Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bertarung Sengit di Pilpres 2019, Kini Jokowi 'Bantu' Katrol Elektabilitas Prabowo

Bertarung Sengit di Pilpres 2019, Kini Jokowi 'Bantu' Katrol Elektabilitas Prabowo Prabowo Supiri Jokowi Naik Maung. ©2023 Tim Media Prabowo Subianto

Merdeka.com - Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sempat bertarung di Pilpres 2019. Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.

Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil. Prabowo mencontohkan, ada kepala desa yang mendukungnya malah ditangkap, sementara yang dukung petahana tidak diproses hukum.

Kemudian Jokowi menjawab dengan menyinggung pendukung Prabowo yang menyebarkan hoaks, mengaku babak belur akibat dianiaya orang tak dikenal. Namun kenyataannya, penyebar berita bohong itu jujur mengakui mukanya 'babak belur' karena usai menjalani operasi plastik.

"Misalnya Jurkam Pak Prabowo, katanya dianiaya mukanya babak belur, kemudian konferensi pers akhirnya apa yang terjadi, ternyata operasi plastik. Ini negara hukum, kalau ada bukti silakan lewat mekanisme," tambah Jokowi.

Jokowi melakukan serangan balik dengan menanyakan Prabowo soal Unicorn. Prabowo gagal menjawab pertanyaan Jokowi tersebut.

Akhirnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan secara resmi Jokowi menang Pilpres 2019. Jumlah suara sah tercatat 154.257.601. Sementara tidak sah 3.754.905.

Kini perseteruan Prabowo dan Jokowi sudah habis. Jokowi mengajak Prabowo masuk dalam jajaran menterinya, dengan menjabat Menteri Pertahanan.

Bahkan Prabowo kerap memuji kinerja Jokowi sebagai Presiden Indonesia. Sebaliknya, Jokowi belakangan sering mengajak Prabowo melakukan kunjungan kerja jelang Pilpres 2024. Meski PDIP yang notabene partai pengusung Jokowi telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

Dalam survei terbaru yang dirilis oleh Litbang Kompas, elektabilitas Prabowo mampu menyalip dominasi Ganjar Pranowo yang dalam beberapa bulan terakhir selalu di peringkat atas.

Litbang Kompas menunjukkan, elektabilitas Prabowo mencapai angka 24,5 persen. Menyalip Ganjar yang berada di urutan kedua dengan angka 22,8 persen.

"Tentunya seiring dengan itu perkembangan dinamika politik, termasuk juga dukungan berbagai pihak, kemudian juga kedekatan Pak Prabowo dengan pak Presiden itu juga sedikit banyak menyumbang terhadap elektabilitas partai," kata Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di DPR, Jakarta, Senayan, Rabu (24/5).

Tingginya elektabilitas Prabowo itu terbantu dengan tingkat kepuasan kinerja terhadap Jokowi. Apalagi saat ini Gerindra dan Prabowo bagian dari pemerintahan.

"Karena kita tahu kepuasan terhadap kinerja pemerintah pada saat ini semakin tinggi. Kita sama-sama tahu bahwa Pak Prabowo adalah bagian dari pemerintahan," kata Dasco.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Puji KPU dan Bawaslu: Semua Berjalan Baik dan Tepat Waktu
Jokowi Puji KPU dan Bawaslu: Semua Berjalan Baik dan Tepat Waktu

Menurut Jokowi, KPU dan Bawaslu sudah bekerja keras hingga proses Pemilu 2024 selesai tepat waktu.

Baca Selengkapnya
KPU Sahkan Prabowo-Gibran Menang di Jawa Timur
KPU Sahkan Prabowo-Gibran Menang di Jawa Timur

Jumlah yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 26.219.453 orang.

Baca Selengkapnya
KPU Sahkan Rekapitulasi Suara Pilpres 2024, Prabowo: Terima Kasih Presiden Jokowi
KPU Sahkan Rekapitulasi Suara Pilpres 2024, Prabowo: Terima Kasih Presiden Jokowi

Prabowo mengatakan, Jokowi telah merangkulnya sampai kini ia bisa dipilih mayoritas rakyat untuk menjadi Presiden RI.

Baca Selengkapnya
Hasil Pilpres Jabar: Prabowo Unggul Nyaris 6 Juta Suara dari Anies, Ganjar Jauh di Bawah
Hasil Pilpres Jabar: Prabowo Unggul Nyaris 6 Juta Suara dari Anies, Ganjar Jauh di Bawah

Pada agenda kali ini, KPU akan membacakan hasil rekapitulasi suara di empat provinsi yang tersisa.

Baca Selengkapnya
Hasil Pemilu 2019 Legislatif dan Eksekutif, Perlu Diketahui
Hasil Pemilu 2019 Legislatif dan Eksekutif, Perlu Diketahui

Pemilu 2019 dimenangkan oleh Jokowi-Maaruf dan Partai PDIP.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Resmi! KPU Umumkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024
VIDEO: Resmi! KPU Umumkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diumumkan sebagai pemenang Pilpres 2014.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Tak Ada Arahan Khusus, Beliau Tahu yang Baik untuk Negara
Jokowi Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Tak Ada Arahan Khusus, Beliau Tahu yang Baik untuk Negara

Jokowi tidak memberi arahan khusus kepada pasangan nomor urut 02 itu.

Baca Selengkapnya
KPU Sahkan Rekapitulasi Pilpres 2024: Prabowo 96,2 Juta Suara, Anies 40,9 Juta, Ganjar 27,04 Juta
KPU Sahkan Rekapitulasi Pilpres 2024: Prabowo 96,2 Juta Suara, Anies 40,9 Juta, Ganjar 27,04 Juta

Ketua KPU Hasyim Asyari di KPU RI menyampaikan, Prabowo-Gibran mendapatkan suara terbanyak dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Hasil Suara di Kalbar: Anies-Muhaimin 718.641, Prabowo-Gibran 1.964.183, Ganjar-Mahfud 534.450
Hasil Suara di Kalbar: Anies-Muhaimin 718.641, Prabowo-Gibran 1.964.183, Ganjar-Mahfud 534.450

Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 1.964.183 suara

Baca Selengkapnya
Begini Bunyi Lengkap Putusan KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024
Begini Bunyi Lengkap Putusan KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024

Penetapan ini dibacakan langsung oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari dalam rapat pleno di gedung KPU

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Kantongi 96.214.691 Suara
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Kantongi 96.214.691 Suara

Hasil penghitungan KPU juga memastikan Prabowo-Gibran memenuhi ketentuan syarat perolehan suara di setiap provinsi.

Baca Selengkapnya
Hasil Rekapitulasi Suara Pilpres di Bali, Paslon 02 Prabowo-Gibran Menang Telak
Hasil Rekapitulasi Suara Pilpres di Bali, Paslon 02 Prabowo-Gibran Menang Telak

"Jadi untuk DPR Provinsi Bali sudah selesai dan kita sudah buatkan SK penghitungan suaranya juga dan tentu akan menunggu SK dari KPU RI."

Baca Selengkapnya