Antisipasi poros ketiga, Gerindra ajak PAN, PKB dan Demokrat dialog
Merdeka.com - Partai Gerindra akan mencoba berkomunikasi dengan 3 partai yakni PKB, PAN dan Demokrat untuk mengantisipasi terbentuknya poros ketiga di Pemilu 2019 mendatang. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, pertemuan akan dilakukan setelah Ketua Umum Prabowo Subianto pulang dari kunjungan ke luar negeri.
"Akan akan segera dalam waktu dekat ini. Kebetulan pak Prabowo sedang di luar negeri setelah kembali saya kira komunikasi politik dengan partai akan intensif," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/4).
Fadli menjelaskan, dalam pertemuan itu akan dibuka dialog awal untuk menyamakan persepsi antara Gerindra, PAN, PKB dan Demokrat.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Apa yang dibahas PPP dan partai pengusung Ganjar? Terlebih, nama-nama yang ada sudah mengerucut dan dibahas bersama partai politik pengusung Ganjar Pranowo.
-
Siapa yang akan membuka Rapimnas Gerindra? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan membuka Rapimnas pada 30 Agustus.
-
Bagaimana komunikasi Gerindra dengan Ganjar? 'Adapun soal komunikasi kami dengan pak Ganjar setahu saya komunikasi tetap terjalin dengan baik antarpetinggi-petinggi partai Gerindra dengan pak Ganjar, enggak ada masalah ya dan sikap oposisi juga bukan merupakan pilihan yang salah ya, yang tidak baik,' ujar dia.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo ajak berdialektika? 'Tidak, maksud saya biar ada dialektika. Kan kita ini masih belajar nih, kita ini belum mapan-mapan banget. Kalau Anda boleh, kenapa saya tidak boleh?' ujarnya dengan nada tanya.
-
Dimana pertemuan Golkar, Prabowo, dan Gibran? Partai Golkar menggelar acara buka puasa bersama dengan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
"Pokoknya kita dialog dulu ya kan, rasan rasanan dulu. Nanti kita dudukan bersama. Kita kan harus tahu dulu maunya apa, visinya apa ke depan, kalau menang bagaimana, apa yang mau dilakukan. Jadi harus ada chemistry supaya bisa bersenyawa," terangnya.
Partai Gerindra, kata Fadli, sebenarnya tak masalah jika 3 partai tersebut memutuskan membentuk poros ketiga. Terlebih, adanya poros baru otomatis melahirkan pemimpin alternatif bagi rakyat.
"Ya menurut saya bagus-bagus saja kan politik itu dinamis, untuk menggalang suatu formasi dalam konfigurasi pilpres mendatang," ujarnya.
Dengan adanya 3 poros, Fadli memprediksi Pilpres 2019 akan berlangsung dua putaran. Saat ini, Gerindra mengklaim telah sepakat berkoalisi dengan PKS di Pilpres 2019. Fadli berharap partai-partai lain ikut bergabung bersama koalisi Gerindra dan PKS.
"Hanya ada dua poros atau tiga poros dua duanya oke dan pasti ada keuntungan dan kerugiannya. Tapi kalau tiga pros ada kemungkinan dua putaran," tandasnya.
Diketahui, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hari ini (8/3) menggelar pertemuan di salah satu Mall diJakarta. Pertemuan itu digelar untuk membahas wacana poros ketiga di Pilpres 2019.
"Kami tadi bertiga bertemu membahas perkembangan yang ada sambil ngobrol ringan saja sambil ngopi, termasuk membahas gagasan poros tengah itu. Poros ketiga," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan, saat dihubungi, Kamis (8/3).
Terkait wacana tersebut, nantinya tiga partai ini membuka peluang yang luas poros baru selain poros Jokowi dan Prabowo. Menurutnya, semakin banyak calon di Pilpres semakin bagus.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDI Perjuangan terbuka bekerja sama dengan Demokrat di Pemilu 2024 untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaDia belum bisa memastikan apakah komunikasi itu akan berujung pada kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaPKB mendukung partai manapun yang berkeinginan untuk bekerja sama di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat menyampaikan pantun yang justru untuk menggoda Demokrat.
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui terus membangun komunikasi baik dengan Gerindra.
Baca SelengkapnyaMuzani menepis soal wacana pertemuan Prabowo dan Megawati dimaknai sebagai upaya menduetkan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP dan PKB akan saling mendukung dalam kinerja di Parlemen. Dan terakhir, terkait rencana pertemuan antara Cak Imin dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengakui melakukan pendekatan dengan Golkar untuk membuka kerja sama politik melalui Ganjar.
Baca SelengkapnyaPertemuan Demokrat dan Gerindra akan membahas isu-isu terkini.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, meski beda pilihan koalisi, berbeda sosok yang diusung bukan berarti komunikasi tidak dilakukan.
Baca SelengkapnyaPPP masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK.
Baca Selengkapnya