Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Anies Awas Dijegal Internal Sendiri'

'Anies Awas Dijegal Internal Sendiri' Temu kebangsaan relawan Anies Baswedan. ©2023 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Koalisi Perubahan berkali-kali menyatakan ada upaya menjegal bakal calon presiden mereka Anies Baswedan untuk maju di 2024. Anies Baswedan pun merasa demikian, pencalonannya sebagai presiden di Pemilu 2024 banyak yang merintangi.

Menko Polhukam, Mahfud MD, memastikan pemerintah tak akan menjegal siapapun yang ingin meramaikan Pilpres 2024 nanti. Termasuk pada Anies.

"Ndak ada menjegal, malah saya katakan kepada dia (Anies), kamu harus usahakan di dalam berbagai forum agar koalisi yang mendukung Anies itu kompak, agar Anies tidak dijegal oleh internalnya sendiri," kata Mahfud saat peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, NTT, Kamis (1/6).

Mahfud menilai yang dilakukan pemerintah saat ini fokus agar pemilu nanti berjalan jujur dan adil. Sebab semua calon yang berlaga memiliki hak yang sama rata untuk maju dan dipilih.

"Kita lindungi haknya," tegas Mahfud.

Mahfud juga meluruskan maksud ucapan Presiden Jokowi soal cawe-cawe yang dia lakukan. Pernyataan itu hanyalah isu politik untuk memantik emosi pendukung, relawan dan simpatisan.

"Ndak ada, itu isu politik, itu bagian dari perlombaan kontestasi politik, mungkin biar pendukungnya muncul," klaim Mahfud.

Anies Merespons soal Cawe-Cawe

Anies pun merespons. Anies berharap, isu cawe-cawe dalah tidak benar. Dia juga meyakini Pemilu 2024 masih bisa berjalan dengan baik, jujur dan netral tanpa campur tangan pihak ketiga.

"Setiap calon punya hak yang sama penyelenggara juga melakukan ini dengan fair dan netral. Kami berharap kekhawatiran itu tidak benar dan justru pelaksanaan berjalan baik sesuai prinsip demokrasi jujur dan adil," kata Anies.

Anies juga sebelumnya mengungkapkan kegelisahan menanggapi hasil survei belakangan ini. Nama Anies Baswedan kerap berada di urutan ke tiga di berbagai survei nasional. Elektabilitas Anies masih di bawah Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.

Anies Baswedan meminta agar para pendukungnya tak perlu khawatir dengan hasil survei-survei yang ada saat ini. Anies menyebut jika hasil survei sebaiknya dijadikan sebagai referensi bukan justru menjadi demotivasi.

"Survei-survei itu cukup kita jadikan referensi. Jangan sampai menjadi demotivasi. Jangan justru membuat kita khawatir," kata Anies Baswedan.

Aneis cerita Pilgub DKI

Anies membeberkan dirinya pernah mengalami peristiwa serupa saat berkontestasi di Pilgub DKI Jakarta pada 2017 lalu. Anies yang kala itu berpasangan dengan Sandiaga Uno selalu berada di posisi bawah dalam survei. Meski demikian, akhirnya justru Anies-Sandiaga yang memenangkan Pilgub DKI Jakarta.

"Saat Pilkada Jakarta tidak ada satupun survei yang memenangkan kami. Sampai saat itu saya bilang, 'ini sebenarnya hasil aspirasi masyarakat atau aspirasi penyelenggara survei?'," tutur Anies.

Bakal calon Presiden yang diusung oleh NasDem, PKS dan Demokrat itu justru mempertanyakan hasil survei yang ada saat ini. Anies yang selalu berada di survei nomor tiga mengatakan jika banyak yang berupaya menjegalnya untuk maju.

"Ada yang tanya Pak Anies banyak yang jegal-jegal. Mungkin yang jegal-jegal itu sedang mengatakan survei aslinya. Kalau di survei nomor tiga kenapa harus dijegal? Mungkin yang jegal-jegal itu dia tahu hasil asli surveinya," ungkap Anies.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Soal Isu Penjegalan Jadi Capres: Enggak Usah Cenggeng, Biasa Saja
Anies Soal Isu Penjegalan Jadi Capres: Enggak Usah Cenggeng, Biasa Saja

Anies menegaskan, mustahil mengharapkan kompetisi berjalan tanpa gangguan.

Baca Selengkapnya
Analisis Sulitnya Anies Mencari Cawapres: Takut Dikerjai, Dibunuh Karakternya
Analisis Sulitnya Anies Mencari Cawapres: Takut Dikerjai, Dibunuh Karakternya

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, kondisi Anies ini tidak lepas dari posisinya yang diidentifikasikan sebagai lawan politik Jokowi.

Baca Selengkapnya
Teka-Teki Soal Cawapres, NasDem: Kita Bikin Kuis Tebak Gambar Siapa yang Akan Mendampingi Mas Anies
Teka-Teki Soal Cawapres, NasDem: Kita Bikin Kuis Tebak Gambar Siapa yang Akan Mendampingi Mas Anies

Nanti gini, kita bikin kuis tebak gambar aja siapa yang akan mendampingi Mas Anies," katanya.

Baca Selengkapnya
PKS Dukung Anies Buat Partai Baru, Contohkan SBY Dirikan Demokrat Bisa jadi Presiden
PKS Dukung Anies Buat Partai Baru, Contohkan SBY Dirikan Demokrat Bisa jadi Presiden

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendoakan Anies Baswedan sukses mendirikan partai baru atau organisasi masyarakat (ormas).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies Keras Bicara Pengerahan Aparat hingga Intervensi Kekuasaan di Sidang MK
VIDEO: Anies Keras Bicara Pengerahan Aparat hingga Intervensi Kekuasaan di Sidang MK

Anies mengatakan intervensi kekuasaan menjadi masalah utama dalam proses Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Demokrat Tolak PDIP Duetkan Ganjar-Anies: Kami Konsisten Anies Capres
Demokrat Tolak PDIP Duetkan Ganjar-Anies: Kami Konsisten Anies Capres

Demokrat tetap konsisten bersama Koalisi Perubahan mengusung Anies capres.

Baca Selengkapnya
Anies: Semua Partai Tersandera Kekuasaan, Mencalonkan Saja Terancam
Anies: Semua Partai Tersandera Kekuasaan, Mencalonkan Saja Terancam

Anies buka-bukaan seluruh partai di Indonesia saat ini tersandera oleh pemegang kekuasaan.

Baca Selengkapnya
Anies soal Maju Pilgub DKI: Isu untuk Mengalihkan Perhatian dari Pilpres
Anies soal Maju Pilgub DKI: Isu untuk Mengalihkan Perhatian dari Pilpres

Anies mengingatkan proses Pilpres 2024 masih belum selesai.

Baca Selengkapnya
Wacana Duet dengan Ganjar, Demokrat: Anies Simbol Perubahan
Wacana Duet dengan Ganjar, Demokrat: Anies Simbol Perubahan

Tak menutup kemungkinan jika Anies bersama Koalisi Perubahan akan bersinergi dengan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya
Anies Buka Opsi Bikin Ormas Atau Parpol Usai Antiklimaks di Pilkada 2024
Anies Buka Opsi Bikin Ormas Atau Parpol Usai Antiklimaks di Pilkada 2024

Menurut Anies, rencana membuat partai atau ormas tidak lama akan dilakukannya dengan melihat dinamika gerakan perubakan semakin hari semakin besar di Indonesia.

Baca Selengkapnya