader PDIP, Wardoyo mengaku tidak melakukan secara berlebihan.

Dia menduga berbagai program unggulan selama menjabat 2010-2015 lalu menjadi nilai positif di mata warga Sukoharjo sehingga dirinya meraih dukungan yang sangat luar biasa.

“Sejak tahun 2011 saya mengeluarkan kebijakan pendidikan gratis untuk siswa SD hingga SLTA. Benar-benar bebas biaya operasional pendidikan. Kebijakan lainnya berupa santunan kematian khusus bagi warga kurang mampu. Kepada ahli waris diserahkan bantuan sebesar Rp 3 juta. Selama hampir lima tahun, hampir Rp 40 miliar dialokasikan untuk kebijakan ini,” ujarnya.

Wardoyo juga memberi perhatian khusus bagi kaum disabilitas dengan memberi modal untuk usaha bersama. Pemda menyediakan dana Rp 30 juta untuk tiap kelompok.

“Kalau gak kita siapa lagi yang mempedulikan kaum disabilitas. Yang cacat kan fisik mereka tapi pemikirannya normal. Hasil usaha dibagi di antara mereka,” ucap Wardayo.

Dia juga sangat memperhatikan pembangunan jalan desa dan kecamatan. “Bila infrastruktur jalan bagus, maka akan meningkatkan perekonomian warga,” tambahnya.

Setiap menerima undangan dari warga, Wardayo mengaku selalu menyempatkan diri untuk hadir di acara tersebut.

“Saya wajib hukumnya hadir bila saya diundang termasuk acara di desa-desa. Barangkali itu kunci mengapa warga memilih saya kembali,” ujarnya.

Wardayo juga dikenal dekat dengan para ulama. Setiap bulan dia menggelar dua kali pengajian di kediamannya. Kegiatan ini sudah berjalan selama lima tahun.

Wardayo saat ini pun memasuki periode kedua sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Sukoharjo.

“Saya kader partai yang mau memberikan yang terbaik bagi PDI Perjuangan. Kebijakan saya selalu diupayakan segaris dengan kebijakan partai, memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” kata Wardayo.

Wardoyo mengaku sangat mengagumi Presiden pertama Soekarno. Kecintaannya kepada sang proklamator itu diwujudkannya dengan me-launching nama sebuah pasar dan jalan di Sukoharjo dengan nama Soekarno.

“Bung Karno itu pemimpin yang dicintai rakyat. Beliau sangat berjasa bagi negara,” paparnya.

Cucu Bung Karno, Puan Maharani, pada Juni 2012, kala itu menyampaikan apresiasi atas keputusan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menetapkan nama Presiden Pertama RI Soekarno menjadi nama resmi pasar di Sukoharjo.

Sementara itu, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto mengatakan kemenangan Wardoyo cukup luar biasa dan bukti kecintaan masyarakat Sukoharjo kepada Wardayo.

“Beliau menang dengan angka segitu tanpa pencitraan. Pak Wardayo lebih memprioritaskan program daripada pencitraan. Dia mantan preman jalanan yang sekarang sudah jadi haji. Beliau dicintai rakyatnya. Gaya bicaranya gak dibuat ilmiah, yang masuk akal saja. Dia ngayomi (membuat orang merasa dilindungi), dan ngayemi (membuat orang nyaman, tenang),” ucap Pacul, sapaan akrab Bambang.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasil Quick Count Indikator Pilkada Garut, Anak Kapolda Metro Jaya Menang Telak
Hasil Quick Count Indikator Pilkada Garut, Anak Kapolda Metro Jaya Menang Telak

Lutfianisa Putri Karlina mengatakan bahwa kemenangan tersebut adalah catatan sejarah baru untuk Garut.

Baca Selengkapnya
Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Jateng: Andika-Hendi Kalah Tipis dari Luthfi-Gus Yasin di Sukoharjo
Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Jateng: Andika-Hendi Kalah Tipis dari Luthfi-Gus Yasin di Sukoharjo

Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi kalah tipis dari pasangan calon nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di Kabupaten Sukoharjo.

