Bima Arya Yakin Pertemuan Zulkifli dan Jokowi Bahas Nasib PAN ke Depan
Merdeka.com - Politikus PAN, Bima Arya yakin pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi membahas soal dukungan PAN ke depan.
"Pasti ada arah ke depan. Tidak mungkin ketika pemimpin berbicara itu tidak ada (arah ke depan). Itu pasti," ujar Bima Arya di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/4).
Bima Arya mengaku, hubungan antara Zulkifli Hasan dengan Jokowi baik-baik saja meski sempat bersebelahan dalam Pemilu 2019 kemarin. "Ya kalau komunikasi Pak Jokowi dan Pak Zul setahu saya sangat-sangat baik," kata Bima Arya.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang akan bertemu Jokowi? 'Rencana nanti pak RT, pak RW dan sebagian warga mau sowan ke rumahnya. Mungkin satu minggu setelah ini, kalau hari-hari seperti ini masih ramai,' katanya.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
Terkait dengan santernya PAN yang akan merapat ke petahana, Bima Arya mengatakan, hal tersebut kerap dibahas di internal partai. Meski hanya pembahasan secara online, tak dipungkiri ada wacana PAN akan merapat ke Jokowi.
"Suara-suaranya masih sebatas di WA group, ya biasa lah ada yang ingin tetap, ada yang di 02 ada yang membuka segala kemungkinan, biasa di WA group," kata Bima.
Namun, Bima Arya yang juga merupakan kader PAN itu belum bisa membeberkan lebih jauh arah partainya dalam menentukan koalisi. Menurut Bima Arya, hal tersebut adalah keputusan partai, bukan keputusan pribadi.
"Baiknya kita serahkan ke mekanisme di partai karena keputusan ini kan ini keputusan signifikan, apakah di pemerintahan apakah di luar, tidak bisa diputuskan orang perorang, oleh Pak Zul sendiri atau Bima Arya sendiri, harus melalui mekanisme partai," kata dia.
Namun Sekjen PAN Eddy Soeparno menegaskan, partainya tetap setia bersama koalisi Prabowo-Sandiaga. Dia meminta agar semua pihak tak mendengarkan rumor yang beredar di luar.
Sebelumnya, Jokowi tampak berbincang dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku di Istana Negara Jakarta, Rabu (24/4). Tak hanya berdua, dalam perbincangan itu ada pula Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Perbincangan diawali dari Jokowi yang menuju meja bundar di tengah Istana Negara usai disetujui selamat datang kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Murad Ismail dan Barnabas Orno.
Selang beberapa menit, Zulkifli membicarakan bersama Surya Paloh. Dia duduk di sisi kanan, sementara Paloh di sisi kiri Jokowi. Jokowi tampak menyampaikan sesuatu kepada Zulkifli. Presiden calon presiden petahana itu tersenyum.
Usai berbincang dengan Jokowi dan beberapa elit politik, Ketum PAN ini membahas beberapa hal, salah satunya adalah pemilihan umum (Pemilu) 2019. Dia mengeluhkan durasi Pemilu yang lama sampai berbulan-bulan.
"Ya kalau silaturahmi bisa pasti banyak yang kami minta. Soal pemilu juga lama sampai menghabiskan 8 bulan, habis energi," ujar Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (24/4). (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu ditegaskan Aria Bima menjawab klaim Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bahwa Presiden Jokowi kini sudah bergabung dengan partainya.
Baca SelengkapnyaZulhas Ungkap Kertas Putih yang Dibawa Jokowi Saat Makan Bareng: Itu Hasil Survei
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil pun menanggapi soal kabar Anies Baswedan yang akan maju dalam Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaYandri mengatakan, partainya tetap mengupayakan Zita Anjani di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Ungkap Strategi PAN di Pilkada 2024, Gandeng Partai Penguasa Baru Ini
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku, dirinya menelepon Presiden Jokowi dan meminta agar ketua dan sekretaris DPW PAN bertemu dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKedatangan Zulhas ditemani oleh Sekjen PAN Eddy Soeparno, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, serta 38 Ketua DPW PAN.
Baca SelengkapnyaAnies Rasyid Baswedan membuka sinyal bertemu dengan Presiden terpilih.
Baca Selengkapnya"Yang diobrolkan ya masalah air. Orang namanya di World Water Forum," sambung Jokowi.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan, posisi Jokowi di PDIP akan dia diskusikan jika ada momen bertemu dengan Presiden.
Baca SelengkapnyaKetum PAN Zulkifli Hasan bicara terbuka jika Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka ingin bergabung dengan partainya.
Baca SelengkapnyaJokowi tak menjelaskan apakah dirinya sudah menjadi kader PAN.
Baca Selengkapnya