Anies: Negara Jangan Berdagang dengan Rakyat, Semua Urusan Rusak
Menurut Anies, jangan sampai negara melihat masyarakat sebagai konsumen untuk seluruh urusan.
Menurut Anies, jangan sampai negara melihat masyarakat sebagai konsumen untuk seluruh urusan.
Anies: Negara Jangan Berdagang dengan Rakyat, Semua Urusan Rusak
Bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengatakan, negara tidak dirancang untuk berdagang dengan rakyatnya.
Menurut Anies, jangan sampai negara melihat masyarakat sebagai konsumen untuk seluruh urusan.
"Kalau negara memandang rakyatnya sebagai konsumen, itu rusak semua urusan, ndak boleh, itu ndak boleh," ujar Anies di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (24/8) malam.
Anies mengatakan, rakyat adalah pemilik negara, yang membutuhkan kerja untuk rakyat.
Maka dari itu, pemerintah jangan hitung untung dan rugi dengan rakyat.
"Jadi kita bekerja di situ. Jadi bagi pemerintah itu tidak untung dan rugi kalau dengan rakyat, dengan rakyat itu adalah bermanfaat atau manfaatnya kurang," kata Anies.
Menurut Anies, tidak kata ongkos mahal dalam investasi dalam kesehatan, pendidikan serta kebudayaan. Hal-hal seperti ini menghambat investasi terhadap sektor tersebut.
"Jadi kita memberikan, ketika kita memberikan investasi di kesehatan, pendidikan, kebudayaan, tidak boleh kita mengatakan "wah ongkosnya terlalu maha, sehingga kita itu tidak pas untuk melakukan investasi itu" bukan," ujar dia.
Anies Bicara Pembangunan di DKI Jakarta
Anies mencontohkan ketika membangun transportasi umum di Jakarta, melalui PT Transjakarta dengan saham dimiliki DKI Jakarta.
Sengaja transportasi umum dikelola perusahaan supaya punya keleluasaan untuk berinteraksi dengan pihak manapun. Tetapi perusahaan ini dituntut untuk mengejar benefit, bukan profit.
"Benefitnya apa? benefitnya lebih banyak orang menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi. Konsekuensinya apa? polusi akan turun, interaksi warga akan meningkat, subsidi BBM akan turun, karena orang menggunakan, jadi bentuknya itu benefit, bukan profit," ujar Anies.