Anak petani, Wardoyo bersyukur diberi amanah pimpin Sukoharjo lagi
Merdeka.com - Seperti sudah diprediksi berbagai kalangan, pasangan Wardoyo Wijaya-Purwadi (Wardi) menang telak di Pilkada Sukoharjo. Menurut hasil hitung cepat, pasangan yang disebut 'Wardi' itu berhasil meraih 85 persen suara.
Menanggapi hasil itu, Wardoyo mengatakan, pilihan rakyat terhadapnya untuk kembali memimpin Kabupaten Sukoharjo selama lima tahun ke depan adalah amanah untuk membawa Sukoharjo yang lebih baik.
“Ini kemenangan rakyat dan ulama Sukoharjo. Saya hanyalah anak petani. Saya bersyukur diberi amanah memimpin Sukoharjo kembali. Tidak ada money politics. Masyarakat ikhlas mencoblos tanpa pamrih. Mereka hanya menginginkan Sukoharjo lebih baik,” ujar Wardoyo lewat keterangannya, Jumat (11/12).
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang menang pemilihan di Dapil Jawa Barat VII? Sebagaimana diketahui, Verrell resmi dinyatakan lolos ke Senayan menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VII. Ia mengalahkan sejumlah nama yang juga diusung PAN.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Menang 85 persen suara, Wardi yang diusung PDIP mengungguli pasangan Nurdin-Anis Mudhakir. Pasangan yang diusung koalisi PAN, PKB dan Partai Demokrat hanya bisa meraih sekitar 14 persen suara.
“Dukungan luas itu akan mendorong saya untuk melakukan yang terbaik. Saya harus bekerja lebih baik lagi dan memberi pelayanan yang memuaskan bagi masyarakat Sukoharjo,” ujar dia.
Selama kampanye bersama pasangannya Purwadi yang juga kader PDIP, Wardoyo mengaku tidak melakukan secara berlebihan.
Dia menduga berbagai program unggulan selama menjabat 2010-2015 lalu menjadi nilai positif di mata warga Sukoharjo sehingga dirinya meraih dukungan yang sangat luar biasa.
“Sejak tahun 2011 saya mengeluarkan kebijakan pendidikan gratis untuk siswa SD hingga SLTA. Benar-benar bebas biaya operasional pendidikan. Kebijakan lainnya berupa santunan kematian khusus bagi warga kurang mampu. Kepada ahli waris diserahkan bantuan sebesar Rp 3 juta. Selama hampir lima tahun, hampir Rp 40 miliar dialokasikan untuk kebijakan ini,” ujarnya.
Wardoyo juga memberi perhatian khusus bagi kaum disabilitas dengan memberi modal untuk usaha bersama. Pemda menyediakan dana Rp 30 juta untuk tiap kelompok.
“Kalau gak kita siapa lagi yang mempedulikan kaum disabilitas. Yang cacat kan fisik mereka tapi pemikirannya normal. Hasil usaha dibagi di antara mereka,” ucap Wardayo.
Dia juga sangat memperhatikan pembangunan jalan desa dan kecamatan. “Bila infrastruktur jalan bagus, maka akan meningkatkan perekonomian warga,” tambahnya.
Setiap menerima undangan dari warga, Wardayo mengaku selalu menyempatkan diri untuk hadir di acara tersebut.
“Saya wajib hukumnya hadir bila saya diundang termasuk acara di desa-desa. Barangkali itu kunci mengapa warga memilih saya kembali,” ujarnya.
Wardayo juga dikenal dekat dengan para ulama. Setiap bulan dia menggelar dua kali pengajian di kediamannya. Kegiatan ini sudah berjalan selama lima tahun.
Wardayo saat ini pun memasuki periode kedua sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Sukoharjo.
“Saya kader partai yang mau memberikan yang terbaik bagi PDI Perjuangan. Kebijakan saya selalu diupayakan segaris dengan kebijakan partai, memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” kata Wardayo.
Wardoyo mengaku sangat mengagumi Presiden pertama Soekarno. Kecintaannya kepada sang proklamator itu diwujudkannya dengan me-launching nama sebuah pasar dan jalan di Sukoharjo dengan nama Soekarno.
“Bung Karno itu pemimpin yang dicintai rakyat. Beliau sangat berjasa bagi negara,” paparnya.
Cucu Bung Karno, Puan Maharani, pada Juni 2012, kala itu menyampaikan apresiasi atas keputusan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menetapkan nama Presiden Pertama RI Soekarno menjadi nama resmi pasar di Sukoharjo.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto mengatakan kemenangan Wardoyo cukup luar biasa dan bukti kecintaan masyarakat Sukoharjo kepada Wardayo.
“Beliau menang dengan angka segitu tanpa pencitraan. Pak Wardayo lebih memprioritaskan program daripada pencitraan. Dia mantan preman jalanan yang sekarang sudah jadi haji. Beliau dicintai rakyatnya. Gaya bicaranya gak dibuat ilmiah, yang masuk akal saja. Dia ngayomi (membuat orang merasa dilindungi), dan ngayemi (membuat orang nyaman, tenang),” ucap Pacul, sapaan akrab Bambang.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lutfianisa Putri Karlina mengatakan bahwa kemenangan tersebut adalah catatan sejarah baru untuk Garut.
Baca SelengkapnyaAndika Perkasa dan Hendrar Prihadi kalah tipis dari pasangan calon nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di Kabupaten Sukoharjo.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi ingin segera bekerja dan melaksanakan janji politik yang disampaikan dalam visi misi.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui pasangan Respati-Astrid selama ini mendapatkan dukungan penuh keluarga Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasil pleno, paslon nomor urut 02 Respati-Astrid memperolehan 185.970 suara. Unggul dari pasangan 01 Teguh-Bambang yang meraup 121.471 suara.
Baca SelengkapnyaDari data yang masuk, Cagub Dedi Mulyadi memimpin sementara.
Baca SelengkapnyaDapil Jateng 1 itu meliputi Kabupaten Semarang, Kendal, Kota Salatiga, dan Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaHasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Ganjar unggul 4 persen dari Prabowo.
Baca SelengkapnyaSampai pukul 21.14 Wib, sudah 100 persen suara yang masuk.
Baca SelengkapnyaKotak kosong memenangkan suara di sejumlah TPS Pilkada Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaData yang masuk pada Poltracking sudah mencapai 100 persen.
Baca SelengkapnyaBawaslu mengklaim real count berbasis dari suara di TPS yang bersumber dari hasil pengawasan teman-teman pengawas TPS di seluruh Kota Surakarta.
Baca Selengkapnya