Analisis Analogi Jokowi soal Pemimpin 'Lari Maraton', Kode Dukungan ke Ganjar?
Jokowi menyatakan kriteria pemimpin Indonesia di masa mendatang harus berani dan bisa lari maraton untuk melanjutkan program pemerintah.
Jokowi menyatakan kriteria pemimpin Indonesia di masa mendatang harus berani dan bisa lari maraton untuk melanjutkan program pemerintah.
Analisis Analogi Jokowi soal Pemimpin 'Lari Maraton', Kode Dukungan ke Ganjar?
Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menuturkan analogi maraton serta pemimpin berani itu kemungkinan merujuk pada Ganjar.
"Saya kira, arah pembicaraan Jokowi itu cukup jelas, yakni Ganjar Pranowo. Di antara tiga bacapres terpopuler sekarang, kriteria yang dikemukakan oleh Presiden ada pada Ganjar,"
kata dia kepada wartawan, Sabtu (12/8).
merdeka.com
Dia juga menyebut analogi dari Presiden Jokowi untuk pemimpin di masa mendatang itu sangat tepat.
Saidiman memaknai ucapan Jokowi sebagai pemimpin butuh stamina menghadapi tantangan Indonesia ke depan.
"Maknanya adalah bahwa tantangan kebijakan ke depan sangat konkrit, dibutuhkan sebuah stamina yang prima dan pikiran yang jernih untuk menghadapinya,"
ujar Saidiman
Dia menyebutkan kebijakan yang diambil oleh pemimpin Indonesia berikutnya harus berorientasi masa depan yang lebih jauh untuk kepentingan semua. Bukan untuk memenuhi kepentingan temporer dan jangka pendek kelompok tertentu.
"Diperlukan seorang calon pemimpin yang bukan hanya teruji, tetapi juga memang biasa berpikir dan bertindak kompleks. Pemimpin yang bisa bicara tentang detail-detail kebijakan dengan segala trade-offnya, bukan yang sekadar mengumbar slogan,"
tutur Saidiman.
merdeka.com
Dia menyampaikan, Ganjar punya stamina untuk menghadapi tantangan kebijakan jangka panjang. Ditambah, karakter Ganjar yang dipakai saat ini mirip seperti Jokowi.
"Dia (Ganjar) juga merupakan orang terdekat Presiden yang memang terlihat dipersiapkan untuk melanjutkan kebijakan pembangunan Indonesia sekarang, dan karakternya mirip dengan Jokowi: tidak sloganistik, melainkan detail dalam membicarakan setiap kebijakan,"
ujar Saidiman
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kriteria pemimpin Indonesia di masa selanjutnya ketika dia bertemu para pemimin redaksi (pemred) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/8). Jokowi menyebut Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani untuk menjaga kebijakan-kebijakan yang telah dibuat untuk memajukan bangsa, di antaranya terkait hilirisasi industri.Orang nomor satu di Indonesia itu menilai bahwa keberanian dan konsistensi tersebut diperlukan karena tantangan dan tekanan yang dihadapi oleh negara ke depannya akan makin meningkat. “Nanti butuh yang ke depan, karena tekanan-tekanannya menurut saya makin berat. Yang kedua, konsistensi. Konsistensi itu saja sudah karena butuh daya tahan, butuh endurance,” kata dia.
Dalam pertemuan itu juga, Presiden Jokowi menyinggung soal sosok pemimpin yang bisa berlari membawa Indonesia ke arah yang makin baik. Dia pun menganalogikan pernyataannya dengan lari pagi. "Larinya jangan lari pagi. Kalau lari pagi mudah, harus lari maraton, kuncinya di endurance," imbuh Jokowi.