Besok, Golkar daftar pengurus baru hasil Munaslub ke Kemenkum HAM
Merdeka.com - Partai Golkar telah rampung melaksanakan munaslub untuk memilih dan menetapkan Ketua Umum hari ini, Rabu (20/12) siang. Munaslub akan ditutup secara resmi nanti malam oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Setelah munaslub, DPP Partai Golkar akan segera mendaftarkan keputusan munaslub yang menetapkan Airlangga Hartarto sebagai Ketum ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).
"Insya Allah besok, hari ini kita notariskan. Notariatkan dulu seluruh keputusan munaslub kemudian didaftarkan ke Kemenkum HAM," jelas Wakil Sekjen DPP Golkar, Muhammad Sarmuji, Rabu (20/12) siang.
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Kapan Golkar akan umumkan keputusan? “Insya Allah tidak akan lama lagi, Partai Golkar akan mengumumkan terkait dengan pilpres tersebut, demikian juga dengan pileg, tidak lama lagi Partai Golkar akan mengumumkan baik itu penomoran dari provinsi, kabupaten kota, dan juga pusat,“ “Kami akan segera bergerak serentak bekerja apabila itu sudah diumumkan Ketua Umum,“ tegas Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Kepengurusan DPP yang didaftarkan hanya Ketum karena sementara ini hanya Ketum yang diganti sedangkan formasi kepengurusan lainnya masih sama seperti semula. Penggantian Ketum, kata Sarmuji, sebagai respons jangka pendek menghadapi keadaan-keadaan yang memang membutuhkan tanda tangan secara administratif, misalkan tentang Pilkada 2018 yang harus segera diproses.
"Yang belum selesai harus segera ditandatangani ketua dengan sekjen. Tapi untuk struktur lengkap, Ketum membutuhkan waktu secara jernih, menempatkan siapa, di mana posisinya, membutuhkan pikiran lebih jernih, tidak bisa didesak-desak misalkan selesai satu hari, tidak bisa begitu. Supaya juga kepengurusan berhasil dengan bagus," paparnya.
Dalam menyusun kepengurusan baru, Ketum bisa meminta bantuan atau berkonsultasi dengan DPD I atau pimpinan ormas atau pihak terkait lainnya. Namun dalam munaslub tak disebutkan harus dengan siapa Ketum menyusun kepengurusan baru.
"Tapi membuka peluang kalau Ketum membutuhkan bantuan, berkonsultasi dengan siapa saja boleh," ujarnya.
Dalam munaslub juga tak ada keputusan demisioner. Sehingga kepengurusan sebelumnya tetap ada. Airlangga juga diberikan mandat penuh dalam menyusun kepengurusan. Dalam revitalisasi nanti, jabatan-jabatan bisa berubah dimana berdasar pasal peralihan memungkinkan terjadinya perubahan.
"Kalau pasal peralihan yang dulu hanya jumlah saja. Tetapi di pasal peralihan sekarang, bukan hanya tentang jumlah. Kita merujuk pasal tentang struktur; struktur DPP, struktur DPD. Karena rujukan struktur, termasuk komposisi, orangnya bisa berubah," terang Sarmuji.
Dengan dasar itu Ketum memiliki fleksibilitas yang diharapkan dapat menjawab tantangan organisasi. "Kalau dibatas-batasi, tentu tidak adil. Kita membebani Ketum dengan kerja-kerja, sementara Ketum tidak bisa memilih team work, struktur tidak adil rasanya. Makanya kita buka lebih fleksibel buat Ketum," ujarnya.
Dalam revitalisasi kepengurusan, kemungkinan besar akan ada perampingan baik dari segi struktur maupun jumlah pengurus. "Terserah Ketum lah," tutup Sarmuji.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agung melanjutkan untuk nama-nama yang akan ditunjuk partai tentu akan mengikuti hasil rapat pleno, termasuk kemungkinan Agus Gumiwang menjadi pelaksana tugas.
Baca SelengkapnyaSelain itu, eks Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan politisi senior Golkar Jusuf Kalla turut diundang dalam penutupan Munas.
Baca SelengkapnyaKetua Panitia Penyelenggara Munas Partai Golkar Bambang Soesatyo menjelaskan, Jokowi dan Prabowo akan hadir saat momen penutupan Munas, Rabu (21/8).
Baca SelengkapnyaRapimnas dan Munas akan digelar di hari yang sama.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (13/8).
Baca SelengkapnyaFormat organisasi akan ditentukan dalam musyawarah nasional (Munas) yang akan digelar pada 20 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaJokowi dan Prabowo dijadwalkan bakal hadir saat penutupan acara besok sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono menyebut informasi itu dia terima dari Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Erwin Aksa.
Baca Selengkapnya"Penyampaian Visi-misi besok jam 10.00 sekaligus partai Golkar menetapkan Ketua Umum Baru," katanya.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan penyelenggaraan Munas sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAdies mengatakan pihaknya akan memutuskan kandidat Plt Ketum melalui rapat pleno yang digelar pada malam ini Selasa (13/8) dengan dihadiri pengurus.
Baca Selengkapnya