Bamsoet: Demokrasi zaman now harus junjung tinggi etika dan hukum
Merdeka.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengharapkan Pilkada Serentak 2018 menjadi ajang bagi para kontestan untuk adu gagasan. Mantan ketua Komisi III DPR itu juga mengajak pihak-pihak yang terlibat dalam kontestasi Pilkada Serentak 2018 untuk mengedepankan hukum dan etika.
Bamsoet menyatakan itu ketika menyampaikan arahan kepada pengurus dan relawan Beringin Center dalam rangka pemenangan duet Ganjar Pranowo-Taj Yasin pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2018 di Solo, Rabu (21/3). Menurutnya, demokrasi tanpa dibarengi penegakan hukum akan memunculkan anarki.
"Demikian pula demokrasi tanpa etika akan berjalan secara membabi buta dan tanpa arah. Demokrasi zaman now tidak boleh begitu. Demokrasi zaman now harus menjunjung tinggi etika dan hukum," ujarnya.
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Mengapa pengawasan pemilu sangat penting bagi demokrasi di Indonesia? Pengawasan merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga integritas, transparansi, dan keadilan dalam proses pemilihan umum. Dengan adanya pengawasan yang baik, proses pemilu akan berjalan secara fair dan tidak terjadi manipulasi atau kecurangan.
-
Apa yang aman menjelang pemilu? Kepolisian Resor Indragiri Hulu (Inhu), Polda Riau memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji aman menjelang Pemilu 2024.
Acara itu juga dihadiri politikus dari sejumlah partai. Antara lain Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang juga ketua DPC PDIP Surakarta, anggota Fraksi Golkar DPR RI Firman Soebagyo dan Misbakhun, anggota Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni.
Bamsoet menegaskan, DPR akan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kampanye pilkada. Selain itu, DPR juga mendorong penyelenggara pemilu dan instansi keamanan melakukan langkah-langkah preventif dalam menghadapi potensi ancaman Pilkada serentak perlu disiapkan.
"DPR telah bekerja sama dengan lembaga lain seperti KPU, Bawaslu, Polri, BIN, TNI, pemerintah provinsi ataupun kabupaten/kota agar pelaksanaan Pilkada dapat berlangsung dengan aman dan lancar," sebutnya.
Bamsoet memprediksi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 masih akan diwarnai isu politik uang dan identitas. Jika kedua isu itu tidak dikelola dengan baik, sambungnya, maka akan menurunkan kualitas demokrasi.
"Pemimpin yang lahir dari proses yang demikian sulit diharapkan dapat mengemban amanah rakyat untuk kemajuan dan kesejahteraan," katanya.
Bamsoet menuturkan, dalam konteks demokrasi yang berkualitas, semua pihak tentu berharap akan menyaksikan proses pemilu yang ideal dari para kontestan. Menurutnya, para kontestan harus bisa menjadikan gagasan, ide, program serta visi dan misi sebagai sajian utama.
"Sehingga masyarakat Indonesia dapat mengambil pembelajaran politik yang positif untuk perkembangan demokrasi," sambungnya.
Selain itu, Bamsoet juga mengharapkan Pilkada 2018 ataupun Pemilu 2019 yang menyerentakkan pemilihan legislatif dan presiden bisa menjadi bukti nyata dari semua komponen bangsa untuk mampu mengembangkan demokrasi yang berkualitas.
"Dengan begitu perjuangan memenangkan Pilkada tidak boleh melukai hati rakyat. Justru sebaliknya, kita harus bekerja keras dengan program-program untuk merebut simpati rakyat," tandas Bamsoet.
Bamsoet menegaskan pilkada tidak sekadar mengantar calon menjadi gubernur, bupati ataupun wali kota saja. Sebab, kemenangan di pilkada harus digunakan untuk perjuangan mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
"Begitu pula dengan perjuangan menegakkan demokrasi. Bukan semata untuk demokrasi itu sendiri, melainkan demokrasi sebagai pintu gerbang demi terciptanya kemakmuran dan keadilan," katanya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan menyatakan, berdemokrasi bukan sekadar untuk memilih orang per orang untuk menjadi pemimpin melalui sebuah pemilu.
Baca SelengkapnyaUntuk mewujudkan pilkada yang aman dan damai, menurut Menko Hadi semua pihak wajib menjaga stabilitas politik dan hukum
Baca SelengkapnyaMenko Hadi sangat berharap agar Pilkada kali ini dapat berjalan dengan kondusif dan lancar.
Baca SelengkapnyaDia berharap pesta demokrasi rakyat yang akan berlangsung serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota itu dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menyoroti proses penyelenggaraan pemilihan kepala daerah tahun ini agar dapat berjalan dengan jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap penyelenggaraan Pilkada 2024 harus berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaRaja dangdut Rhoma Irama ikut berbicara terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi II DPR Fraksi Nasdem, Saan Mustofa meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) waspada adanya rezim di Pemilu maupun Pilkada.
Baca SelengkapnyaCivitas akademika Universitas Brawijaya (UB) menyampaikan sikap terkait dengan suasana politik di Indonesia yang fokus pada penegakan hukum dan etika demokrasi.
Baca SelengkapnyaPesan itu disampaikan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat Rapat Koordinasi Penyelenggara Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyinggung etika politik dalam Pemilihan Umum dalam sidang Tahunan MPR/DPR/DPD di depan Jokowi.
Baca Selengkapnya