Berstatus Tersangka, Hasto Singgung Kegelapan Demokrasi dan Jokowi
Dukungan Megawati menjadi secercah cahaya untuk melawan gelapnya demokrasi akibat penyalahgunaan kekuasaan oleh Joko Widodo.

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Krisitiyanto berstatus tersangka dalam kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Upaya praperadilan pun kandas ditolak hakim.
Menanggapi hal itu, Hasto mengaku terus mendapat dukungan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Khususnya, soal kasus hukumnya.
Dia menilai, hal tersebut sebagai secercah cahaya untuk melawan gelapnya demokrasi akibat penyalahgunaan kekuasaan oleh Joko Widodo.
“Seluruh masyarakat Indonesia yang kami cintai dan banggakan, seperti dikatakan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dikatakan sebagai secercah harapan ketika hukum dijauhkan dari rasa keadilan terlebih di dalam menghadapi kegelapan demokrasi akibat abuse of power dari Presiden Jokowi,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro Jakarta, Selasa (18/2).
Jamin Kooperatif
Menurut Hasto, secercah harapan tersebut adalah momentum untuk menyampaikan sikap kepada seluruh rakyat Indonesia. Sehingga dirinya selalu siap dan kooperatif dengan segala proses hukum yang dijalani.
“Jadi, kalau memang bersalah, saya siap untuk menjalakan seluruh tanggung jawab dan kewajiban,” tegas Hasto.
Namun Hasto masih meyakini, proses hukum yang menjeratnya tidak lebih dari tindakan bermotif politik. Maka sebagai seorang Sekjen partai, dirinya siap menerima konsekuensi sebagai buah pengorbanan terhadap partai.
“Dalam panggung besar politik di Indonesia, apa yang terjadi tidak bisa dilepaskan dari sikap-sikap politik yang saya sampaikan sebagai Sekretaris Jenderal DPP PDIP,” ungkap dia.
“Sikap politik itulah yang menciptakan hadirnya rasa tidak senang dalam diri seseorang yang mengidentikkan dirinya sebagai seorang raja,” tutupnya.