Anies Minta Tunjukkan Bukti Soal Dirinya Intoleran
Merdeka.com - Bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan berbicara mengenai banyaknya tudingan dirinya intoleran. Menurut Anies, tudingan tersebut hanya perlu dijawab dengan pertanyaan terkait bukti ada atau tidaknya mengenai politik identitas.
Anies menyampaikan hal ini ketika ditanya cara menghadapi tudingan politik identitas oleh seorang peserta di DPW NasDem Medan, Sumatera Utara pada Jumat (5/11).
"Saya sering menyampaikan, jangan di-counter, jadi kalau bapak mendengar bahwa misal dikatakan 'Anies tidak toleran, diskriminatif, Anies tidak bersahabat', maka bapak jangan jawab 'Anies bersahabat', bapak tanya saja 'bisakah ditunjukkan buktinya?' Karena kalau tidak bisa ditunjukkan buktinya, maka pernyataan itu batal demi akal sehat," kata Anies, Jumat (5/11).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi informasi hoaks tentang partainya? 'Saya tegaskan itu semua bukan dari saya dan kami tidak pernah mengedarkan apapun juga,' ujar Anies dalam videonya, seperti dikutip dari akun X @aniesbaswedan
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Bagaimana Anies Baswedan berpendapat tentang demokrasi? 'Kemudian kan dia nyindir-nyindir sekarang tidak demokratis, kalau tidak demokratis berarti dia tidak jadi gubernur. Ketika memaparkan sesuatu itu lebih banyak asumsi, opini,' kata Trubus.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
Anies berpesan, jangan menilai seseorang berdasarkan persepsi, tapi nilailah dengan kenyataan. Anies lalu berbicara saat dan sesudah pilkada DKI 2017 yang dikaitkan dengan politik identitas.
"Dalam pilkada siapapun pendukungnya akan memberikan pujian yang akan didukung. Pasti di mana-mana, sesudah saya, ketika saya pilkada saya tidak menjawab. Saya akan jawab bukan dengan pernyataan tapi kenyataan. Itu akan bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.
"Persepsi yang terbentuk oleh penyataan itu wajar. Tapi persepsi yang terbentuk oleh kenyataan itu kuat. Kenapa? Karena Itu ditopang dengan kenyataan, hanya perlu waktu," sambungnya.
Dirinya lalu berbicara rekam jejaknya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, harus ada bukti jika ia dianggap intoleran dan diskriminatif.
"Saya bertugas lima tahun apakah 5 tahun di Jakarta intoleran, diskriminatif? Kalau itu tidak ada itu harus dikoreksi dengan kenyataan. Karena ini digaungkan terus menerus. Jangan dicounter tapi diberikan pertanyaan. Biar yang menceritakan bukti-bukti itu tadi. Biarkan mereka bercerita," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengaku sempat enggan wawancara dengan media internasional selama 3,5 tahun saat memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan mengaku kerap mengkritik pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAnies meminta segala tuduhan itu dapat dibuktikan dan dibanding-bandingkan dengan pasangan calon presiden lainnya.
Baca SelengkapnyaAnies ditemani sang istri Fery Farhati, Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Thomas Tri Kasih Lembong.
Baca SelengkapnyaAnies bercerita bagaimana dirinya saat ini dihantam berbagai macam isu miring.
Baca SelengkapnyaAnies pun membalas sindiran ketika disebut jago kata-kata.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Anies menyatakan membawa kegelisahan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut penting untuk menyampaikan gagasan, ide dan kebijakan dalam debat Capres.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku akan membangun komunikasi dengan semua pihak untuk menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut satu Anies Baswedan diduga mendapat ancaman penembakan.
Baca SelengkapnyaFakta yang disampaikan Anies adalah apa yang dirasakan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, etik memang dimulai dari kepala atau cara berpikir, kemudian anggota tubuh lainnya mengikuti etika yang sama.
Baca Selengkapnya