Demokrat Tolak PDIP Duetkan Ganjar-Anies: Kami Konsisten Anies Capres
Demokrat tetap konsisten bersama Koalisi Perubahan mengusung Anies capres.
Demokrat konsisten mendorong Anies Baswedan sebagai capres.
Demokrat Tolak PDIP Duetkan Ganjar-Anies: Kami Konsisten Anies Capres
Partai Demokrat menegaskan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Demokrat tidak ingin berandai-andai apabila Anies menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. "Kami tak ingin berandai-andai, saat ini Partai Demokrat fokus dan konsisten bersama Koalisi Perubahan yang telah menetapkan Mas Anies sebagai Capres," ujar Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Selasa (22/8).
Wacana tersebut muncul karena PDIP menanggapi hasil survei Litbang Kompas. Ganjar kalah tipis dari Prabowo Subianto. Sementara Anies Baswedan kalah head to head dari Ganjar dan Prabowo.
Demokrat melihat hasil survei bisa berbeda dengan hasil penghitungan suara nanti. Meski survei tetap menjadi acuan dan referensi hari ini.
Menurut Kamhar, berdasarkan pengalaman partai, hasil yang terpotret dalam survei bisa berbeda. Politik pun masih dinamis.
"Namun kami juga belajar dari pengalaman bahwa sering pula hasil yang terjadi kemudian berbeda dengan yang terpotret pada hasil berbagai lembaga survei. Apalagi politik memang dinamis,"
kata Kamhar.
Menurut Kamhar masih ada waktu bagi Anies sebagai calon presiden untuk mengejar ketertinggalan. Caranya adalah dengan segera deklarasi calon wakil presiden.
"Hasil survei litbang kompas ini tentu kami apresiasi dan menjadi perhatian. Kami melihat masih tersedia cukup waktu untuk mengejar ketertinggalan dan membalik keadaan, salah satunya dengan menyegerakan deklarasi paket komplit Capres dan Cawapres pendamping Mas Anies," ujar Kamhar. "Momentum itu diciptakan (by design) bukan terberi (given), deklarasi paket komplit bisa menjadi momentum politik yang baik bagi Koalisi Perubahan," pungkasnya.
Sikap PDIP sama dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai besutan Ahmad Syaikhu itu menolak duet Ganjar dan Anies di Pilpres 2024. PKS menegaskan tetap berkomitmen bersama partai NasDem dan Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Perbaikan menyokong Anies Baswedan sebagai capres bukan cawapres. PKS menganggap wacana Ganjar diduetkan dengan Anies sah-sah saja. Namun PKS menegaskan tidak akan tergoda Anies yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta dijadikan sebagai cawapres.
"PKS tidak tergoda untuk menjadikan Pak Anies hanya sebagai cawapres, kita menginginkan beliau sebagai Capres untuk menghadirkan perubahan untuk bisa lebih baik,"
kata Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid di gedung Parlemen Jakarta, Selasa (22/8).
Namun, sikap berbeda ditunjukkan NasDem. Partai yang digawangi Surya Paloh ini tak menutup peluang Anies menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. Ketua DPP NasDem Taufik Basari mengatakan, dinamika politik masih akan terus terjadi sampai pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada Oktober 2024. Komunikasi dengan PDIP pun tidak terhalang. "Ini juga menunjukkan semuanya masih sangat dinamis, nanti kita lihat saja proses dinamika yang terjadi dalam beberapa waktu ke depan," ujar Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (22/8).
Untuk saat ini, NasDem tetap mendorong Anies Baswedan sebagai calon presiden. Namun, peluang Anies menjadi calon wakil presiden diakui Taufik tidak tertutup tergantung bagaimana dinamika politik.
"Kita sampai saat ini mendorong pak Anies sebagai calon presiden karena kita melihat bahwa masyarakat kita melihat sosok seperti Pak Anies memimpin bangsa ini. Dan kita sangat percaya mas Anies sangat mampu untuk memimpin bangsa ini sebagai presiden," jelasnya. "Saya hanya bisa mengatakan bahwa dalam politik ini semua akan berdinamika sehingga kita tidak bisa memastikan suatu hal ketika proses ini berjalan, semuanya akan terlihat ketika pendaftaran bulan Oktober. Jadi kita menghormati adanya pandangan berbagai orang," lanjut Taufik.