Bamsoet Minta DPP Golkar Gelar Pleno Tentukan Jadwal Munas
Merdeka.com - Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta DPP Partai Golkar untuk segera menggelar rapat pleno penentuan Musyawarah Nasional (Munas) untuk pergantian Ketua Umum. Hal itu dikatakan Bamsoet untuk merespon adanya surat dari Dewan Pembina Partai Golkar yang meminta DPP segera menggelar rapat pleno.
"Jadi jadwal Munas itu tidak bisa ditentukan oleh saya, Pak Airlangga, bukan orang per orang. Itu harus dilakukan melalui rapat, namanya rapat pleno," kata Bamsoet di Rumah Dinasnya, Kompleks Widya Chandra, Kamis (4/7).
Bamsoet juga meminta DPP segera merespon surat dari Dewan Pembina. Serta menentukan setiap keputusan berdasarkan AD dan ART.
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang belum diundang membahas susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
"Supaya tidak ada lagi kesimpangsiuran perbedaan perspektif pendapat yang diputuskan melalui mekanisme yang disediakan AD/ART," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Koordinator Bidang Kepartaian DPP Partai Golkar Ibnu Mundzir, membenarkan pihaknya telah menerima surat arahan dari Dewan Pembina (Wanbin) Partai Golkar Aburizal Bakrie. Surat resmi tersebut telah diterima sejak Kamis (27/6) lalu.
"Sudah resmi kami terima, sejak Kamis lalu, tanggal 27 Juni," kata Ibnu saat mengadakan pembicaraan, Kamis (4/7).
Namun, dia menepis salah satu arahan dari Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta evaluasi terhadap hasil kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Menurutnya, Wanbin hanya meminta evaluasi kegiatan dan program yang telah dilaksanakan seperti biasa, contohnya Pilpres dan Pileg 2019.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan penyelenggaraan Munas sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga terlihat duduk di sebelah Bamsoet di tengah isu Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaAgus Gumiwang hingga Bamsoet masuk dalam radar Plt Ketua Umum Golkar.
Baca SelengkapnyaBamsoet masih belum memastikan apakah dirinya akan ikut bertarung di Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaAkbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.
Baca SelengkapnyaBamsoet menegaskan, pertemuan dengan JK itu tidak membahas Munas Golkar
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca Selengkapnya"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaPartai Golkar saat ini sedang melakukan persiapan Munas untuk memilih ketua umum definitif, usai Airlangga mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaPada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPolitikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.
Baca Selengkapnya