Baca Selengkapnya
Dedi Mulyadi Umumkan Menang Pilkada Jabar: Quick Count dan Real Count Tak Pernah Jauh Berbeda
Dedi Mulyadi Umumkan Menang Pilkada Jabar: Quick Count dan Real Count Tak Pernah Jauh Berbeda

Dedi Mulyadi ingin segera bekerja dan melaksanakan janji politik yang disampaikan dalam visi misi.

Baca Selengkapnya
Kalah dari Jagoan Jokowi di Pilkada Solo, Ini Reaksi Teguh Prakosa
Kalah dari Jagoan Jokowi di Pilkada Solo, Ini Reaksi Teguh Prakosa

Seperti diketahui pasangan Respati-Astrid selama ini mendapatkan dukungan penuh keluarga Jokowi.

Baca Selengkapnya
Hasil Rekapitulasi Pilkada Solo, Jagoan Jokowi Runtuhkan Dominasi PDIP
Hasil Rekapitulasi Pilkada Solo, Jagoan Jokowi Runtuhkan Dominasi PDIP

Hasil pleno, paslon nomor urut 02 Respati-Astrid memperolehan 185.970 suara. Unggul dari pasangan 01 Teguh-Bambang yang meraup 121.471 suara.

Baca Selengkapnya
Quick Count Litbang Kompas Pilkada Jabar 44,50 Persen: Acep 10,87 Persen, Jeje 9,83 Persen, Syaikhu 17,84 Persen, Dedi Mulyadi 61,46 Persen
Quick Count Litbang Kompas Pilkada Jabar 44,50 Persen: Acep 10,87 Persen, Jeje 9,83 Persen, Syaikhu 17,84 Persen, Dedi Mulyadi 61,46 Persen

Dari data yang masuk, Cagub Dedi Mulyadi memimpin sementara.

Baca Selengkapnya
Real Count KPU: Perolehan Suara Anak Kepala BIN Budi Gunawan Kuasai Dapil 1 Jateng
Real Count KPU: Perolehan Suara Anak Kepala BIN Budi Gunawan Kuasai Dapil 1 Jateng

Dapil Jateng 1 itu meliputi Kabupaten Semarang, Kendal, Kota Salatiga, dan Kota Semarang.

Baca Selengkapnya
Ganjar Unggul Tipis dari Prabowo Versi Litbang Kompas, Ini Reaksi PDIP
Ganjar Unggul Tipis dari Prabowo Versi Litbang Kompas, Ini Reaksi PDIP

Hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Ganjar unggul 4 persen dari Prabowo.

Baca Selengkapnya
Quick Count Charta Politika Pilkada Bandung 100 Persen: Farhan 44,31%, Suandharu 36,85%, Arfi 11,63% dan Dandan 7,2%
Quick Count Charta Politika Pilkada Bandung 100 Persen: Farhan 44,31%, Suandharu 36,85%, Arfi 11,63% dan Dandan 7,2%

Sampai pukul 21.14 Wib, sudah 100 persen suara yang masuk.

Baca Selengkapnya
Kotak Kosong Kalahkan Paslon Etik-Sapto di 12 TPS Pilkada Sukoharjo
Kotak Kosong Kalahkan Paslon Etik-Sapto di 12 TPS Pilkada Sukoharjo

Kotak kosong memenangkan suara di sejumlah TPS Pilkada Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Hasil Akhir Quick Count Poltracking Pilgub Sulteng: Anwar Hafid-Reni Menang Telak
Hasil Akhir Quick Count Poltracking Pilgub Sulteng: Anwar Hafid-Reni Menang Telak

Data yang masuk pada Poltracking sudah mencapai 100 persen.

Baca Selengkapnya
Jagoan Jokowi di Pilkada Solo Respati-Astrid Unggul Sementara di Real Count versi Bawaslu
Jagoan Jokowi di Pilkada Solo Respati-Astrid Unggul Sementara di Real Count versi Bawaslu

Bawaslu mengklaim real count berbasis dari suara di TPS yang bersumber dari hasil pengawasan teman-teman pengawas TPS di seluruh Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya