Bertemu Hasto, Agus Hermanto akui bahas dukungan Demokrat ke Jokowi
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menemui Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (13/7). Agus mengakui pembahasan dalam pertemuannya dengan Hasto memberi dukungan kepada Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
"Kita memang dalam tahap pembicaraan. Saya baru pertama kali ini bicara, sehingga pembicaraan tentunya akan kami data, akan kami simpan dan tentunya akan kami laporkan pimpinan kita," ucap Agus di lokasi.
Dia enggan mengungkapkan pertemuannya membahas kontrak politik yang disampaikan oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Soal koalisi mendukung Jokowi masih dalam tahap pembahasan.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Kenapa Hasto ingin halangi pertemuan Prabowo dan Megawati? 'Yang galau itu hanya Hasto dan kawan-kawannya. Hasto akan berusaha agar pertemuan Bu Mega dan Prabowo jangan sampai terealisasi,' kata Noel, Selasa (9/4).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
"Nanti terkait dan tidak tergantung pembicaraan kita. Tapi yang jelas kami ingin berkomunikasi secara politik dan memang kami sudah kenal sebelumnya dan juga melakukan pekerjaan yang bareng di DPR. Makanya kita sekarang ini berkomunikasi supaya lebih dalam lagi," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui, tak menutup kemungkinan partainya nanti akan membentuk poros ketiga. Hal tersebut ditandai dengan komunikasi partainya dengan sejumlah petinggi partai dan para tokoh yang dianggap bisa menjadi capres potensial. Sayang, SBY tak membeberkan siapa saja tokoh tersebut.
"Majelis tinggi partai sependapat untuk menetapkan tiga opsi berkaitan dengan capres dan cawapres ini. Opsi pertama Demokrat mengusung Pak Jokowi, opsi kedua Demokrat mengusung Pak Prabowo, sedangkan opsi ketiga apabila poros ketiga bisa kita bentuk, maka berarti Demorkat akan mengusung capres lain selain pak Jokowi dan Pak Prabowo," kata SBY.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan SBY dan Jokowi didorong oleh para partai politik yang tergabung di KIM
Baca SelengkapnyaJuru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membenarkan pertemuan Presiden Jokowi dan AHY tersebut.
Baca SelengkapnyaPembicaraan yang dilakukan selama satu jam tersebut tentu membahas tentang 2024.
Baca SelengkapnyaSantoso tidak mengetahui teknis soal pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca SelengkapnyaKomunikasi politik tetap dibangun meski beda poros.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan, saat dirinya berkunjung ke Istana Bogor, Jokowi mendengar apa yang terjadi di internal Demokrat.
Baca SelengkapnyaSetiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengangguk dan tersenyum saat ditanya soal isu Demokrat masuk kabinet pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaIni reaksi AHY saat disinggung soal kabar meminta jatah Menteri Koordinator (Menko) di kabinet Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengaku jika komunikasi yang dilakukan dengan Partai Demokrat tidak menemukan jalan buntu (deadlock).
Baca SelengkapnyaDengan kehadiran Partai Demokrat, diyakini akan memperkuat komposisi dan dukungan partai politik di Koalisi Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaGerindra mengapresiasi pertemuan tertutup Jokowi dengan SBY di Istana Bogor.
Baca Selengkapnya